Pengertian dan Perbedaannya Katabolisme dan anabolisme
Tuesday, 2 October 2018
Add Comment
Katabolisme dan Anabolisme
Katabolisme
adalah proses pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana
sambil melepaskan energi. Energi yang dihasilkan dalam proses ini adalah
ATP (adenosin trifosfat). Pelaksanaan katabolisme dikenal dengan dua
cara yaitu:
1. Proses respirasi sel
2. Fermentasi
Sel-sel
yang hidup ditempat yang banyak oksigennya melakukan katabolisme dengan
cara respirasi sel. Sel-sel yang hidup ditempat yang kekurangan oksigen
maka melakukan katabolise dengan cara fermentasi
Respirasi sel
Respirasi
sel adalah proses pembebasan energi kimiawi yang terkandung di dalam
molekul organik dalam sel hidup menjadi energi yang berguna untuk
bermacam aktivitas tubuh. Salah satu cara pembebasan eneri yang banyak
dikenal adalah dengan melepaskan ataom hidrogen dari suatu bahan bakar
misalnya karbohidrat. Energi yang dihasilkan dari proses respirasi akan
segera diikat oleh kelopok senyawa pengikat energi yaitu kelompok
senyawa fosfat. Pengikatan energi ini perlu agar energi tidak lepas
tanpa manfaat.
Dengan menggunakan glukosa sebagai bahan bakar. Proses respirasi glukosa didalam sel terjadi secara bertahap, yaitu melalui:
1. glikolisis
2. reaksi transisi
3. siklus Krebs
4. Sistem transpor elektron
Manfaat respirasi sel antara lain:
1. Setiap molekul glukosa dalam respirasi sel menghasilkan 38 molekul ATP.
2. Produk antara dari proses respirasi sel merupakan bahan sintesis senyawa lain.
3. PGAL dapat berubah menjadi gliserol yang merupakan komponen lemak.
4.
Asam piruvat dapat berubah menjadi asam amino atau asam lemak. Asam
amino merupakan komponen protein sedangkan asam lemak merupakan komponen
lemak.
Fermentasi
Proses
respirasi yang menggunakan oksigen sebagai penerima hidrogen disebut
respirasi aerob. Proses respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai
penerima hidrogen disebut respirsi anaerob. Respirasi anaerob pada sel
ragi menggunakan asetaldehid sebagai penerima hirtogen sehingga
terbentuk etanol. Respirasi anaerob yang menghasilkan alkohol dan CO2
seperti yang terjadi pada sel ragi disebut fermentasi.
Fermentasi
hanya menghasilkan 2 ATP permolekul glukosa, Jadi jauh lebih sedikit
dibandingkan respirasi anaerob yang menghasilkan 38 ATP. Respirasi
anaerob merupakan respirasi sel yang tidak sempurna karena masih tersisa
senyawa berenergi tinggi seperti asam laktat dan alkohol.
Anabolisme
Anabolisme
atau sintesis adalah proses pembentukan bahan organik dari bahan
anorganik. Proses ini dapat terjadi pada tumbuhan atau bakteri. Sintesis
bahan organik dapat terjadi melalui 2 cara yaitu:
1. Fotosintesis
2. kemosintesis
Fotosintesis
Fotosintesis
adalah proses pembentukan karbohidrat dari air dan karbondioksida
dengan bantuan energi cahaya. Fotosintesis selain menghasilkan
karbohidrat juga menghasilkan gas oksigen yang merupakan bahan vitas
untuk terlaksananya respirasi aerob. Fotosintesis berlangsung melalui 2
tahap:
a. Reaksi terang (fotolisis)
b. Reaksi gelap (fiksasi CO2)
Pada
reaksi terang terjadi pemecahan air oleh sinar dan klorofil, sehingga
disebut fotolisis. Pada fiksasi CO2 dalam proses pembentukan karbohidrat
tidak memerlukan energi cahaya sehingga disebut reaksi gelap.
Fotosintesis terjadi dalam kloroplas dan metode ini hanya dapat
dilakukan oleh tumbuhan berklorofil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis:
1. Intensitas cahaya, makin tinggi intensitas maka makin banyak ATP yang dihasilkan.
2. Panjang gelombang.
3. Konsentrasi CO2
4. Temperatur.
5. Persediaan ion-ion anorganik.
6. Inhibitor
Kemosintesis
Kemosintesis
adalah proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik dengan
menggunakan energi dari bahan-bahan kimia. Contoh organisme yang
melakukan kemosintesis adalah bakteri.
0 Response to "Pengertian dan Perbedaannya Katabolisme dan anabolisme"
Post a Comment