Struktur Otak Manusia ( Artikel Lengkap )
Tuesday, 2 October 2018
Add Comment
Kampungilmu.web.id - Manusia di dunia mempunyai kecerdasan
yang berbeda-beda. Ada orang yang sangat pandai atau sering disebut
jenius, ada orang yang kecerdasannya sedang atau biasa, dan adapula
orang yang bodoh atau kurang cerdas.
Mengapa terdapat perbedaan kecerdasan
pada setiap orang? Pusat kecerdasan tersebut terletak di dalam otak.
Otak manusia dewasa memiliki berat ± 1,5 kg dan wujudnya dalam keadaan
lembek seperti alpukat yang matang. Berkat adanya tulang tengkorak
itulah, maka otak dapat terlindung dari benturan yang datang dari luar.
Otak manusia itu ibarat komputer, dapat
terisi data atau program tertentu dan banyak file yang dapat tersimpan
di sana. Apabila Anda ingin mengingat peristiwa yang telah terjadi, maka
otak akan menampilkan kembali semacam rekaman atas peristiwa itu.Otak
manusia terdiri atas bagian kiri dan kanan. Masing-masing bagian
mempunyai tugas tersendiri. Otak kiri mengatur kegiatan bagian kanan
tubuh, sebaliknya otak kanan mengatur kegiatan bagian kiri tubuh.
Otak dibungkus oleh tiga membran
pelindung yang disebut meninges. Di antara dua membran sebelah dalam ada
cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai bantalan bagi otak terhadap
goncangan atau benturan.
Pada tengkorak lapisan terluar dari
meninges disebut duramater, lapisan tengah disebut dengan arachnoid dan
lapisan terdalam, yaitu piamater. Otak memiliki empat kamar berupa
ventrikel yang terisi juga oleh cairan serebrospinal. Sel-sel yang
melapisi ventikel dilengkapi dengan silia yang berfungsi untuk menjaga
agar cairan serebrospinal tetap beredar.
Antara dua ventrikel terdapat alas
kapiler yang luas sehingga dapat memungkinkan pertukaran bahan antara
darah dan cairan serebrospinal. Di dalam otak terdapat 12 pasang saraf
kranial. Adapun otak sendiri dapat dibedakan menjadi otak depan, otak
tengah, dan otak belakang untuk mengetahui lebih mendetail dapat Anda
simak penjelasan di bawah ini!
A) OTAK BESAR
Otak besar terletak di bagian paling
depan dengan struktur yang menonjol yang disebut dengan serebrum. Bagian
ini memiliki dua belahan, yaitu kiri dan kanan. Bagian kiri
mengkoordinasikan bagian tubuh sebelah kanan, sedangkan otak bagian
kanan mengatur dan mengkoordinasikan bagian tubuh sebelah kiri. Otak
besar berfungsi sebagai pusat berpikir (kepandaian), kecerdasan, dan
kehendak. Otak besar juga mengendalikan semua kegiatan yang didasari
seperti bergerak, mendengar, melihat, berbicara, berpikir, dan
lain-lain. Otak besar ini terdiri atas dua lapisan berikut.
1. Korteks
Korteks merupakan bagian luar dari
serebrum. Bagian ini terbuat dari bahan abu-abu, yaitu massa badan sel.
Keadaan korteks memiliki permukaan yang berlipat-lipat sehingga dapat
memperluas permukaannya.
Baca Juga:
Perubahan –Perubahan Primer dan Sekunder Pada Masa Pubertas
2. Lapisan Dalam
Pada lapisan ini terdapat serabut saraf
bermielin yang disusun dari bahan putih. Di bagian otak besar ini
terdapat talamus, hipotalamus, bagian dari kelenjar pituitari, dan
kelenjar pineal. Talamus merupakan penjaga pintu gerbang pada korteks
serebrum. Semua pesan sensori yang sampai ke otak harus melalui talamus
terlebih dahulu agar dapat dirasakan secara sadar, kecuali bau semua
rangsangan dari reseptor diterima talamus dan kemudian diteruskan ke
area sensorik serebrum.
Hipotalamus berfungsi sebagai pusat
koordinasi bagi banyak kegiatan organ-organ dalam. Selain itu,
hipotalamus juga berfungsi untuk mengatur suhu dan kandungan air dalam
darah. Hipotalamus juga merupakan penghasil hormon. Hormon yang
dihasilkan, antara lain oksitosin dan ADH (antideuretik hormon) yang
tersimpan di lobus posterior pada pituitari, serta TSH (hormon
perangsang tiroid) dan LH (Luteinizing hormon) yang tersimpan di lobus
anterior pada pituitari. Otak besar dibagi menjadi beberapa bagian
penting sebagai berikut.
