Metode Penyusutan Aktiva Tetap Akuntansi Beserta Contohnya Lengkap
Sunday, 26 April 2020
Add Comment
Penyusutan adalah salah satu konsekuensi akibat dari
penggunaan aktiva tetap. Di mana aktiva tetap akan cenderung mengalami
penurunan fungsi. Pengertian penyusutan menurut penalaran umum adalah cadangan
yang akan diperuntukan untuk membeli aktiva baru guna menggantikan aktiva lama
yang tidak produktif. Sedangkan pengertian menurut akuntansi, penyusutan adalah
pengalokasian harga perolehan aktiva tetap ke dalam harga pokok produksi, atau
biaya operasional yang disebabkan penggunaan aktiva tetap tersebut.
Aktiva tetap akan mengalami penyusutan dari suatu
periode ke periode berikutnya, jadi nilai kegunaan dari aktiva tetap akan terus
berkurang dari suatu periode ke periode berikutnya, kecuali tanah. Misalnya
adalah mesin yang dibeli untuk ektivitas operasi perusahaan seharga 12.000.000
dan setelah 6 tahun ke depan nilai dari mesin tersebut mengalami penyusutan
menjadi Rp. 7.000.000.
Dalam suatu periode tertentu apabila sudah digunakan
atau dimanfaatkan maka nilai aktiva tetap akan mengalami penurunan. Aktiva
tetap yang nilainya tidak akan berkurang, bahkan nilainya cenderung bertambah
atau semakin tinggi adalah tanah. Seiring dengan bertambahnya waktu, nilai dari
sebidang tanah akan mengalami penambahan atau semakin tinggi.
Penyusutan aktiva tetap terjadi karena berkurangnya
nilai kegunaan dari aktiva tetap yang disebabkan karena adanya pemakaian aktiva
tetap tersebut. Penyusutan dikenal juga dengan istilah depresiasi yaitu pengalokasian
aktiva tetap yang disebabkan adanya penurunan nilai dari aktiva tetap tersebut.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui besarnya penyusutan
atau depresiasi, diantaranya metode metode garis lurus, metode jumlah angka
tahun, metode menurun berganda, metode satuan jam kerja dan metode satuan hasil
produksi.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai metode
penyusutan aktiva tetap, sebaiknya Anda pahami dulu beberapa istilah berikut
ini:
1. Harga perolehan (harga barang + biaya-biaya yang
menyertainya)
2. Harga buku aktiva tetap (harga perolehan –
akumulasi penyusutan aktiva tetap)
3. Nilai residu disebut juga dengan nilai sisa yaitu
perkiraan nilai aktiva tetap setelah dipakai sesuai umur ekonomisnya.
4. Umur ekonomis adalah batas waktu penggunaan barang
atau perkiraan usia barang.
Beberapa istilah di atas akan mempermudah dalam
memahami metode penyusunan aktiva tetap. Berikut penjelasan dan pembahasan
beeberapa jenis metode penyusutan aktiva tetap:
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Garis Lurus
Istilah lain dari metode garis lurus adalah
straigt line method, di dalam metode ini beban penyusutan aktiva tetap
pertahunnya akan sama sampai akhir umur ekonomis aktiva tetap tersebut.
Rumusnya:
Penyusutan = Harga perolehan - nilai residu
-----------------------------------
umur ekonomis
Dapat juga dicari dengan cara lain:
- Menghitung tarif penyusutan tiap tahun
Tarif penyusutan = 100 %
-----------------
umur ekonomis
- Menghitung beban penyusutan tiap tahun
Beban penyusutan = tarif penyusutan x (harga perolehan – nilai residu)
- Menghitung nilai buku aktiva tetap
Harga buku aktiva tetap = harga perolehan – akumulasi penyusutan
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Menurun Ganda
Istilah lain dari metode ini adalah Double Declining Balance Methode. Di dalam metode ini, penyusutan aktiva tetap dapat ditentukan melalui persentase tertentu yang dicari dari harga buku pada tahun bersangkutan. Untuk menghitung persentase penyusutan dapat diperoleh dengan mengalikan persentase penyusutan yang diperoleh dengan metode garis lurus dikalikan angka 2. Jadi besarnya persentase penyusutan 2 kali dari persentase atau tarif penyusutan metode garis lurus.
