Materi Sosiologi : Ketimpangan Sosial Sebagai Dampak Perubahan Sosial di tengah Globalisasi
Sunday, 14 October 2018
Add Comment
KONSEP KETIMPANGAN SOSIAL
kampungilmu.web.id - Menurut Andrinof A. Chaniago
Ketimpangan adalah buah dari pembangunan yang hanya berfokus pada aspek ekonomi dan melupakan aspek sosial.
Menurut Budi Winarno
Ketimpangan merupakan akibat dari
kegagalan pembangunan di era globalisasi untuk memenuhi kebutuhan
fisik dan psikis warga masyarakat.
Menurut Jonathan Haughton & Shahidur R. Khandker
Ketimpangan sosial adalah bentuk-bentuk ketidak-adilan yang terjadi dalam proses pembangunan.
Roichatul Aswidah
Ketimpangan sosial sering dipandang sebagai dampak residual dari proses pertumbuhan ekonomi.
Kesimpulan:
Ketimpangan sosial diartikan sebagai suatu ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat dalam status dan kedudukan.
- FAKTOR PENYEBAB KETIMPANGAN SOSIAL
Ketimpangan sosial dalam masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1.Kondisi Demografis
Demografi : ilmu yang mempelajari tentang masalah kependudukan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kondisi demografis antara masyarakat satu dengan yang lain memiliki perbedaan.
Perbedaan antara masyarakat satu dengan yang lain tersebut berkaitan dengan:
a.Jumlah penduduk
b.Komposisi Penduduk
c.Persebaran penduduk
2.Kondisi Pendidikan
Pendidikan
merupakan kebutuhan untuk semua orangPendidikan: merupakan sosial
elevator, yaitu saluran mobilitas sosial vertikal yang
efektif.Pendidikan merupakan kunci pembangunan, terutama pembangunan
sumber daya manusia
Ada perbedaan mencolok dalam 2 situasi ini:
- Anak-anak yang berada di daerah terpencil memiliki semangat belajar tinggi meskipun fasilitas kurang
- Anak yang tinggal di kota dengan fasilitas pendidikan yang mencukupi, sebagian besar terpengaruh oleh lingkungan sosial yang kurang baik sehingga semangat belajar kurang
Perbedaan ini menyebabkan ketimpangan sosial
Ketidakadilan tersebut dapat dilihat dari fasilitas, kualitas tenaga kerja, mutu pendidikan, dsb.
3.Kondisi Kesehatan
Ketimpangan sosial dapat disebabkan oleh
fasilitas kesehatan yang tidak merata di setiap daerah, jangkauan
kesehatan kurang luas, pelayanan kesehatan yang kurang memadai, dsb.Hal ini menyebabkan tingkat kesehatan dan
kesejahteraan di masyarakat yang satu berbeda dengan masyarakat yang
lain, sehingga bisa mengakibatkan ketimpangan.
4.Kondisi Ekonomi
Faktor
ekonomi sering dianggap sebagai penyebab utama munculnya ketimpangan
sosialKetimpangan ini timbul karena pembangunan ekonomi yang tidak
merataKetidakmerataan pembangunan ini disebabkan karena perbedaan antara
wilayah yang satu dengan yang lainnya.Terlihat dari adanya wilayah yang
maju dan wilayah yang tertinggalMunculnya ketimpangan yang dilihat dari
faktor ekonomi terjadi karena adanya perbedaan dalam kepemilikan sumber
daya dan faktor produksi.Daerah yang memiliki sumber daya dan faktor
produksi, terutama yang memiliki barang modal (capital stock) akan memperoleh pendapatan yang lebih banyak dibandingkan dengan daerah yang memiliki sedikit sumber daya.
Baca Juga:
Pengendalian Sosial sebagai Upaya untuk Mencegah Terjadinya Penyimpangan ( Artikel Lengkap )
- MASALAH KETIMPANGAN SOSIAL DI MASYARAKAT
1.Diskriminasi
Diskriminasi (discrimination), artinya: sikap atau tindakan yang membeda-bedakan
Diskriminasi cenderung memiliki arti
negatif, karena hanya menguntungkan satu pihak, namun merugikan pihak
lain. Hal ini dikarenakan tindakan tersebut dinilai tidak adil.