– Lobus Osksipitalis
Daerah ini berperan penting terhadap
penglihatan. Seseorang yang mengalami kecelakaan dan mengalami kerusakan
pada bagian ini, maka akan mengalami kebutaan. Apabila kita membuka
mata dan melihat suatu pemandangan, jumlah radioaktifnya sangat
meningkat di daerah penglihatan pada lobus oksipitalis. Coba Anda
perhatikan daerah-daerah otak yang mempengaruhi fungsi organ tubuh
manusia.
– Lobus Temporalis
Bagian ini berperan sebagai pusat
pendengaran. Adanya bunyi dapat meningkatkan metabolisme daerah
pembicaraan pada lobus temporalis.
– Lobus Frontalis
Daerah ini berperan dalam koordinasi dan
pengendalian gerak otot dan berpikir, belajar, memori, pandangan ke
depan, analisis logis, kreativitas, dan beberapa emosi bergantung kepada
kegiatan saraf di lobus frontalis. Berdasarkan sebuah penelitian (tahun
1848 oleh Phineas P. Gage) ternyata kerusakan pada lobus frontalis
dapat mengakibatkan perubahan pada perilaku manusia. Pada penelitian
yang sudah dilakukan pada manusia ditemukan ternyata kerusakan ini
mengakibatkan karakter seseorang yang sebelumnya tenang dan
bersungguh-sungguh bisa berubah menjadi sembrono, tidak bertanggung
jawab, resah, kepala batu, dan tidak sopan.
– Lobus Parientalis
Daerah ini terletak di bagian belakang.
Antara lobus frontalis dengan lobus parientalis terdapat lekukan atau
parit yang disebut dengan sulkus sentralis atau celah Rolando. Lobus
parientalis ini berfungsi untuk menerima rangsang panas, dingin,
tekanan, dan sentuhan.
B) OTAK TENGAH
Otak tengah disebut juga disensefalon
dan terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Otak tengah ini
berukuran kecil dan tidak mencolok. Fungsi utamanya adalah untuk
memberikan impuls antara otak depan dengan otak belakang dan otak dengan
mata. Di samping itu juga berfungsi menjaga keseimbangan.
Melalui pusat medula oblongata dan otak
tengah menuju ke atas merupakan jaringan serabut saraf yang disebut
dengan formasi retikuler yang berfungsi dalam mengaktifkan atau
membangunkan otak depan. Aksi formasi retikular sangat selektif, artinya
formasi retikular ini dapat mengakibatkan kematian.
Baca Juga:
Pengertian, Jenis, Dan Contoh Simbiosis
C) OTAK BELAKANG
Otak belakang terbagi menjadi dua
bagian, yaitu medula oblongata (sumsum lanjutan) dan serebelum (otak
kecil). Masing-masing bagian tersebut memiliki koordinasi dan fungsi
sendiri-sendiri.
1. Medula Oblongata
Bagian ini tampak seperti ujung bengkak
pada tali spinal. Sebenarnya ukurannya kecil tetapi fungsinya sangat
besar, karena jika terjadi kerusakan pada bagian medula oblongata ini
dapat mengakibatkan kematian. Fungsi medula oblongata, antara lain
menstimulasi otot-otot antartulang rusuk dan diafragma sehingga dapat
memungkinkan untuk pernapasan; mengkoordinir saraf yang mengatur detak
jatung diameter arteriola, tekanan darah, suhu tubuh, gerakan alat-alat
pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan; mengkoordinir gerak
refleks, misalnya kedipan mata, bersin, bersendawa, dan muntah. Medula
oblongata ini akan diteruskan ke bawah yang disebut sumsum tulang
belakang. Bagian sumsum lanjutan yang menghubungkan antara sumsum
lanjutan dengan otak disebut vons varolii (jembatan varoli).
2. Serebelum (otak kecil)
Serebelum terdiri atas dua belahan yang
berliku-liku sangat dalam. Fungsinya adalah untuk mengkoordinasikan
kegiatan lokomotor tubuh, antara lain pengaturan otot, posisi, dan
keseimbangan tubuh. Rusaknya bagian serebelum ini dapat mengakibatkan
seseorang kehilangan koordinasi gerakan otot tubuh.a
0 Response to "Struktur Otak Manusia ( Artikel Lengkap )"
Post a Comment