Getaran: Pengertian, Rumus, Contoh dan Jenis Jenisnya - Dalam
kehidupan sehari-hari kita selalu menemukan hal – hal yang dapat
menimbulkan cahaya, listrik, bunyi, getaran, bahkan peristiwa –
peristiwa alamiah yang ilmunya tidak kita sadari. Sebagai contoh adalah
cahaya. Cahaya selalu ada dalam tiap sudut kehidupan kita. Tanpa adanya
cahaya, kita tidak dapat melihat benda – benda di sekitar kita. Pantulan
dari benda tersebut dapat kita lihat secara jelas karena adanya cahaya.
Cahaya ada berbagai macam sumbernya, yaitu kita dapat cahaya alami dari
sinar matahari. Matahari adalah energy cahaya yang tidak akan habis.
Cahaya matahari terasa sangat panas, sehingga dapat difungsikan untuk
mengeringkan pakaian, fotosintesis tumbuhan berdaun hijau, sekarang
energy matahari juga dapat diubah ke dalam energy listrik.
Dengan
teknologi yang semakin maju ini tidak akan pernah ada kendala mengenai
energy-energy yang diperlukan manusia. Dengan memanfaatkan energy dari
alam kita dapat membuat berbagai macam energy untuk kebutuhan kita
sehari – hari. Ada pula peristiwa – peristiwa alamiah, seperti menguap,
menyublim, membeku, dan mencair. Dengan adanya ilmu – ilmu seperti itu
kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari dalam
pembuatan suatu bangunan dan sebagainya. Sebagai contoh, dalam pembuatan
rel kereta api atau pemasangan kaca jendela. Dalam keadaan panas, kaca
dan besi akan memuai menjadi lebih lebar dari ukuran saat dalam keadaan
dingin. Maka dari itu, jarak antara rel satu dengan rel yang lain harus
diberi jarak supaya jika memuai rel tidak akan saling berbenturan dan
bengkok, begitu pula dengan kaca jendela, kusen kaca jendela dibuat
lebih longgar agar supaya jika kaca memuai akan ada ruang untuk kaca
melebar.
Pengertian getaran
Pengertian getaran
adalah suatu benda yang bergerak secara bolak – balik secara berulang
kali sehingga benda tersebut bergerak dalam sebuah ritme. Getaran akan
menjadikan sebuah benda mempunyai daya gerak untuk bisa berpindah
tempat, dari poin 1 ke poin yang lain. Pada pembahasan kali ini, akan
fokus pada hal yang disebut dengan getaran. Getaran selalu ada
disekeliling kehidupan kita. Jika ada gempa dan semua benda bergoyang,
kita juga menyebutnya dengan getaran. Saat memetik gitar atau memukul
drum juga terdapat getaran. Oleh karenanya dalam mekanisme penghitungan
getaran, kita akan menemukan rumus untuk menghitung getaran per menit.
Frekuensi
getaran adalah 1 per detik jadi apabila sebuah benda bergerak dengan 1 ½
getaran dan waktu tempuhnya adalah satu sekon atau detik maka frekuensi
getarannya adalah 1,5 Hz. Banyak contoh benda yang bergetar seperti
senar gitar yang dipetik, hal tersebut tidak bisa kita prediksi jumlah
getaran yang terjadi dikarenakan cepatnya senar tersebut bergerak, akan
tetapi kita bisa mengamati getaran dari bandul jam dinding yang
bergerak. Tentu saja jam tersebut harus lah memiliki bandul yang masih
aktif bergerak. Kita bisa saja mengamati daya ataupun frekuensi getaran
dari jam tersebut. Contoh lain adalah getaran dari pegas yang diberikan
benda. Untuk memperkirakan frekuensi getaran, kita dapat menggunakan
alat manual seperti hitungan maupun dengan menggunakan amlitudo getaran.
Frekuensi getaran setiap benda jelas berbeda antara benda satu dengan
yang lain tergantung dari frekuensi getaran suatu benda.
Pernahkah
kita merasa bahwa mobil dan bumi yang kita pijak dan kita rasakan
setiap hari juga bergetar? Hal tersebut juga memiliki frekuansi getaran
yang berbeda. Oleh karena itu getaran sangat lah penting untuk
dipelajari dari hal – hal yang ada di sekitar kita mulai dari drum yang
dipukul, bandul, maupun jembatan yang dilalui. Dari frekuensi getaran
benda tersebut kita akan dapat mengetahui ilmu – ilmu lain yang membantu
kehidupan kita seperti dalam menghitung keselamatan penggunaan
jembatan. Dan juga bisa memperkirakan getaran yang dihasilkan oleh drum
yang bisa dijadikan alat musik. Yang disebut di atas tadi merupakan
contoh getaran.
