Jenis Penyakit Hati dan Penyebab Penyakit Hati Dalam Islam
Monday, 6 January 2020
Add Comment

Jenis penyakit hati dalam islam
– Pada kehidupan manusia hati memiliki peranan yang begitu penting,
sebab baik buruknya segala amalan yang telah dilakukan oleh setiap
seorang atau setiap hamba itu sangat dipengaruhi oleh yang namanya hati.
Maka dari itu apabila hati orang tersebut baik maka akan baik pula
akhlak yang dimilikinya, dan begitu juga sebaliknya jika hati seseorang
itu buruk maka sudah barang pasti jika akhlak dari orang tersebut pun
ikut buruk.
Dari uraian tersebut diatas maka sudah sepantasnya jika kita diperintah untuk selalu menjaga hati supaya hati kita tetap dalam keadaan yang bersih dan juga sehat sebagaimana saat kita sedang berupaya dalam menjaga kebersihan fisik kita. Kenapa hati harus selalu dijaga kebersihan dan juga kesehatannya? Karena hati juga dapat saja terserang berbagai jenis penyakit hati. Lalu apa saja yang termasuk jenis penyakit hati dalam islam? Semua akan saya jawab pada uraian yang ada di bawah ini.
Dari uraian tersebut diatas maka sudah sepantasnya jika kita diperintah untuk selalu menjaga hati supaya hati kita tetap dalam keadaan yang bersih dan juga sehat sebagaimana saat kita sedang berupaya dalam menjaga kebersihan fisik kita. Kenapa hati harus selalu dijaga kebersihan dan juga kesehatannya? Karena hati juga dapat saja terserang berbagai jenis penyakit hati. Lalu apa saja yang termasuk jenis penyakit hati dalam islam? Semua akan saya jawab pada uraian yang ada di bawah ini.
Jenis penyakit hati
Jenis penyakit hati
itu sangatlah banyak macamnya, maka dari itu kita semua dihimbau untuk
mengetahui jenis dari penyakit hati itu sendiri. Karena jika kita tidak
mengetahui macam dan jenis penyakit hati tersebut, maka tidak menutup
kemungkinan jika hati kita dapat terserang jenis penyakit tersebut. Pada
kesempatan yang satu ini, saya tidak akan membahas tentang jenis
penyakit hati menurut ilmu kesehatan, melainkan yang akan saya bahas
saat ini adalah tentang jenis penyakit hati dalam islam. Apa saja jenis
penyakit hati dalam islam? Pertanyaan tersebut akan segera saya jawab
melalui sedikit penjelasan yang ada pada uraian di bawah ini.
Jenis penyakit hati dalam islam
Pada
uraian atau penjelasan diatas, telah jelas di sebutkan bahwa hati
merupakan cerminan diri seseorang, jika hati seseorang baik maka baik
pula akhlak yang dimiliki oleh orang tersebut, dan begitu pula
sebaliknya jika hati seseorang itu buruk maka buruk pula akhlak yang
dimiliki oleh orang itu. maka dari itu diatas sudah dikatakan jika kita
semua dihimbau untuk mengetahui jenis penyakit hati terutama jenis
penyakit hati dalam islam, hal ini dikarenakan agar kita semua dapat
terhindar dari yang namanya penyakit hati, sebab penyakit hati sangatlah
berbahaya baik untuk diri kita maupun untuk orang orang yang ada di
sekitar kita. Syirik adalah salah satu jenis penyakit hati dalam islam yang paling berbahaya.