Istilah lain dari metode ini adalah Double Declining Balance Methode. Di dalam metode ini, penyusutan aktiva tetap dapat ditentukan melalui persentase tertentu yang dicari dari harga buku pada tahun bersangkutan. Untuk menghitung persentase penyusutan dapat diperoleh dengan mengalikan persentase penyusutan yang diperoleh dengan metode garis lurus dikalikan angka 2. Jadi besarnya persentase penyusutan 2 kali dari persentase atau tarif penyusutan metode garis lurus.
Rumus:
Penyusutan = [2 x (100% : umur ekonomis)] x harga buku aktiva tetap.
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Jumlah Angka Tahun
Istilah dari metode ini adalah sum of the years digit method,
besarnya penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode jumlah angka tahun
mengalami penurunan jumlah tiap tahunnya.
Rumus:
Penyusutan= sisa umur penggunaan
---------------------------- x (harga perolehan - nilai residu)
jumlah angka tahun
Keterangannya:
- Sisa umur penggunaan diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5
tahun, maka untuk tahun pertama sisa umur penggunaan berjumlah 5 (lima),
sedangkan tahun kedua berjumlah 4 (empat), dan begitu seterusnya.
- Jumlah angka tahun diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5 tahun, maka perhitungan jumlah angka tahunnya 1+2+3+4+5=15
- Harga buku aktiva = harga perolehan dikurangi nilai residu
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Satuan Jam
Kerja
Istilah lainnya
adalah Service Hours Method, penetapan
beban penyusutan aktiva tetap dalam metode ini di dasarkan pada jam kerja yang
bisa dicapai dalam periode yang bersangkutan.
Rumus:
- Beban
penyusutan per tahun = jam kerja yang dapat dicapai x tarif penyusutan tiap jam
- Tarif
penyusutan per jam = (harga perolehan - nilai residu) / jumlah total jam kerja
penggunaan aktiva
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Satuan
Hasil Produksi
Istilah lainnya
adalah Productive Output Method. Di
dalam metode ini penetapan beban penyusutan aktiva tetap didasarkan pada jumlah
satuan produk yang dihasilkan pada periode yang bersangkutan.
Rumus:
- Beban
penyusutan per tahun= jumlah satuan produk yang dihasilkan x tarif penyusutan
per produk
- Tarif
penyusutan per satuan produk = (harga perolehan – nilai residu) / jumlah total
produk yang dihasilkan.
Dapat disimpulkan bahwa:
Penyusutan adalah
proses pengurangan nilai aktiva tetap yang disebabkan oleh beberapa faktor
sebagai akibat penggunaan aktiva tetap tersebut. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhinya adalah faktor usia. Beberapa metode yang digunakan untuk
menghitung besarnya beban penyusutan adalah metode garis lurus, metode menurun
ganda, metode jumlah angka tahun, metode satuan jam kerja, dan metode satuan
hasil produksi.
Setelah perhitungan
selesai dilakukan, langkah berikutnya adalah mencatat beban penyusutan aktiva
tetap. Proses pencatatan ini akan dilakukan di akhir periode akuntansi dengan
dilengkapi bukti transaksi berupa memo yang di dalamnya memuat adanya ayat
jurnal penyesuaian yang menjelaskan adanya penyusutan jumlah saldo periode
tersebut.
Pencatatan dalam
jurnal penyesuaian:
- Beban penyusutan
aktiva tetap xxxx (debet)
- Akumulasi penyusutan
aktiva tetap xxxx (kredit)
Atau
- Beban penyusutan aktiva tetap
xxxx (debet)
- Aktiva tetap yang
bersangkutan xxxx (kredit)
Catatan:
Apapun metode dan jenis aktiva yang digunakan, yang paling penting
adalah:
1. Terapkanlah dengan konsisten apapun metode yang digunakan.
2. Apabila perusahaan menganggap perlu adanya perubahan atas metode
penyusutan yang dipakai, ada baiknya mencantumkan di dalam penjelasan mengenai
sistem akuntansi yang dipakai dalam laporan keuangan dan disertai dengan
alasannya.
