Membran Sel ( Pengertian, Struktur, Sifat, Fungsi ) Lengkap
Tuesday, 21 August 2018
Add Comment
A. PENGERTIAN MEMBRAN SEL (DINDING SEL)
Sesuai dengan namanya, membran sel atau dinding sel
adalah sebuah fitur yang dimiliki semua jenis sel manusia yang berfungsi
sebagai pemisah antara lingkungan dalam sel dengan lingkungan luar sel. Membran
sel tersusun atas senyawa lipoprotein yaitu gabungan dari lemak (lipid) dengan
senyawa protein. Lemak dan protein ini memiliki sifat yang berbeda, lemak
bersifat hidrofobik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat
hidrofilik (larut dalam air) oleh karen itu membran sel memiliki sifat selektif
permeable (hanya bisa dilewati oleh molekul – molekul tertentu saja. Dengan
kemampuan ini, membran sel dapat membatasi kegiatan yang terjadi di dalam sel
agar tidak mudah terpengaruh dari lingkungan luar.
B. FUNGSI MEMBRAN SEL (DINDING SEL)
- Melindungi bagian sel dan memberikan bentuk bagi sebuah sel
- Membran sel dapat menjadi media komunikasi antar lingkungan dalam sel dengan lingkungan luar sel
- Melakukan seleksi terhadap zat – zat yang akan masuk atau keluar dari sel.
- Sebagai reseptor terhadap rangsangan yang ditujukan bagi sebuah sel.
- Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia.
C. STRUKTUR PENYUSUN DAN KOMPOSISI KIMIA
MEMBRAN SEL
Struktur membran sel seperti lembaran tipis yang
tersusun dari molekul lipid, protein, karbohidrat, kolesterol dan kerangka membran
(sitoskeleton). Membran sel memiliki sifat yang dinamis dan asimetris.
- Membran sel bersifat dinamis karena memiliki struktur seperti air sehingga memungkinkan molekul lipid dan protein untuk bergerak.
- Membran sel bersifat asimetris karena komposisi protein dan lipid di bagian luar tidak sama dengan komposisi protein dan lipid di bagian dalam sel.
1. Fosfolipid
Molekul – molekul penyusun membran sel akan
berkombinasi sedemikian rupa sehingga membentuk lapisan fosfolipid rangkap
(ganda). Disebut lapisan fosolipid ganda karena memiliki dua bagian yang
sifatnya saling bertolak belakang, yaitu daerah kepala yang bersifat hidrofilik
(dapat berinteraksi dengan air) dan daerah ekor yang bersifat hidrofobik (tidak
dapat berinteraksi dengan air).
2. Protein
Membran
Selain fosolipid, pada membran sel juga terdapat
protein membran. Terdapat dua jenis protein pada lapisan fosfolipid, yaitu
protein integral (protein yang terbenam dan menembus lapisan fosfolipid) dan
protein perifer (protein yang menempel pada lapisan luar fosfolipid). Protein
integral berperan dalam proses transpor molekuk yang keluar dan masuk sel,
sedangkan protein perifer berfungsi sebagai tempat menempelnya hormon atau
enzim.
3. Glikolipid
dan Glikoprotein (Karbohidrat)
Glikolipid adalah molekul karbohidrat yang menempel
pada lemak sedangkan glikoprotein adalah molekul karbohidrat yang menempel pada
protein. Glikolipid dan glikoprotein ini berfungsi sebagai tanda pengenal bagi
sel. Setiap orang dan setiap sel memiliki susunan glikolipid dan glikoprotein
yang berbeda. Oleh karena itu jika ada sel asing yang masuk ke dalam tubuh,
maka sistem imun tubuh akan langsung bereaksi terhadap sel tersebut karena
mereka tidak mengenali struktur glikolipid dan glikoprotein sel asing tersebut.