Beberapa Contoh Getaran
Beberapa contoh getaran yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari antara lain :
sinar gitar yang dipetik
bandul jam dinding yang sedang bergoyang
ayunan anak-anak yang sedang dimainkan
mistar
plastik yang dijepit pada salah satu ujungnya, lalu ujung lain diberi
simpangan dengan cara menariknya, kemudian dilepaskan tarikannya.
Pegas yang diberi beban.
Getaran Pada Bandul Sederhana
Gambar
dibawah ini ialah contoh getaran pada bandul sederhana, berdasarkan
pada bandul tersebut, Satu Kali Getaran ialah satu kali pergerakan
bandul dari titik A – B – C – B – A. Satu Kali getaran juga bisa
dihitung titik mulainya dengan titik B atau Titik C.
Getaran Pada Pegas
Kemudian
Pada Gambar kedua adalah contoh Getaran pada pegas yang diberikan
beban. Satu Kali Getaran pada Pegas Tersebut misalnya B – A – C – A – B.
Satu Kali Getaran juga bisa dihitung dari titik mulainya dengan titik A
atau Titik C.
Amlitudo
Amplitudo
yakni simpangan terjauh dari titik keseimbangan. Amplitudo
bisa diartikan ialah jarak paling jauh dari titik keseimbangan saat
terjadi getaran. Perhatikan kembali Gambar pada bandul dan pegas
sederhana diatas.
Pada Gambar
Bandul, titik keseimbangannya adalah titik B, dan Amplitudonya adalah BA
dan BC. Karena semakin lama gerakan bandul akan semakin kecil, sehingga
titik getaran pertamalah yang merupakan amplitudo dari bandul tersebut.
Pada
Gambar Pegas, Titik keseimbangannya merupakan titik A, dan Amplitudonya
adalah adalah AB dan AC. Karena semakin lama gerakan pegas juga akan
semakin melemah, jadi getaran pertamalah yang merupakan amplitudo dari
pegas tersebut.
Frekuensi
Getaran yaitu banyaknya jumlah getaran yang terjadi dalam satu detik.
Satuan Frekuensi dalam Sistem Internasional yaitu Hertz (Hz). Dalam
Fisika, Frekuensi disimbolkan dengan huruf “f” dan Rumusnya adalah
Rumus Frekuensi Getaran
F = n / t
Keterangan :
f = Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz) n = Jumlah Getaran t = Waktu (Satuannya Sekon disingkat s)
Periode
Periode
yaitu waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran. Satuan
Periode dalam Sistem Internasional adalah Sekon (s). Dalam Fisika,
Periode disimbolkan dengan huruf “T” dan Rumusnya :
T = t / n
Keterangan : T = Periode (Satuannya Sekon disingkat s) t = Waktu (Satuannya Sekon disingkat s) n = Jumlah Getaran
Periode
dan Frekuensi saling berhubungan dan bisa dihubungkan satu dengan
lainnya. Periode adalah kebalikan dari frekuensi demikian pula
sebaliknya. Oleh karena itu didapatkan persamaan : T = 1 / f dan F = 1 / T
Keterangan : T = Periode (Satuannya Sekon disingkat s) f = Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz)
1. Sebuah bandul digetarkan sehingga selama 1 menit menghasilkan 40 getaran. Tentukan periodenya?
Penyelesaian :
Diketahui : t = 1 menit = 60 s n = 40 getaran
Ditanya : T = ?
Jawab :
T= t/n
T=60/40= 1,5 s
Jadi, sebuah bandul mempunyai nilai periode nya 1,5 s
2.
Dalam 1 sekon, lintasan yang ditempuh beban pada Gambar 1 adalah
2-1-3-1-21-3. Berapakah frekuensi dan periode getaran tersebut?
Penyelesaian :
Jumlah
getaran yang terjadi adalah 1,5 getaran. Waktu untuk menempuh 1,5
getaran adalah 1 sekon. Jadi frekuensi f = 1,5 getaran / sekon = 1,5 Hz.
Dan periode T :
Jadi waktu yang diperlukan untuk menempuh satu getaran penuh adalah 0,67 sekon.
3. Pada selang waktu 2 sekon terjadi gerakan bolak – balik sebanyak 10 kali.
Tentukanlah frekuensi dan periodenya.
Penyelesaian :
Dalam 2 sekon terjadi 10 getaran. Berarti dalam 1 sekon terjadi 5 getaran, sehinga frekuensi f = 5 Hz, dan periode T :
Penelusuran yang terkait dengan Getaran: Pengertian
contoh getaran
macam macam getaran
pengertian getaran dan contohnya
pengertian getaran teredam
getaran bebas teredam adalah
pengertian getaran dan gelombang
contoh soal getaran
rumus getaran bandul
Share this post
0 Response to "Getaran: Pengertian, Rumus, Contoh dan Jenis Jenisnya Dalam Kehidupan Sehari – Hari"
0 Response to "Getaran: Pengertian, Rumus, Contoh dan Jenis Jenisnya Dalam Kehidupan Sehari – Hari"
Post a Comment