Ilustrasi soal penyusutan aktiva tetap
1) Pada tanggal 1 desember 2012, PT jaya kusuma membeli
sebuah mobil angkut bekas dengan harga perolehan Rp 85.000.000. Mobil
tersebut diperkirakan mempunyai umur ekonomis 5 tahun, dengan nilai
residu Rp 10.000.000. Berdasarkan data dalam ilustrasi ini hitunglah
besarnya penyusutan dengan metode garis lurus!
2) Sebuah mesin produksi dengan harga Rp 315.000.000
mulai digunakan untuk operasi perusahaan pada bulan Januari 2011. Umur
penggunaan ditaksir selama 5 tahun dengan nilai residu Rp 15.000.000.
Hitunglah penyusutan tiap tahun dari penggunaan mesin tersebut dengan
metode jumlah angka tahun!
3) Sebuah mobil mulai dioperasikan untuk usaha pada
tanggal 1 Januari 2012. Mobil tersebut diperoleh dengan harga Rp
165.000.000 dan ditaksir dapat dioperasikan untuk usaha selama 5 tahun.
Hitunglah penyusutan tiap tahun dengan metode menurun berganda!
4) Harga perolehan mesin produksi Rp 12.500.000 dengan
Nilai Residu Rp 780.000, selama 4 tahun ditaksir akan menghasilkan
40.000 unit dengan perincian sebagai berikut:
tahun pertama 1500 unit, tahun kedua 10.000 unit, tahun
ketiga 8000 unit, dan tahun keempat 7000 unit. Hitunglah penyusutan
perunit dan penyusutan tiap tahun dari mesin tersebut dengan metode
satuan unit produk!
5) Harga perolehan mesin produksi Rp 12.500.000 dengan
Nilai Residu Rp 780.000,umur ekonomis empat tahun. selama 4 tahun mesin
tersebut digunakan sebanyak 10.000 jam,sedangkan kegiatan untuk tahun
pertama 3500 jam, tahun kedua 2800 jam, tahun ketiga 2000 jam, dan tahun
keempat 1700 jam. Hitunglah penyusutan tiap tahun dari mesin tersebut
dengan metode satuan jam kerja!
Pembahasan soal penyusutan aktiva tetap
Pembahasan soal 1
Dalam soal 1 diketahui harga perolehan mobil Rp 85.000.000, Umur ekonomis 5 tahun, dan nilai residu Rp 10.000.000.
Berdasarkan data tersebut dapat dicari besarnya penyusutan dengan
metode garis lurus tiap tahun dengan perhitungan sebagai berikut:
Penyusutan tiap tahun = (Harga perlehan-Nilai residu) : Umur ekonomis
= (85.000.000 - 10.000.000) : 5
= Rp 15.000.000
Pembahasan soal 2
Dalam soal 2 dapat diketahui Harga perolehan mesin Rp 315.000.000, nilai residu Rp 15.000.000, dan umur ekonomis 5 tahun.
Berdasarkan data tersebut besarnya penyusutan tiap tahun dengan
metode jumlah angka tahun dapat dicari dengan perhitungan sebagai
berikut:
Langkah pertama mencari jumlah angka tahun umur aktiva;
Jumlah angka tahun => 1+2+3+4+5 = 15
Setelah diketahui jumlah angka tahun selanjutnya dapat dicari penyusutan tiap tahun dengan rumus berikut ini:
Penyusutan= Sisa umur penggunaan x (harga perolehan-nilai residu)
Jumlah angka tahun
Penyusutan tahun 1 = (5/15) x (315.000.000-15.000.000) = Rp 100.000.000
Penyusutan tahun 2 = (4/15) x (315.000.000-15.000.000) = Rp 80.000.000
Penyusutan tahun 3 = (3/15) x (315.000.000-15.000.000) = Rp 60.000.000
Penyusutan tahun 4 = (2/15) x (315.000.000-15.000.000) = Rp 40.000.000
Penyusutan tahun 5 = (1/15) x (315.000.000-15.000.000) = Rp 20.000.000
Pembahasan soal 3
Dalam soal 3 dapat diketahui bahwa Harga perolehan Rp 165.000.000,
nilai ekonomis 5 tahun. Berdasarkan data tersebut dapat dihitung
besarnya penyusutan tiap tahun dengan metode menurun ganda dengan
perhitungan sebagai berikut:
Langkah pertama mencari besarnya besarnya persentase penyusutan tiap tahun;
Jika dalam metode garis lurus persentase penyusutan tiap tahun adalah:
= 100% : umur ekonomis
= 100% : 5 = 20%
= 100% : umur ekonomis
= 100% : 5 = 20%
Karena dalam metode menurun berganda besarnya persentase
penyusutan 2x dari persentase metode garis lurus maka besarnya
persentase penyusutan metode menurun berganda adalah 40%.
