Pengertian Bilangan Bulat, Cacah, Asli, Imajiner, Rill, Prima, Pecahan , Rasional, Kompleks
Monday, 8 October 2018
Add Comment
Bilangan komposit
kampungilmu.web.id - Bilangan komposit
adalah bilangan asli lebih dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima.
Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat,
atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih. Sepuluh bilangan
komposit yang pertama adalah 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, dan 18.
Atau bisa juga disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua.
Bilangan asli
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dalam matematika, terdapat dua kesepakatan mengenai himpunan bilangan asli.
Yang pertama definisi menurut matematikawan tradisional, yaitu himpunan
bilangan bulat positif yang bukan nol {1, 2, 3, 4, ...}. Sedangkan yang
kedua definisi oleh logikawan dan ilmuwan komputer, adalah himpunan nol
dan bilangan bulat positif {0, 1, 2, 3, ...}. Bilangan asli merupakan
salah satu konsep matematika yg paling sederhana dan termasuk konsep
pertama yang bisa dipelajari dan dimengerti oleh manusia, bahkan
beberapa penelitian menunjukkan beberapa jenis kera juga bisa
menangkapnya.
Wajar
apabila bilangan asli adalah jenis pertama dari bilangan yang
digunakan untuk membilang, menghitung, dsb. Sifat yang lebih dalam
tentang bilangan asli, termasuk kaitannya dengan bilangan prima,
dipelajari dalam teori bilangan. Untuk matematika lanjut, bilangan asli
dapat dipakai untuk mengurutkan dan mendefinisikan sifat hitungan suatu
himpunan.
Setiap
bilangan, misalnya bilangan 1, adalah konsep abstrak yg tak bisa
tertangkap oleh indera manusia, tetapi bersifat universal. Salah satu
cara memperkenalkan konsep himpunan semua bilangan asli sebagai sebuah
struktur abstrak adalah melalui aksioma Peano (sebagai ilustrasi, lihat
aritmetika Peano).
Konsep bilangan-bilangan yg lebih umum dan lebih luas memerlukan
pembahasan lebih jauh, bahkan kadang-kadang memerlukan kedalaman logika
untuk bisa memahami dan mendefinisikannya. Misalnya dalam teori
matematika, himpunan semua bilangan rasional bisa dibangun secara bertahap, diawali dari himpunan bilangan-bilangan asli.
Bilangan bulat
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah
(0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama
dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat
dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.Himpunan semua bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z (atau
), berasal dari Zahlen (bahasa Jerman untuk "bilangan").
Himpunan Z
tertutup di bawah operasi penambahan dan perkalian. Artinya, jumlah dan
hasil kali dua bilangan bulat juga bilangan bulat. Namun berbeda dengan
bilangan asli, Z juga tertutup di bawah operasi pengurangan. Hasil pembagian dua bilangan bulat belum tentu bilangan bulat pula, karena itu Z tidak tertutup di bawah pembagian.
Tabel sifat-sifat operasi bilangan bulat
Penambahan | Perkalian | |
closure: | a + b adalah bilangan bulat | a × b adalah bilangan bulat |
Asosiativitas: | a + (b + c) = (a + b) + c | a × (b × c) = (a × b) × c |
Komutativitas: | a + b = b + a | a × b = b × a |
Eksistensi unsur identitas: | a + 0 = a | a × 1 = a |
Eksistensi unsur invers: | a + (−a) = 0 | |
Distribusivitas: | a × (b + c) = (a × b) + (a × c) | |
Tidak ada pembagi nol: | jika a × b = 0, maka a = 0 atau b = 0 (atau keduanya) |
Bilangan cacah
Contoh Bilangan Cacah :
{ 0, 1, 2, 3, 4 ,5 ,6, .......}
{ 0, 1, 2, 3, 4 ,5 ,6, .......}
Operasi pada bilangan Cacah
1. Operasi Penjumlahan Pada Bilangan Cacah
*komutatif, contohnya a+b=b+a
*asosiatif , contohnya (a+b)+c=a+(b+c)
*unsur identitas adalah nol
*tertutup yakni penjumlahan 2 bilangan cacah akan menghasilkan bilangan cacah juga.
