Jamur dalam Tubuh Manusia ( Artikel Lengkap )
Tuesday, 21 August 2018
Add Comment
Interaksi jamur/fungi dengan manusia sebagian besar bersifat patogen.
Deacon (2006) membagi fungi patogen pada manusia menjadi lima
berdasarkan jalur infeksi, penyakit yang disebabkan, dan sumber inokulum
yang disajikan pada Tabel 1. Pada manusia juga terdapat fungi yang
berfungsi sebagai mikroflora yang bersifat komensialisme namun di bawah
kondisi tertentu fungsi tersebut dapat menyebabkan penyakit bahkan
kematian. Setidaknya kurang lebih 200 jenis fungi yang telah dikaitkan
dengan penyakit pada manusia yang dikenal dengan mycoses. Bebarapa fungi
memiliki sifat oportusnistik yang artinya fungi ini jarang menyerang
manusia dalam kondisi sehat namun akan menyerang jika terdapat gangguan
kesehatan. Beberapa kasus yang dapat menyebabkan fungi menjadi
oportunistik adalah infeksi HIV AIDS, transplantasi organ, kemoterapi
antikanker, bayi prematur, penggunaan kortikosteroid, pembedahan
gastrointestinal, dan usia senja. Pada umunya fungi yang bersifat
oportunistik adalah Candida spp., Aspergillus spp., Cryptococcus neoformans, dan Pneumocystis jiroveci (Kavanagh, 2005).
Tabel 1. Tipe fungi patogen pada manusia (Deacon, 2006).
Jalur
infeksi
|
Fungi
|
Penyakit
yang ditimbulkan
|
Distribusi
di alam
|
Kulit
|
Trichophyton (22 jenis)
Microsporum (19 jenis)
|
Dermatomycosis:
ringworm,
tinea,
kaki
atlet, dll.
|
Jaringan
yang memiliki keratin, manusia, dan hewan peliharaan
|
Mukosa
|
Candida
albicans
|
Candidosis:
sariawan,
vulvovaginitis, stomatitis
|
Membran
mukosa
|
Paru-paru
|
Aspergillus
fumigatus
Blastomyces
dermatitidis
Coccidioides
immitis
Cryptococcus
neoformans
|
Histoplasma
capsulatum
Aspergillosis:
menyebabkan sistemik pada paru-paru
Blastomycosis:
paru-paru, luka kulit, tulang, otak
Coccidioidomycosis:
Paru-paru,
sistemik
Cryptococcosis:
paru-paru,otak, meninges
Histoplasmosis
pada paru-paru
Saprotrofik
di tanah dan material organik
Saprotrofik
Saprotrofik
di tanah
Kotoran
burung dan vegetasi pohon Eucalyptus
Kotoran
burung dan kelelawar
Luka
Paracoccidioides
brasiliensis
Mycoses
pada lapisan sub-kutan:
chromomycosis,
sporotrichosis, dll
Saprotrofik
di tanah dan sisa-sisa tanaman
Paru-paru
Jenis
Pneumocystis
Pneumonia
virulen
Manusia
dan mamalian yang lain
Fungi oportunistik yang sering mengganggu kesehatan manusia adalah Candida spp.
Fungi ini termasuk jenis yeast dengan berbagai bentuk seperti oval,
elips, silinder uniselular maupun biselular dengan ukuran mulai dari 3
hingga 5 μm yang dilengkapi dengan dua lapis dinding sel. Fungi ini
dapat berkembang membentuk hifa atau percabangan pseudohifa (Gambar 1).
Secara keseluruhan fungi ini diperkirakan ada 200 jenis namun beberapa
diantaranya patogen pada manusia seperti Candida albicans, C.
glabrata, C. parapsilosis, C. tropicalis, C. dubliniensis, C. krusei, C.
guilliermondii, C. lusitaniae, C. kefyr, C. norvegensis, C. famata, C.
inconspicua, C. tropicalis, C. lipolytica, dan C. Norvegensis (Kavanagh, 2005; López-Martínez, 2010).

Gambar 1. Fotomikrograf pseudohifa, perbesaran 400Í (López-Martínez, 2010).
Candida spp. pada wanita sering menginfeksi vagina dengan
berbagai macam gejala seperti keputihan, erythema, pruritus, edema,
nyeri, dan pendarahan pada vagina. Pada umumnya faktor oportunistik yang
ditimbulkan berasal dari berbagai faktor seperti kehamilan, malnutrisi,
anemia, diabetes, terapi antibiotik, dan kontrasepsi oral. Sedangkan
penyakit yang ditimbulkan oleh Candida spp. selain pada organ
vagina wanita juga dapat menyerang pada anggota tubuh yang dapat
menyebabkan infeksi kutaneus, sariawan, iritasi, dan edema
(López-Martínez et al., 1984).
Penulis:
Mh Badrut Tamam, M. Sc.
0 Response to "Jamur dalam Tubuh Manusia ( Artikel Lengkap )"
Post a Comment