Pengertian
syirik itu sendiri adalah menyekutukan allah. Syirik merupakan salah
satu perbuatan yang dosa nya paling besar. Hal ini dijelaskan dari
pertanyaan Ibnu Mas’ud ra kepada Rosulullah saw : wahai Rosulullah, dosa
apakah yang paling besar? Maka beliau menjawab dosa yang paling besar
yaitu engkau menyekutukan Allah, padahal Dialah yang telah menciptakanmu
( H.R Bukhari dan Muslim ). Maka dari itu kita harus menjaga hati kita
agar tidak menyekutukan Allah, karena jika kita melakukan perbuatan
syirik tersebut hal itu dapat dengan mudah mematikan hati yang kita
miliki. Selain syirik ada juga jenis penyakit hati yang lainnya menurut
islam diantaranya adalah sombong, ria, dengki atau iri hati, dan lain
lain.
salah satu fungsi agama adalah menjaga hati agar tetap baik. Namun sering kali seseorang justru tidak mengerti bahwa tujuan penciptaan manusia adalah hidup dalam pedoman Al Quran dan As Sunnah sehingga muncullah penyakit hati menurut Islam yang merusak aqidahnya. Berikut adalah beberapa penyebab penyakit hati dalam Islam.
Allah berfirman:
“Sesunguhnya mansia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila
ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat
kebaikan, ia amat kikir.” (Q. S. Al ma’arij :19-21)
Hukum mengeluh dalam Islam adalah dilarang. Manusia yang suka mengeluh akan menyebabkan terkena penyakit hati, seperti malas, juga iri dengki dalam Islam.
Rasa kurang bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT akan menyebabkan penyakit hati. Dengan mengikuti cara bersyukur menurut Islam, hati akan terhindar dari berbagai penyakit hati.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (Q. S. Al Baqarah: 172)
وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ إِنَّ ٱلنَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ بِٱلسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّىٓ ۚ إِنَّ رَبِّى غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (Q. S. Yusuf: 53)
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَٱلْأَنْعَٰمِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
Artinya: “atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” (Q. S. Al Furqan : 44)
وَٱقْتَرَبَ ٱلْوَعْدُ ٱلْحَقُّ فَإِذَا هِىَ شَٰخِصَةٌ أَبْصَٰرُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يَٰوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِى غَفْلَةٍ مِّنْ هَٰذَا بَلْ كُنَّا ظَٰلِمِينَ
Artinya: “Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim”.(Q. S. Al Anbiya: 97)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallah ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Sungguh amal seseorang tidak akan memasukkannya ke dalam surga.” Mereka bertanya, “tidak pula engkau ya Rasulallah?” Beliau menjawab, “Tidak pula saya. Hanya saja Allah meliputiku dengan karunia dan rahmat-Nya. Karenanya berlakulah benar (beramal sesuai dengan sunnah) dan berlakulah sedang (tidak berlebihan dalam ibadah dan tidak kendor atau lemah).” (HR. Bukhari dan Muslim, lafadz milik al-Bukhari)
Allah berfirman: “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Q. S. Al Mu’min: 76]
مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut : 45)
Penelusuran yang terkait dengan Jenis Penyakit Hati Dalam Islam
Penyebab Penyakit Hati Dalam Islam
salah satu fungsi agama adalah menjaga hati agar tetap baik. Namun sering kali seseorang justru tidak mengerti bahwa tujuan penciptaan manusia adalah hidup dalam pedoman Al Quran dan As Sunnah sehingga muncullah penyakit hati menurut Islam yang merusak aqidahnya. Berikut adalah beberapa penyebab penyakit hati dalam Islam.
1. Kurangnya keimanan
Hal
pertama yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit hati adalah
karena kurangnya keimanan dalam hati. Hati yang tidak memiliki keimanan
lama kelamaan akan menjadi penyebab matinya hati. Lakukan cara meningkatkan iman dan taqwa agar terjauh dari berbagai penyakit hati.
2. Selalu mengeluh
Hukum mengeluh dalam Islam adalah dilarang. Manusia yang suka mengeluh akan menyebabkan terkena penyakit hati, seperti malas, juga iri dengki dalam Islam.
