Anatomi dan Fisiologi Pencernaan Manusia ( Artikel Lengkap )
Wednesday 22 August 2018
Add Comment
A. Makanan
Makanan adalah sumber zat organik yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air, dan mineral dalam keadaan seimbang. Makanan higienis adalah makanan yang tidak mengandung bibit penyakit serta tidak mengganggu kesehatan tubuh. Fungsi makanan adalah sebagai sumber energi, pembangun tubuh, pertumbuhan, dan regenerasi sel-sel yang mengalami kerusakan. Syarat makanan yang baik adalah kalori yang seimbang, bergizi, higienis, dan mudah dicerna. Adapun zat-zat makanan antara lain:
a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama yang mana 1 gram glukosa setara
dengan 4,1 kalori. Berdasarkan penyusunnya, karbohidrat dibedakan
menjadi tiga jenis, yakni:
- Monosakarida adalah gula sederhana yang hanya tersusun dari satu monomer molekul saja. Jenis monosakarida terdiri dari tiga macam yakni: glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
- Disakarida adalah jenis gula yang tersusu atas dua molekul gula. Contoh disakarida adalah laktosa yang tersusun atas dua molekul glukosa dan galaktosa; sukrosa yang tersusun atas dua molekul glukosa dan fruktosa; dan maltosa yang tersusun atas dua molekul glukosa dan glukosa.
- Polisakarida adalah jenis karbohidrat yang memiliki rantai molekul yang panjang, contohnya adalah amilum (tepung), selulosa, glikogen, dan lignin.
Fungsi Karbohidrat adalah sebagai sumber energi, mengatur proses
metabolisme, menjaga keseimbangan asam basa, pembentukan sel, dan salah
satu penyusun materi genetik (DNA dan RNA). Sumber karbohidrat berasal
dari padi, jagung, gandum, dan biji-bijian lainnya, sagu, ketela,
kentang, dll.
b. Lemak
Lemak atau lipid adalah zat organik yang bersifat hidrofobik. 1 gram
lemak setara dengan 9,3 kalori. Lemak tersusun dari 3 molekul asam lemak
dan 1 molekul gliserol. Berdasarkan komposisinya, lemak dibedakan
menjadi 3 jenis:
- Lemak sederhana : lilin (wax) dan plastisin
- Lemak campuran : lipoprotein dan fosfolipid
- Derivat lemak : kolestrol, asam lemak, sterol, dan gliserol
Fungi lemak adalah sebagai pembawa zat makanan yang esensial, sumber
energi paling besar, pelarut vitamin A-D-E-K, melindungi tubuh, penahan
rasa lapar, dan penyusun membran sel.
c. Protein
Protein merupakan makromolekul yang tersusun atas monomer asam amino. 1
gram protein setara dengan 4,1 kalori Sumber protein berasal dari
protein nabati dan protein hewani. Sementara asam amino dibagi menjadi
asam amino esensial dan asam amino non-esensial. Fungsi protein adalah
mensintesis substansi penting (hormon, enzim, antibodi, dan kromosom),
mamacu pertumbuhan, menyeimbangkan asam basa, detoksifikasi, dan sumber
energi.
d. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan dalam jumlah sedikit
namun sangat diperlukan oleh tubuh. Vitamin dibagi menjadi dua
berdasarkan kelarutannya, yakni larut dalam lemak (A-D-E-K) dan larut
dalam air (B dan C). Fungsi vitamin sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan
tubuh.
e. Mineral
Mineral adalah substansi anorganik yang berfungsi sebagai keseimbangan
asam basa dan pembentukan struktur tubuh. Unsur mineral dibagi mejadi
dua, yaitu makroelemen (Na, Ca, K, P, Mg, Cl. S, F, dan I) dan
mikroelemen (Mn, Cr, Co, Mo, Zn, dan Cu).
B. Sistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia adalah proses pemecahan molekul
zat makanan menjadi zat yang lebih sederhana. Sistem pencernaan manusia
terdiri atas berbagai macam sistem organ pencernaan. Proses pencernaan
makanan berlangsung di dalam sistem pencernaan yang meilibatkan proses
pencernaan mekanis oleh gigi-gigi di mulut dan pencernaan kimiawi oleh
enzim-enzim yang ada di saluran pencernaan. Berikut urutan sistem
pencernaan manusia yang dijelaskan mulai dari sistem pencernaan manusia
lengkap dan fungsinya, penjelasannya serta sistem pencernaan
manusia beserta gambarnya secara berurutan mulai dari mulut hingga anus:
a. Mulut
Di dalam rongga mulut inilah makanan mulai dicerna, baik secara mekanis
maupun secara kimiawi. Di dalam rongga mulut terdapat alat-alat yang
membantu berlangsungnya proses pencernaan seperti gigi, lidah, dan
kelenjar air lur. Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan dan kelenjar
air liur mengandung enzim amilase (ptialin) yang berfungsi untuk
mencerna polisakarida (amilum) menjadi disakarida.