2. Operasi Pengurangan Pada Bilangan Cacah
yakni operasi kebalikan dari pengurangan x-y=z sama artinya dengan y+z=x maka sifatnya sama dengan penjumlahan.
3. Operasi Perkalian Pada Bilangan Cacah
Konsep perkalian bilangan cacah dapat di maknai sebagai
hasil proses penjumlahan berulang-ulang dari bilangan cacah yang
dikalikan, contoh : 2 x 3 = 3 + 3 dan 3 x 2= 2 + 2 + 2
Di dalam perkalian bilangan cacah juga berlaku sifat :
axb=bxa =>( komutatif )
(axb)xc=ax(bxc) =>(asosiatif )
ax(b+c)=(axb)+(axc) dan ax(b-c)=(axb)-(axc) =>(distributif )
unsur identitas perkalian yaitu 1 : ax1=a dan bx1=b
semua bilangan cacah jika dikalikan dengan nol hasil = nol.
4. Operasi Pembagian Pada Bilangan Cacah
Pada bilangan ini operasi pembagian merupakan operasi
kebalikan dari perkalian x:y=z maka yxz=x . Pembagian bilangan cacah
dengan nol tidak didefinisikan sedangan nol dibagi dengan bilangan cacah
hasilnya nol.
Bilangan imajiner
... (ulangi pola ini dari area biru) |
i−3 = i |
i−2 = −1 |
i−1 = −i |
i0 = 1 |
i1 = i |
i2 = −1 |
i3 = −i |
i4 = 1 |
i5 = i |
i6 = −1 |
in = in(mod 4) (lihat modulus) |
.
), dengan j = −i.
Bilangan kompleks
Dalam matematika, bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk
di mana a dan b adalah bilangan riil, dan i adalah bilangan imajiner tertentu yang mempunyai sifat i 2 = −1. Bilangan riil a disebut juga bagian riil dari bilangan kompleks, dan bilangan real b disebut bagian imajiner. Jika pada suatu bilangan kompleks, nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama dengan bilangan real a.
Sebagai contoh, 3 + 2i adalah bilangan kompleks dengan bagian riil 3 dan bagian imajiner 2i.
Bilangan
kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dan dibagi
seperti bilangan riil; namun bilangan kompleks juga mempunyai
sifat-sifat tambahan yang menarik. Misalnya, setiap persamaan aljabar
polinomial mempunyai solusi bilangan kompleks, tidak seperti bilangan
riil yang hanya memiliki sebagian.
Dalam bidang-bidang tertentu (seperti teknik elektro, di mana i digunakan sebagai simbol untuk arus listrik), bilangan kompleks ditulis a + bj.
Bilangan riil
Bilangan riil atau bilangan real
dalam matematika menyatakan bilangan yang bisa dituliskan dalam bentuk
desimal, seperti 2,4871773339… atau 3,25678. Bilangan real meliputi
bilangan rasional, seperti 42 dan −23/129, dan bilangan irasional,
seperti π dan
. Bilangan riil juga dapat dilambangkan sebagai salah satu titik dalam garis bilangan
Definisi popular dari bilangan real meliputi klas ekuivalen dari deret Cauchy rasional, irisan Dedekind, dan deret Archimides.
Bilangan riil ini berbeda dengan bilangan kompleks yang termasuk di dalamnya adalah bilangan imajiner.

Bilangan riil dapat dipahami sebagai titik-titik garis bilangan yang panjangnya tak terhingga.
Pemerian bilangan riil tersebut tidak cukup ketat menurut ukuran
modern matematika murni. Penemuan suatu definisi bilangan riil yang
cukup ketat - dengan realisasi bahwa dibutuhkan definisi yang lebih baik
- merupakan salah satu perkembangan matematika terpenting pada abad ke-19.