3. Kurang bersyukur
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (Q. S. Al Baqarah: 172)
4. Selalu berbuat maksiat
Perbuatan
maksiat akan membuat hati menjadi keras sehingga sulit untuk menerima
nasehat baik. Orang yang suka berbuat maksiat akan menjadi egois,
berhati kotor, dan gampang emosi. Padahal Allah telah berfirman:وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ إِنَّ ٱلنَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ بِٱلسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّىٓ ۚ إِنَّ رَبِّى غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (Q. S. Yusuf: 53)
5. Berbuat syirik
Syirik dalam Islam merupakan salah satu dosa besar dalam Islam. Syirik menyebabkan pelakunya akan memiliki aqidah yang cacat selama ia melakukan syirik. Allah berfirman :أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَٱلْأَنْعَٰمِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
Artinya: “atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” (Q. S. Al Furqan : 44)
6. Lalai berdzikir
Salah satu keutamaan dzikir
adalah mampu menjauhkan hati dari berbagai penyakit hati. Bagi mereka
yang lalai berdzikir, maka hatinya pun akan dipenuhi dengan penyakit
hati, seperti sombong dalam Islam dan pamer dalam Islam.وَٱقْتَرَبَ ٱلْوَعْدُ ٱلْحَقُّ فَإِذَا هِىَ شَٰخِصَةٌ أَبْصَٰرُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يَٰوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِى غَفْلَةٍ مِّنْ هَٰذَا بَلْ كُنَّا ظَٰلِمِينَ
Artinya: “Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim”.(Q. S. Al Anbiya: 97)
7. Terlalu mengejar dunia
Seseorang
yang selalu mengejar dunia dan mengabaikan bahkan berpaling dari Islam
akan terkena berbagai penyakit hati. Allah berfirman: “Dan
barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunnya pada hari kiamat
dalam keadaan buta. Berkatalah ia, ‘Ya Robbku, mengapa Engkau
menghimpunkan akud alam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah
seorang yang melihat?’ Allah berfirman: “Demikianlah, telah datang
kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada
hari ini kamu pun dilupakan.” (QS. Toha: 124-126)
8. Bangga dengan amal
Merasa amal jariyah yang dilakukan sudah banyak sehingga menyebabkan timbulnya penyakit sifat sombong dalam Islam. Ia merasa aman padahal tidak sama sekali.Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallah ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Sungguh amal seseorang tidak akan memasukkannya ke dalam surga.” Mereka bertanya, “tidak pula engkau ya Rasulallah?” Beliau menjawab, “Tidak pula saya. Hanya saja Allah meliputiku dengan karunia dan rahmat-Nya. Karenanya berlakulah benar (beramal sesuai dengan sunnah) dan berlakulah sedang (tidak berlebihan dalam ibadah dan tidak kendor atau lemah).” (HR. Bukhari dan Muslim, lafadz milik al-Bukhari)
Allah berfirman: “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Q. S. Al Mu’min: 76]
9. Meninggalkan sholat
Kewajiban seorang Muslim adalah mengerjakan sholat fardhu dan puasa Ramadhan. Seseorang yang sering meninggalkan sholat wajib
dan puasa akan menjadi resah dan gelisah dalam menjalani hidup karena
sholat dan puasa adalah salah satu cara mendapat jiwa tenang.مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut : 45)
10. Tidak bersedekah
Keutamaan sedekah menurut Islam dan hikmah sedekah dalam Islam adalah menjaga Harta dan hati tetap bersih. Sedekah dalam Islam sangat dianjurkan karena orang yang tidak bersedekah akan memiliki sifat pelit dan kikir. Rasulullah bersabda: “Sekali-kali
janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan
kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi
mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang
mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat.
Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi.
Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Ali Imran 180)Penelusuran yang terkait dengan Jenis Penyakit Hati Dalam Islam
- penyakit hati dalam islam pdf
- gambar penyakit hati dalam islam
- macam macam penyakit hati dalam islam dan cara mengatasinya
- bahaya penyakit hati dalam islam
- 9 penyakit hati
- pertanyaan tentang penyakit hati dalam islam
- ceramah tentang penyakit hati
- kata kata penyakit hati dalam islam
0 Response to "Jenis Penyakit Hati dan Penyebab Penyakit Hati Dalam Islam"
Post a Comment