Pengertian Fosil, Ciri, dan Proses Terbentuknya ( Artikel Lengkap )
Tuesday, 2 October 2018
Add Comment
Kampungilmu.web.id - Fosil (bahasa Latin: fossa yang berarti "menggali
keluar dari dalam tanah") adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup
yang menjadi batu atau mineral. Untuk menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau
tanaman ini harus segera tertutup sedimen.
Oleh para pakar
dibedakan beberapa macam fosil. Ada fosil batu biasa, fosil yang terbentuk
dalam batu ambar, fosil ter, seperti yang terbentuk di sumur ter La Brea di
Kalifornia. Hewan atau tumbuhan yang dikira sudah punah tetapi ternyata masih
ada disebut fosil hidup. Fosil yang paling umum adalah kerangka yang tersisa
seperti cangkang, gigi dan tulang. Fosil jaringan lunak sangat jarang
ditemukan.Ilmu yang mempelajari fosil adalah paleontologi, yang juga merupakan
cabang ilmu yang direngkuh arkeologi.
Fosilisasi
Fosilisasi merupakan proses penimbunan sisa-sisa hewan atau
tumbuhan yang terakumulasi dalam sedimen atau endapan-endapan baik yang
mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian ataupun jejaknya saja.
Terdapat beberapa syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara lain:
Syarat-syarat atau ciri sebuah fosil
1. Sisa-sisa organisme.
2. Terawetkan secara alamiah.
3. Pada umumnya padat/kompak/keras.
4. Berumur lebih dari 11.000 tahun.
5. Terbebas dari bakteri pembusuk
6. Mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang sedikit
Istilah "fosil hidup" adalah istilah yang
digunakan suatu spesies hidup yang menyerupai sebuah spesies yang hanya
diketahui dari fosil. Beberapa fosil hidup antara lain ikan coelacanth dan
pohon ginkgo. Fosil hidup juga dapat mengacu kepada sebuah spesies hidup yang
tidak memiliki spesies dekat lainnya atau sebuah kelompok kecil spesies dekat
yang tidak memiliki spesies dekat lainnya. Contoh dari kriteria terakhir ini adalah
nautilus.
Tempat ditemukannya fosil
Kebanyakan fosil ditemukan dalam batuan endapan (sedimen)
yang permukaannya terbuka. Batu karang yang mengandung banyak fosil disebut
fosiliferus. Tipe-tipe fosil yang terkandung di dalam batuan tergantung dari
tipe lingkungan tempat sedimen secara ilmiah terendapkan. Sedimen laut, dari
garis pantai dan laut dangkal, biasanya mengandung paling banyak fosil.
Proses terbentuknya
fosil
Fosil terbentuk dari proses penghancuran peninggalan
organisme yang pernah hidup. Hal ini sering terjadi ketika tumbuhan atau hewan
terkubur dalam kondisi lingkungan yang bebas oksigen. Fosil yang ada jarang
terawetkan dalam bentuknya yang asli. Dalam beberapa kasus, kandungan
mineralnya berubah secara kimiawi atau sisa-sisanya terlarut semua sehingga
digantikan dengan cetakan.
Pemanfaatan fosil
Fosil penting untuk memahami sejarah batuan sedimen bumi.
Subdivisi dari waktu geologi dan kecocokannya dengan lapisan batuan tergantung
pada fosil.Organisme berubah sesuai dengan berjalannya waktu dan perubahan ini
digunakan untuk menandai periode waktu. Sebagai contoh, batuan yang mengandung
fosil graptolit harus diberi tanggal dari era paleozoikum. Persebaran geografi
fosil memungkinkan para ahli geologi untuk mencocokan susunan batuan dari bagian-bagian
lain di dunia
0 Response to "Pengertian Fosil, Ciri, dan Proses Terbentuknya ( Artikel Lengkap )"
Post a Comment