Barisan dan Deret Geometri (Deret Ukur) dan Contohnya
Sunday, 7 October 2018
Add Comment
kampungilmu.web.id - Pada kesempatan ini,
akan membahas tentang barisan dan deret geometri dimana sebelumnya
telah dibahas tentang barisan dan deret aritmetika beserta contoh
soalnya. Apa itu barisan geometri?
Barisan Geometri
Suatu barisan U1 , U2 , U3 ,..., Un disebut barisan geometri jika perbandingan antara dua suku yang berurutan selalu tetap, perbandingan antara dua suku yang berurutan itu disebut pembanding atau rasio yang dilambangkan dengan "r". Jadi:
Jika suku pertama dinyatakan dengan a, maka bentuk umum barisan geometri adalah
U1 = a
U2 = ar
U3 = ar2
...
Un = arn-1
Bentuk Un = arn-1 merupakan bentuk umum barisan geometri.
Contoh :
1. Diketahui
barisan geometri : 2, 4, 8, 16, ... Tentukan suku pertama, rasio, rumus suku-n
dan suku ke-7.
Jawab :
Suku pertama (U1) = a = 2
Rasio (r) = 2
Rumus suku ke-n : Un =
arn-1
= 2.2n-1
=
2n
Suku ke-7 (U7) = 27
= 128
2.
Diketahui
suatu barisan geometri dengan a = 128 dan r = ¼. Tuliskan barisan geometri tersebut
hingga lima suku pertamanya.
Jawab :
U1 = a = 128
U2
= ar =128.1/4
= 32
U3
= U2r = 32.1/4
= 8
U4
= U3r = 8.1/4=
2
U5
= U4r = 2.1/4=
1/2
Jadi
barisan geometri tersebut adalah 128, 32, 8, 2, 1/2
Suku Tengah
Barisan Geometri :
Misalkan suatu
barisan geometri dengan banyak suku ganjil, sebesar n = 2t – 1 dengan t ≥ 2. Suku tengah barisan
geometri tersebut adalah suku ke – t dan ditentukan dengan rumus
Contoh :
Diberikan barisan
geometri 2, 4, 8, ..., 2048. Tentukan :
a.
Suku
tengahnya.
b.
Suku
ke berapakah suku tengahnya.
c.
Banyak
suku barisan tersebut.
Jawab :
a.
Misal
banyak suku barisan tersebut adalah 2t – 1, a = 2, r = 2 dan Un = U2t
– 1 = 2048
Suku tengahnya Ut = 64
b.
Ut = 64
a.rt – 1 = 64
2.2t – 1 = 64
2t = 26
t =
6 Jadi suku tengah merupakan suku ke – 6.
c.
Banyak
suku barisan tersebut adalah 2t – 1 = 2.6 – 1 = 11.
Sisipan Barisan
Geometri :
Di antara dua
bilangan x dan y disisipkan k buah bilangan sehingga bilangan – bilangan semula
dengan bilangan – bilangan yang disisipkan membentuk barisan geometri. Rasio
barisan bilangan yang terbentuk adalah
Contoh :
Di antara bilangan 3
dan 2187 disisipkan 5 buah bilangan sehingga bilangan – bilangan semula dengan
bilangan – bilangan yang disisipkan membentuk barisan geometri. Tentukan rasio
dari barisan yang terbentuk.
Jawab :
Rasio r = 3Deret Geometri (Deret Ukur)
Arti dari deret geometri adalah penjumlahan dari semua suku-suku barisan
geometri secara berurutan. Sehingga bentuk umum dari deret geometri
adalah:
a + ar + ar2 + ... + arn-1
Jumlah n suku pertama deret geometri (Sn ) dirumuskan sebagai:
Hubungan antara barisan (Un ) dan deret geometri (Sn)
Un = Sn - Sn-1
Sisipan Barisan Geometri
Misalkan diketahui barisan U1 , U2 , U3 ,...,Un . Apabila di antara dua suku yang berurutan disisipkan k buah suku baru sehingga membentuk barisan geometri yang baru, maka:
1. Rasio baru (r')
2. Banyaknya suku baru (n')
n' = n + (n - 1)k
3. Jumlah n suku pertama sesudah sisipan (Sn')
Contoh :
1.
Tentukan
jumlah 10 suku pertama deret geometri 3 + 6 + 12 + 24 + ...
a = U1 = 3
r = 2
S10 = 3.069
2.
Suatu
deret geometri dinyatakan 2 + 22 + 23 + ... + 2n
= 510. Carilah nilai n.
Jawab :
a = U1 = 2
r = 2
Sn = 510
510 = 2n+1 – 2
512 = 2n+1
29 = 2n+1 ® n+1= 9 ®
n = 8
C. Deret Geometri Tak Hingga
Amati gambar berikut! Apa pendapatmu tentang gambar tersebut? Jelaskan!

Deret geometri
tak hingga adalah deret geometri yang banyak suku – sukunya tak hingga. S~ = U1 + U2 + U3
+ ... = a + ar + ar2 + ... Deret geometri tak hingga terdiri atas
dua jenis yaitu konvergen dan divergen.
Jika deret
geometri tak hingga dengan – 1 < r < 1 maka jumlah deret geometri tak
hingga tersebut mempunyai limit jumlah (konvergen) yaitu
di mana
S~ =
jumlah deret geometri tak hingga
a = suku pertama
r = rasio.
Contoh :
Tentukan jumlah deret geometri tak
hingga 2 + 1 + 0,5 + ...
Jawab :
a = 2, r = 0,5 (konvergen).
S~ = 4
Jika r ≤ - 1 atau r ≥ 1 maka deret
geometrinya tak hingga akan divergen yaitu jumlah suku – sukunya tidak terbatas
atau tidak menuju bilangan tertentu.
Contoh :
Deret geometri
tak hingga divergen :
a.
–
2 + 4 + (- 8) + 16 + ... mempunyai rasio
r = - 2 < 1 sehingga tidak mempunyai limit jumlah.
b.
5
+ 15 + 45 + 135 + ... mempunyai rasio r = 3 > 1 sehingga tidak mempunyai
limit jumlah.Sekian dulu postingan "Barisan dan Deret Geometri (Deret Ukur)" kali ini, mudah-mudahan bisa dipahami sehingga mempermudah kalian menjawab soal terkait.
0 Response to "Barisan dan Deret Geometri (Deret Ukur) dan Contohnya"
Post a Comment