4. Kolesterol
Kolesterol terletak pada bagian di dekat kepala
fosfolipid. Fungsi kolesterol adalah untuk menjaga kestabilan fosfolipid dalam
segala keadaan. Pada saat keadaan panas, maka kolesterol dapat menghambat
pergerakannya agar fosfolipid tidak menjadi terlalu cair. Sedangkan ketika suhu
dingin, fosfolipi akan menghambat interaksi antar lemak sehingga membran lemak
tidak membeku.
5. Kerangka
Membran (Sitoskeleton)
Sebenarnya kerangkan membran ini bukan bagian
langsung dari membran sel, tetapi mereka berikatan pada bagian dasar protein
integral. Terdapat tiga jenis sitoskeleton utama, yaitu mikrotubulus,
mikrofilamen dan filamen intermediet. Fungsi utama dari sitoskeleton ini untuk
mempertahankan bentuk dan posisi organel – organel sel.
D. SIFAT MEMBRAN SEL (DINDING SEL)
Berdasarkan kemampuannya dalam mengatur transportasi
suatu zat ke dalam atau ke luar sel, sifat membran sel terbagi menjadi 3 jenis
:
1. Impermeabel
Merupakan sifat membran yang tidak mengizinkan zat
apapun di luar sel untuk masuk ke dalam sel.
2.
Semipermeabel
Suatu keadaan dimana hanya zat – zat tertentu yang
dibutuhkan oleh sel yang dapat masuk ke dalam sel. Biasanya membran sel normal
memiliki sifat semipermeabel.
3. Permeabel
Merupakan sifat dimana semua zat dapat melewati
membran sel untuk masuk ke dalam sel. Biasanya sifat ini dimiliki oleh membran
sel yang rusak atau hampir mati sehingga sel tidak dapat bertahan hidup.
F. SISTEM TRANSPORT MEMBRAN
Salah satu fungsi membran sel yang telah kami
sebutkan sebelumnya adalah untuk mengatur zat zat yang masuk atau keluar dari
sel. Fungsi ini dijalankan melalui Sistem Transport Membran, terdapat dua jenis
transportasi yang dapat terjadi pada membran, yaitu :
1. Transport
Pasif Membran
Transpor pasif membran merupakan proses pertukaran
molekul yang terjadi secara spontan dan otomatis tanpa membutuhkan mekanisme
khusus (tidak memerlukan energi). Umumnya transportasi aktif terjadi pada
molekul yang dapat melewati membran sel kapan saja (contohnya air dan glukosa).
Biasanya penyebab terjadinya transportasi pasif adalah perubahan gradiens
konsentrasi dari molekul tersebut. Contoh transport pasif adalah Difusi dan
Osmosis.
a. Difusi
Difusi merupakan perpindahan molekul dari suatu
daerah yang berkonsentrasi tinggi ke daerah lain yang berkonsentrasi rendah
karena disebabkan oleh energi kinetik molekul – molekul tersebut. Kecepatan
difusi tergantung kepada perbedaan konsentrasi, ukuran molekul, muatan dan daya
larut molekul – molekul tersebut.
b. Osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui suatu
membran selektif permeabel dari pelarut berkonsentrasi tinggi (banyak air) ke
pelarut yang berkonsetrasi rendah (sedikit air). Proses osmosi akan berhenti
jika konsentrasi antar dua daerah tempat terjadinya osmosis tersebut berada
dalam keadaan seimbang.
b. Transport
aktif
Transport aktif adalah pergerakan atau pemindahan
molekul yang terjadi melalui mekanisme tertentu yang membutuhkan energi.
Transport aktif akan melawan sifat dari gradien konsentrasi. Transport aktif
memerlukan bantuan protein yang akan berperan sebagai molekul pengangkut pada
membran. Contoh transport aktif molekul gula dan asam amino diangkut secara
aktif ke dalam sel menggunkana energi.
0 Response to "Membran Sel ( Pengertian, Struktur, Sifat, Fungsi ) Lengkap"
Post a Comment