Faktor penyebab munculnya diskriminasi:
a)Adanya persaingan yang semakin ketat dalam berbagai kehidupan
b)Adanya tekanan dan intimidasi yang dilakukan oleh kelompok dominan terhadap kelompok yang lebih lemah
c)Ketidakberdayaan golongan miskin dan intimidasi yang membuat terpuruk dan menjadi korban diskriminasi.
Bentuk-bentuk diskriminasi:
a.Diskriminasi Ras
Diskriminasi ras: membedakan berdasarkan asal bangsa yang menganggap bahwa ras yang satu lebih hebat daripada ras yang lain.
contoh: Politik Apartheid (di Afrika
Selatan): pembedaan berdasarkan warna kulit. Golongan kulit putih
menduduki lapisan sosial lebih tinggi daripada kulit hitam. Saat ini
politik apartheid sudah dihapuskan. Salah satu pejuang kesetaraan ras di
Afrika Selatan adalah Nelson Mandela
b.Diskriminasi Agama
Diskriminasi agama berarti mendevaluasi
seseorang atau kelompok tertentu karena agama mereka, atau
memperlakukan orang berbeda karena apa yang mereka percaya atau tidak
percaya.
Seseorang dapat mengalami diskriminasi agama, karena mereka adalah :
- pengikut agama yang berbeda
- pengikut denominasi yang berbeda dalam agama tertentu
- keyakinan agama mereka
- praktek-praktek keagamaan mereka
- aksi-aksi yang terinspirasi dari ajaran agama
c.Diskriminasi Gender
Gender:
- perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku.
- Perilaku yang diharapkan oleh masyarakat sesuai dengan jenis kelamin tertentu
Hilary M. Lips dalam bukunya yang berjudul Seks And Gender menjelaskan
bahwa gender adalah sebagai harapan-harapan budaya terhadap laki-laki
dan perempuanMisalnya: perempuan dikenal dengan lemah
lembut, cantik, emosional dan keibuan, sedangkan laki-laki dianggap
kuat, perkasa, jantan, rasionalDiskriminasi Gender: pembedaan sikap dan
perlakuan terhadap seseorang berdasarkan jenis kelamin. Dulu kaum
perempuan dianggap memiliki kedudukan lebih rendah dibanding
laki-laki.Perempuan tidak mendapatkan hak yang sama
seperti laki-laki, misalnya pendidikan, mengambil keputusan, memiliki
peran sosial di masyarakat.
Alasan sebagian masyarakat lebih mengutamakan memiliki anak laki-laki dibandingkan anak perem- puan:
1.Alasan tenaga kerja à laki-laki dianggap lebih kuat dibandingkan wanita.
2.Meneruskan keturunan (warisan dan nama keluarga)
3.Menjaga anak perempuan lebih susah dibandingkan anak laki-laki
- Disharmoni Kehidupan Beragama
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat
yang majemuk, yang memiliki keragaman suku, agama, tradisi, norma dan
budaya. Keberagaman tersebut memicu terjadinya disharmonisasi.
Disharmoni
dalam kehidupan beragama juga dapat disebabkan oleh 3 faktor: ada
faktor internal,faktor eksternal dan faktor relasiSekjen Departemen
Agama, Bahrul Hayat
Ph.D menyatakan bahwa, sebagian besar pemicu disharmonisasi kerukunan
umat beragama di Indonesia pasca kemerdekaan disebabkan oleh faktor
eksternal agama seperti ketimpangan sosial dan ekonomi.Dari faktor
internal, disharmonisasi
dipengaruhi oleh sifat fanatisme yang berlebihan, sehingga mengakibatkan
memudarnya sikap toleransi di masyarakat.Seringkali pemahaman agama
yang tidak
tepat tidak hanya menimbulkan masalah, juga menjadi pemicu disharmonis
kerukunan umat beragama. Apalagi pada setiap agama juga terdapat
gerakan liberalisasi dan radikalisasi.
Dari faktor relasi, misalnya tentang
penyiaran agama. Karena setiap agama memiliki konsep yang berbeda dalam
masalah ini, maka perlu diatur bagaimana lalu lintasnya, agar tercipta
hubungan yang harmoni.
Kehidupan umat beragama yang harmonis
dapat dicapai apabila masing-masing memiliki misi dan tujuan yang sama,
antara lain menjaga keamanan dan ketertiban.
