Sejarah Penemuan Virus ( Artikel Lengkap )
Tuesday, 2 October 2018
Add Comment
Kampungilmu.web.id - Virus
besifat aselular (bukan sel) dan tidak memiliki organel-organel. Virus
tidak dapat melangsungkan proses metabolisme atau reproduksi sendiri.
Kegiatan hidup seperti itu dapat dilakukan jika virus berada di dalam
sel hidup (organisme) yang dijadikan inangnya. Virus mampu mengendalikan
metabolisme sel sehingga menyebabkan inang yang dihinggpinya sakit atau
bahkan mati.
Itu tadi adalah
pengertian virus, virus biasa kita kenal dengan makhluk kecil yang
biasa membuat manusia sakit dan tahukah agan Sejarah virus? Siapakah
penemunya?
Adolf Meyer seseorang yang berkebangsaan jerman pada thaun 1883 menyelidiki penyakit yang menyebabkan daun tembakau berbintik-bintik kuning. Lalu ia berkesimpulan bahwa penyebabna adalah organisme yang lebih kecil daripada bakteri.
Pada tahun 1893, Dimitri Ivanowsky seseorang berkebangsaan rusia melakukan melakukan penyelidikan yang sama dengan cara menyaring ekstrak dari tumbuhan tembakau yang terkena penyakit dengan menggunakan saringan bakteri. Ia berhipotesis bahwa jika penyebab penyakit tersebut adalah bakteri, maka organism tersebut tidak dapat melewati saringan bakteri. Akan tetapi, begitu hasil saringan disuntikan ke pohon yang sehat, ternyata pohon tersebut terkena penyakit mosaic. Namun demikian, ivanowsky tetap berkesimpulan bahwa organism penyebab penyakit itu adalah bakteri pathogen yang berukuran lebih kecil dari ukuran bakteri biasa dan menghasilkan racun.
Pada tahun 1897, Martinus.W. BEIJERINCK melakukan penyelidikan lebih lanjut pada daun tembakau. Ia melakukan eksperimen yang akhirnya membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat di dalam getah tembakau dapat berkembang biak. Beijerinck kemudian menyemprotkan getah yang telah disaring ke tanaman lainnya. Setelah tanaman tersebut sakit, maka getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman berikutnya, dan seterusnya hingga beberapa kali pemindahan. Ternyata, kemampuan patogen tersebut sama sekali tidak berkurang setelah beberapa kali pemindahan. Beberapa kali pemindahan. Berbeda dengan bakteri, agen penginfeksi tersebut tidak dikembangbiakkan dalam medium nutrisi di dalam cawan petri dan tidak dapat dinonaktifkan dengan alkohol. Beijerinck memperkirakan agen penginfeksi tersebut adalah partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana dibandingkan dengan bakteri. Ia menyebutnya sebagai virus lolos saringanIa berkesimpulan bahwa organisme penyebab penyakit tersebut berukuran lebih kecil dari bakteri dan hanya dapat berkembang biak di dalam tubuh makhluk hidup.
WENDELL STANLEY (amerika serikat) pada tahun 1935 telah berhasil mengkristalkan organism pathogen dari daun temabakau. Organism tersebut kemudian diberi nama TMV( tobacco mosaic virus). Ia juga menunjukan bahwa virus mengandung protein dan asam nukleat.
Adolf Meyer seseorang yang berkebangsaan jerman pada thaun 1883 menyelidiki penyakit yang menyebabkan daun tembakau berbintik-bintik kuning. Lalu ia berkesimpulan bahwa penyebabna adalah organisme yang lebih kecil daripada bakteri.
Pada tahun 1893, Dimitri Ivanowsky seseorang berkebangsaan rusia melakukan melakukan penyelidikan yang sama dengan cara menyaring ekstrak dari tumbuhan tembakau yang terkena penyakit dengan menggunakan saringan bakteri. Ia berhipotesis bahwa jika penyebab penyakit tersebut adalah bakteri, maka organism tersebut tidak dapat melewati saringan bakteri. Akan tetapi, begitu hasil saringan disuntikan ke pohon yang sehat, ternyata pohon tersebut terkena penyakit mosaic. Namun demikian, ivanowsky tetap berkesimpulan bahwa organism penyebab penyakit itu adalah bakteri pathogen yang berukuran lebih kecil dari ukuran bakteri biasa dan menghasilkan racun.
Pada tahun 1897, Martinus.W. BEIJERINCK melakukan penyelidikan lebih lanjut pada daun tembakau. Ia melakukan eksperimen yang akhirnya membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat di dalam getah tembakau dapat berkembang biak. Beijerinck kemudian menyemprotkan getah yang telah disaring ke tanaman lainnya. Setelah tanaman tersebut sakit, maka getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman berikutnya, dan seterusnya hingga beberapa kali pemindahan. Ternyata, kemampuan patogen tersebut sama sekali tidak berkurang setelah beberapa kali pemindahan. Beberapa kali pemindahan. Berbeda dengan bakteri, agen penginfeksi tersebut tidak dikembangbiakkan dalam medium nutrisi di dalam cawan petri dan tidak dapat dinonaktifkan dengan alkohol. Beijerinck memperkirakan agen penginfeksi tersebut adalah partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana dibandingkan dengan bakteri. Ia menyebutnya sebagai virus lolos saringanIa berkesimpulan bahwa organisme penyebab penyakit tersebut berukuran lebih kecil dari bakteri dan hanya dapat berkembang biak di dalam tubuh makhluk hidup.
WENDELL STANLEY (amerika serikat) pada tahun 1935 telah berhasil mengkristalkan organism pathogen dari daun temabakau. Organism tersebut kemudian diberi nama TMV( tobacco mosaic virus). Ia juga menunjukan bahwa virus mengandung protein dan asam nukleat.
Baca Juga:
Beberapa Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan ( Artikel Lengkap )
Ciri-ciri virus menurut para ahli
- Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
- Hanya dapat berkembangbiak dalam sel hidup
- Virus berukuran mikroskopis, berkisar antara 20-300 milimikron
- Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (DNA dan RNA)
- Virus dapat dikristalkan
- Mempunyai bentuk yang bervariasi (heliks, polihidris, kompleks, dan sampul virus)
- Virus tersusun atas asam nukleat yang diselubungi kapsi
0 Response to "Sejarah Penemuan Virus ( Artikel Lengkap )"
Post a Comment