Serbuk Sari atau Polen ( Artikel Lengkap Biologi )
Friday, 28 September 2018
Add Comment
Kampungilmu.web.id - Serbuk sari adalah bagian kelamin jantan. Serbuk sari biasanya berupa
butiran dalam keadaan dikeringkan dan kelembabannya kurang dari 20%.
Pada saat perkecambahan, serbuk sari menjadi 2 macam sel, ada suatu sel
vegetatif besar yang menutupi sel generatif, atau dapat pula menjadi 3
sel, terdiri dari suatu sel vegetatif dan 2 sel sperma yang dibentuk
melalui pembelahan sel generatif Ukuran dan bentuk serbuk sari
bervariasi. Walaupun kebanyakan serbuk sari itu bulat, pada beberapa
Angiosperrma laut seperti Amphibolis dan Zostera, berbentuk seperti rambut (sampai 5 cm).
![]() |
Gambar 1. Anatomi serbuk sari (polen) |
Dinding serbuk sari tersusun atas 2 lapis: lapisan luar "Eksin" yang resisten terhadap asetolisis dan tersusun atas sporopollenin dan intin. Lapisan sebelah dalam bersifat pectosellulosic
(tersusun atas pektin dan selulosa). Ada satu hal yang menonjol pada
struktur serbuk sari, yakni adanya ornamentasi dinding yang dibentuk
oleh bagian luar dari eksin. Biologi serbuk sari meliputi pengertian
yang menyeluruh tentang aspek-aspek struktural dan fungsional serbuk
sari.
![]() |
Gambar 2. Ornamentasi berbagai macam serbuk sari. |
Fungsi utama benang sari yakni memunculkan gamet jantan pada kantung
embrio untuk fertilisasi dan untuk kelanjutan perkembangan biji dan
buah. Fungsi tersebut tergantung pada kesuksesan keseluruhan sejumlah
kejadian-kejadian yang berurutan. Berikut ini merupakan
peristiwa-peristiwa utama dalam biologi benang sari:
- Perkembangan benang sari
- Fase penyebaran bebas
- Polinasi atau penyerbukan
- Interaksi benang sari-putik
- Fertilisasi atau pembuahan
Serbuk sari berkembang di dalam kepala sari (antera) dan penyebarannya
menggunakan kekuatan yang berasal dari kepala sari. Setelah tersebar,
serbuk sari tetap sebagai unit-unit fungsional yang bebas dan didedah
pada kondisi lingkungan biasa selama periode yang bervariasi. Kualitas
serbuk sari terutama viabilitas dan kemampuannya tergantung pada periode
dan keragamn lingkungan, hal ini mungkin mempengaruhi fase prepolinasi
(sebelum penyerbukan). Selanjutnya, serbuk sari akan menempel pada
kepala putik/stigma (terjadi penyerbukan) melalui agen atau pembawa baik
bersifat biotik maupun abiotik.
Tumbuhan berevolusi dengan cara yang sangat beragam dan beradaptasi agar
mengalami penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa kritis dan berperan
utama dalam produktivitas tanaman pertanian. Pada alhir-akhir ini,
kemungkinan untuk menangani rekayasa gen dari tanaman pertanian sampai
spesies lainnya iuga telah meningkatkan minat dalam studi biologi
penyerbukan.
Jika suatu penyerbukan berhasil, maka butir atau serbuk sari berkecambah
di dalam kepala putik dan menghasilkan tabung kecambah yang tumbuh
melalui jaringan pada kepala putik dan tangkai putik, yang akhirmya
masuk ke kantung embrio. Proses dari penyerbukan sampai masuknya tabung
serbuk sari sampai ke dalam kantung embrio dinyatakan sebagai interaksi
benang sari putik atau fase progamik. Fase tersebut memainkan peranan
penting dalam menentukan metode persilangan suatu spesies atau populasi.
Selama interaksi benang sari-putik. benang sari diseleksi kualitas dan
kecocokannya. Serbuk sari sebagai suatu generasi gametofit. Sebagian
gen-gen diekspresikan selana proses perkembangan benang sari maupun
selama fase setelah pekecambahan benang sari. Studi mengenai ekspresi
gen-gen tersebut penting untuk penerapan seleksi serbuk sari, untuk
teknologi Rekombinan DNA dan untuk industri embrio serbuk sari. Hal lain
yang dibahas dalam biologi serbuk sari, yakni hal-hal yang terkait
langsung dengan fungsi serbuk sari, bahasan lain yang sama pentingnya
meliputi kaitannya dengan taksonomi dan filogeni, palinologi fosil,
aeropalinologi, alergi serbuk sari, dan penggunaan serbuk sari untuk
menganalisis pengaruh kimia ekotosik.
Referensi:
Shivana, K. R. & V. K. Sawhney. 1997. Pollen Biotechnology for Crop Production and Improvement.
http://www.generasibiologi.com/2017/06/biologi-serbuk-sari-polen.html
0 Response to "Serbuk Sari atau Polen ( Artikel Lengkap Biologi )"
Post a Comment