Pengertian Nilai Uang,Teori dan Macamnya ( Materi Lengkap )
Sunday, 12 January 2020
Add Comment
Pengertian Nilai Uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Secara kesimpulan, uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.
Apakah
nilai uang itu? Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan
dengan sejumlah barang tertentu. Nilai uang tersebut dapat dibedakan
menjadi tiga macam.
a. Nilai Nominal
Nilai
nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata uang
yang bersangkutan. Contoh: pada uang Rp50.000,00 tertera angka lima
puluh ribu rupiah, maka nilai nominal uang tersebut adalah lima puluh
ribu rupiah.
b. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang.
Contoh:
untuk membuat uang kertas Rp50.000,00 diperlukan kertas dan bahan
lainnya yang harganya Rp3.000,00, maka nilai intrinsik uang tersebut
adalah Rp3.000,00
c. Nilai Riil
Nilai
riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa
yang dapat ditukar dengan uang itu. Jika uang Rp1.000,00 dapat ditukar
dengan satu gelas minuman teh, maka dapat dikatakan bahwa nilai riil
uang Rp1.000,00 adalah segelas minuman teh.
Dilihat dari penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan nilai eksternal uang.
1. Nilai internal uang
Nilai
internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh:
dengan uang Rp5.000,00 kalian dapat membeli sebuah buku tulis, maka
nilai internal uang Rp5.000,00 tersebut adalah sebuah buku tulis.
2. Nilai eksternal uang
Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata uang asing, yang lebih dikenal dengan kurs. Kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing. Sedangkan kurs beli adalah kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta asing. Contoh: kalian dapat menukarkan uang Rp9.000,00 dengan satu dollar Amerika Serikat di bank yang melayani penukaran valuta asing. Dalam hal ini nilai kurs Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (US $1 = Rp9.000,00).A
Teori Nominalisme
Teori nominalisme adalah teori yang menyatakan bahwa
suatu benda dapat diterima sebagai uang karena besarnya nominal yang tertera
pada benda tersebut. Nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang tersebut
diabaikan. Beberapa teori lain yang mendukung dan melengkapi teori nominalisme
antara lain :
- Teori Perjanjian (Konversi), menyatakan bahwa uang diterima dalam masyarakat karena adanya perjanjan terhadap nilai uang dalam proses pertukaran. Teori ini diperkenalkan oleh Thomas Aquinas.
- Teori Kebiasaan, menyatakan bahwa uang diterima dalam masyarakat karena kebiasaan masyarakat dalam menggunakan benda tertentu sebagi acuan dalam transaksi.
- Teori Kenegaraan, menyatakan bahwa uang diterima dalam masyarakat karena adanya ketetuan dari pemerintah akan kedudukan dan penggunaan uang.
- Teori Tuntutan, menyatakan bahwa uang diterima dalam masyarakat karena tuntutan terhadap barang yang dihasilkan masyarakat.
- Teori Realisme, menyatakan bahwa uang diterima oleh masyarakat karena adanya kesadaran akan pentingnya manfaat uang dalam pertukaran
Teori uang dinamis adalah teori yang membahas tentang
perubahan-perubahan dari nilai uang.
a. Teori Kuantitas (Quantity Teori)
Teori kuantitas merupakan teori yang menyatakan bahwa
tinggi rendahnya nilai uang dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar di
masyarakat. Semakin banyak uang yang beredar maka harga barang akan semakin
tinggi sehingga nilai uang menjadi rendah, demikianpula sebaliknya. Teori ini
diperkenalkan oleh David Ricardo, dapat dirumuskan sebagai berikut :
M = k . P
M = Jumlah Uang yang Beredar
K = Konstanta (Pembanding Tetap)
P = Harga Barang
b. Teori Transaksi (E Change Equation)
Teori ini merupakan pengembangan dari teori kuantitas
David Ricardo. Teori Transaksi diperkenalkan oleh Irving Fisher yang mengamati
perubahan nilai uang berdasarkan jumlah uang yang beredar, kecepatan peredaran
uang, jumlah barang yang diperdagangkan dan harga barang. Teori transaksi dapat
dinyatakan dalam rumus :
M . V = P . T
Keterangan :
M = Jumlah Uang yang Beredar
V = Kecepatan Peredaran Uang
P = Harga Barang
T = Jumlah Barang yang Diperdagangkan
c. Teori Persediaan Kas (Cash Balance Theory)
Teori yang diperkenalkan oleh Alfred Marshall ini
menyatakan bahwa nilai uang tergantung kepada jumlah uang yang disimpan untuk
persediaan dari sebagian pendapatan masyarakat. Persediaan kas tergantung
kepada jumlah pendapatan dan harga barang di pasar. Secara matematis dapat
dirumuskan :
M = k . P . Y
Keterangan :
M = Jumlah Uang yang Beredar
k = Konstanta (Pembanding Tetap)
P = Harga Barang
Y = Pendapatan
Fungsi Uang
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.- Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
- Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
- Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa pada masa mendatang.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Nilai Uang
- teori nilai uang
- fungsi uang
- jenis uang
- nilai intrinsik uang
- nilai yang tercantum pada mata uang adalah pengertian nilai uang secara
- pengertian nilai waktu uang
- pengertian uang kertas
- perubahan nilai uang dan kurs
0 Response to "Pengertian Nilai Uang,Teori dan Macamnya ( Materi Lengkap )"
Post a Comment