3.Etnosentrisme
Etnosentrisme
adalah sikap menilai unsur-unsur kebudayaan lain dengan menggunakan
tolok ukur kebudayaan sendiri.Etnosentrisme dapat diartikan pula
sebagai sikap yang menganggap cara hidup suku bangsanya
merupakan cara hidup yang paling baik.Ketika suku bangsa yang satu
menganggap suku bangsa yang lain lebih rendah maka sikapdemikian akan
menimbulkan konflik.Konflik tersebut, misalnya kasus SARA, yaitu
pertentangan yang didasari oleh suku, agama, ras, dan antargolongan.
Etnosentrisme dapat menghambat hubungan antar-kebudayaan, sehingga menghambat proses asimilasi dan integrasi.
- Apa kaitan etnosentrisme dengan primordialisme?
- Apa perbedaan etnosentrisme dan xenosentrisme?
- Apakah xenosentrisme menyebabkan ketimpangan sosial?
Salah satu bukti adanya sikap
etnosentrisme adalah hampir setiap individu merasa bahwa yang paling
baik dan lebih tinggi dibanding dengan kebudayaan lainnya, misalnya:
a. Bangsa Amerika bangga akan kekayaan materinya
b. Bangsa Mesir bangga akan peninggalan kepurbakalaan yang bernilai tinggi
c. Bangsa Prancis bangga akan bahasanya
d. Bangsa Italia bangga akan musiknya.
a. Bangsa Amerika bangga akan kekayaan materinya
b. Bangsa Mesir bangga akan peninggalan kepurbakalaan yang bernilai tinggi
c. Bangsa Prancis bangga akan bahasanya
d. Bangsa Italia bangga akan musiknya.
Dampak negatif dari sikap etnosentrisme antara lain:
a.Mengurangi keobjektifan ilmu pengetahuan
b.Menghambat pertukaran budaya
c.Menghambat proses asimilasi kelompok yang berbeda
d.Memacu timbulnya konflik sosial.
Dampak positif dari etnosentrisme yaitu:
- dapat mempertinggi semangat patriotisme,
- menjaga keutuhan dan stabilitas kebudayaan, serta
- mempertinggi rasa cinta pada bangsa sendiri.
Baca Juga:
Materi Sosiologi :Pengertian Kepadatan Penduduk dan Cara Menanggulangi Kepadatan Penduduk
- DAMPAK KETIMPANGAN SOSIAL DI MASYARAKAT
Ketimpangan sosial dapat memiliki dampak positif maupun negatif.
Dampak positif:
1.Mendorong wilayah lain yang kurang maju untuk dapat bersaing
2.Meningkatkan pertumbuhan untuk kesejahteraan rakyat.
Dampak negatif ketimpangan sosial:
1.Menimbulkan kecemburuan sosial
2.Adaanya pembatasan hubungan sosial karena kedudukan seseorang dalam masyarakat
3.Melemahkan stabilitas sosial dan solidaritas
4.Adanya ketidakadilan dalam masyarakat.
5, UPAYA MENGATASI KETIMPANGAN SOSIAL DI MASYARAKAT
1.Peningkatan Kualitas Penduduk
a.Memperbaiki kualitas pendidikan
b.Meningkatkan fasilitas kesehatan, baik tenaga medis medis maupun peningkatan pelayanan kesehatan
c.Melakukan pemberdayaan kelompok masyarakat, misalnya dengan memberikan penyuluha atau pengarahan pada masyarakat
2.Mobilitas Geografis
- Mobilitas geografis adalah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain.
- Pemerintah mengadakan program tersebut dengan tujuan: mengendalikan jumlah penduduk di suatu daerah.
- Adanya pemerataan penduduk juga harus diikuti dengan pembangunan.
3.Menciptakan peluang kerja
- Indonesia merupakan negara berkembang dengan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.
- Jumlah penduduk yang besar tidak diimbangi dengan lapangan pekerjaan akan menimbul- kan pengangguran.
- Untuk itu pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan peluang kerja bagi mereka.
REFERENSI :
Mulyadi, Yad dkk. 2014. Sosiologi SMA Kelas XII. Yudhistira: Jakarta
Wahyudi, Agustus (2003) Globalisasi
Kemiskinan dan Ketimpangan, Global Prioritas Keadilan dan Pentingnya
integrasi Ilmu Pengetahuan. Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik. Vol 7 (2) : 161-174
0 Response to "Materi Sosiologi : Ketimpangan Sosial Sebagai Dampak Perubahan Sosial di tengah Globalisasi"
Post a Comment