Definisi aksiomatik standar yang ada sekarang menyatakan bahwa bilangan
riil membentuk bidang Archimedes unik yang keseluruhannya teratur
lengkap (R ; + ; · ; <), sampai ke suatu isomorfisma,
sedangkan definisi konstruktif populer dari bilangan riil meliputi
pernyataan sebagai kelas-kelas ekuivalen dari deret Cauchy untuk bilangan rasional,
irisan Dedekind, atau "lambang desimal" tak terhingga tertentu,
bersama-sama dengan penafsiran tepat untuk operasi aritmetika dan relasi
penataan. Definisi-definisi ini ekuivalen dalam dunia matematika klasik
Bilangan rasional
Bilangan rasional adalah bilangan
yang dapat dinyatakan sebagai a/b di mana a, b bilangan bulat dan b
tidak sama dengan 0. di mana batasan dari bilangan rasional adalah mulai
dari selanga (-∞, ∞).
Bilangan bisa dikatakan dapat dibagi menjadi 2 sekup besar yaitu bilangan rasional dan bilangan irasional. Bila kita mengatakan bilangan rasional
berarti di dalamnya sudah mencakup bilangan: bilangan bulat, bilangan
asli, bilangan cacah, bilangan prima dan bilangan-bilangan lain yang
menjadi subset dari bilangan rasional.
Contoh dari bilangan rasional:- Jika a/b = c/d maka, ad = bc.
Bilangan irasional
Dalam matematika, bilangan irasional adalah bilangan riil yang tidak bisa dibagi (hasil baginya tidak pernah berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa dinyatakan sebagai a/b, dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Jadi bilangan irasional bukan merupakan bilangan rasional. Contoh yang paling populer dari bilangan irasional adalah bilangan π,Bilangan π sebetulnya tidak tepat, yaitu kurang lebih 3.14, tetapi
- = 3,1415926535.... atau
- = 3,14159 26535 89793 23846 26433 83279 50288 41971 69399 37510...
- = 1,4142135623730950488016887242096.... atau
- = 1,41421 35623 73095 04880 16887 24209 69807 85696 71875 37694 80731 76679 73798..
- = 2,7182818....
Bilangan prima
Dalam matematika, bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari angka 1, yang faktor pembaginya adalah 1
dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan
bilangan prima karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang
pertama adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23 dan 29.
Jika
suatu bilangan yang lebih besar dari satu bukan bilangan prima, maka
bilangan itu disebut bilangan komposit. Cara paling sederhana untuk
menentukan bilangan prima yang lebih kecil dari bilangan tertentu adalah
dengan menggunakan saringan Eratosthenes
Pecahan
Pecahan (Fraksi) adalah istilah dalam matematika yang terdiri dari pembilang dan penyebut.
Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah bagaimana cara
menyederhanakan pembilang dan penyebut. Penyederhanaan pembilang dan
penyebut akan memudahkan dalam operasi aritmetika sehingga tidak
menghasilkan angka yang terlalu besar tetapi tetap mempunyai nilai yang
sama. Contohnya: bila dibandingkan antara 50/100 dan ½ maka lebih mudah
dan sederhana melihat angka ½. 50/100 terlihat sebagai ”angka raksasa”
yang kelihatannya lebih kompleks dibandingkan ½, padahal sebenarnya
kedua angka ini tetap memiliki nilai yang sama. Pada operasi penjumlahan
dan pengurangan pada pecahan selain disederhanakan juga penyebutnya
harus disamakan dengan bilangan yang sama, sedangkan pada operasi
perkalian caranya adalah pembilang dikali pembilang, penyebut dikali
penyebut. dan dalam operasi pembagian,
pecahan yang di kanan dibalikkan, setelah dibalikkan, tanda : diubah
menjadi tanda kali (X), seperti 3/4 : 5/6 = 3/4 X 6/5 = 18/20 = 9/10.
0 Response to "Pengertian Bilangan Bulat, Cacah, Asli, Imajiner, Rill, Prima, Pecahan , Rasional, Kompleks"
Post a Comment