Langkah berikutnya adalah menentukan besarnya penyusutan tiap tahun dengan perhitungan sebagai berikut:
Penyusutan = persentase penyusutan x Harga buku aktiva tetap
Penyusutan tahun 1 => 40% x 165.000.000 = Rp 66.000.000
Penyusutan tahun 2 => 40% x 99.000.000 = Rp 39.600.000
Penyusutan tahun 3 => 40% x 59.400.000 = Rp 23.760.000
Penyusutan tahun 4 => 40% x 35.640.000 = Rp 14.256.000
Penyusutan tahun 5 => 40% x 21.384.000 = Rp 8.553.600
Note: Harga buku = Harga perolehan - Akumulasi
penyusutan, Pada tahun 1 belum ada akumulasi penyusutan karena mobil
masih baru sehingga Harga buku aktiva = Harga perolehan.
Pembahasan soal 4
Dalam soal 4 dapat diketahui Bebeara hal yaitu:
Harga perolehan aktiva tetap dalam hal ini mesin sebesar Rp 12.500.000
Nilai Residu Rp 780.000
Umur ekonomis selama 4 tahun
Jumlah total produk yang dapat dihasilkan oleh mesin tersebut
selama umur ekonomis sejumlah 40.000 unit, dengan perincian tahun
pertama 1500 unit, tahun kedua 10.000 unit, tahun ketiga 8000 unit, dan
tahun keempat 7000 unit.
Berdasarkan data tersebut maka kita dapat mencari penyusutan mesin
dari tiap unit produk yang dihasilkan maupun penyusutan mesin tiap
tahun, adapun perhitungan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
Penyusutan mesin perunit produk = (Harga perolehan-Nilai residu)
Total unit produk
= (12.500.000-780.000) : 40.000
= Rp 293
Penyusutan mesin per tahun dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut:
Penyusutan pertahun = penyusutan per unit x jumlah produk pertahun
Tahun 1 => 293 x 15.000 = Rp 4.395.000
Tahun 2 => 293 x 10.000 = Rp 2.930.000
Tahun 3 => 293 x 8000 = Rp 2.344.000
Tahun 4 => 293 x 7000 = Rp 2.051.000
Pembahasan soal 5
Dalam soal 5 dapat diketahui Bebeara hal yaitu:
Harga perolehan aktiva tetap dalam hal ini mesin sebesar Rp 12.500.000
Nilai Residu Rp 780.000
Umur ekonomis selama 4 tahun
Jumlah total jam penggunaan mesin dalam operasional perusahaan
selama umur ekonomis sejumlah 41.000 jam, dengan perincian tahun pertama
3500 jam, tahun kedua 2800 jam, tahun ketiga 2000 jam, dan tahun
keempat 1700 jam.
Berdasarkan data tersebut maka kita dapat mencari penyusutan mesin
dalam tiap jam penggunaan mesin tersebut maupun penyusutan mesin tiap
tahun, adapun perhitungan penyusutan mesin dengan metode satuan jam
kerja adalah sebagai berikut:
Penyusutan mesin perjam = (Harga perolehan-Nilai residu)/Total jam kerja
= (12.500.000-780.000) : 10.000
= Rp 1.172
Penyusutan mesin per tahun dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut:
Penyusutan pertahun = penyusutan per unit x jumlah jam kerja pertahun
Tahun 1 => 1.172 x 3500 = Rp 4.102.000
Tahun 2 => 1.172 x 2800 = Rp 3.281.000
Tahun 3 => 1.172 x 2000 = Rp 2.344.000
Tahun 4 => 1.172 x 1700 = Rp 1.992.000
0 Response to "Metode Penyusutan Aktiva Tetap Akuntansi Beserta Contohnya Lengkap"
Post a Comment