b. Kerongkongan (Esofagus)
Organ ini berfungsi untuk menghubungkan mulut dengan lambung. Panjang
kerongkongan ± 20 cm dan lebar ± 2 cm. Kerongkongan dapat melakukan
gerak peristaltik, yaitu gerakan melebar, menyempit, bergelombang, dan
meremas-remas agar makanan terdorong ke lambung. Di kerongkongan, zat
makanan tidak mengalami pencernaan.

c. Lambung (Ventrikulus)
Lambung berupa kantung yang terletak di dalam rongga perut di sebelah
kiri. bagian-bagian lambung dibagi menjadi tiga daerah, yaitu:
Di dalam lambung terjadi pencernaan secara kimiawi yang disekresikan dalam bentuh getah lambung. Sekresi getah dipacu oleh hormon gastrin. Getah ini tersusun dari:
- Kardiak adalah bagian lambung yang paling pertama untuk tempat masuknya makanan dari kerongkongan (esofagus)
- Fundus adalah bagian lambung tengah yang berfungsi sebagai penampung makanan serta proese pencernaan secara kimiawi dengan bantuan enzim.
- Pilorus adalah bagian lambung terakhir yang berfungsi sebagai jalan keluar makanan menuju usus halus.

Di dalam lambung terjadi pencernaan secara kimiawi yang disekresikan dalam bentuh getah lambung. Sekresi getah dipacu oleh hormon gastrin. Getah ini tersusun dari:
- HCl ; membunuh mikroorganisme dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
- Pepsin : merubah protein menjadi molekul yang lebih kecil (pepton).
- Renin : merubah kaseinogen pada susu menjadi kasein. Selanjutnya kasein digumpalkan oleh in Ca2+.
- Lipase : merubah lemak menjadi asam lemak dam gliserol.
- Musin : protein yang berfungsi untuk melicinkan makanan.
Setelah makanan dicerna di dalam lambung, makanan ini berubah menjadi bentuk seperti bubur atau disebut kim (chyme).
d. Usus Halus (Intestinum)
Usus halus merupakan saluran terpanjang yang terdiri dari tiga bagian,
yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus
penyerapan (ileum). Panjang usus halus sekitar 6 hingga 8 meter yang
dibagi menjadi 3 bagian, yakni: duodenum (± 25 cm); jejunum (± 2,5 m);
dan illeum (± 3,6 m).

Di duodenum bermuara kantung empedu dari hati (hepar) dan pankreas.
Kantung empedu mensekresikan empedu yang berfungsi untuk mengemulsi
lemak. Sementara pankreas menghasilkan getah pankreas yang tersusun
dari:
- Amilase/amylopsin : memecah amilum menjadi disakarida
- Tripsinogen : akan diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin yang berfungsi merubah protein menjadi asam amino.
- Lipase : memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- NaHCO3 : memberi suasana pH menjadi basa
Di usus halus juga diproduksi enzim enterokinase dan erepsinogen.
Enterokinase adalah enzim yang mengubah tripsinogen menjadi tripsin dan
mengubah erepsinogen menjadi erepsin. Tripsin dan erepsin berfungsi
untuk mencerna protein menjadi asam amino.
Hasil pencernaan selanjutnya akan menuju ke usus penyerapan (ileum). Di
dalam usus ini, sari-sari makanan akan diserap melalui jonjot-jonjot
usus atau vili dan selanjutnya akan diedarkan ke seluruh tubuh. Khusus
untuk hasil pencernaan lemak tidak diangkut lewat pembuluh darah
melainkan melalui pembuluh getah bening.

e. Usus Besar (Colon)
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus yang memiliki tambahan
usus yang berupa umbai cacing (appedix). Usus besar terdiri dari tiga
bagian yaitu bagian naik (ascending), mendatar (tranverse), dan menurun (descending). di usus besar tidak terjadi pencernaan. Semua sisa makanan akan dibusukkan dengan bantuan bakteri E. coli dan diperoleh vitamin K. Di bagian akhir usus besar terdapat rektum yang bermuara ke anus untuk membuang sisa makanan.

C. Gangguan Pencernaan
Berikut adalah gangguan dan kelainan sistem pencernaan manusia dan hubungannya dengan kesehatan:- Xeroptalmia adalah produksi air liur sedikit
- Parotitis adalah infeksi kelenjar parotis
- Pankreasitis adalah radang pankreas
- Kolik adalah radang lambung akibat alcohol dan cabe
- Ulkus adalah radang lambung akibat kelebihan HCl
- Gastritis adalah radang pada mukosa lambung
- Diflagia adalah kerusakan lambung akibat racun
- Appendisitis adalah radang umbai cacing (usus buntu)
- Konstipasi adalah sembelit atau susah buang air besar
- Enteritis adalah radang pada usus halus/besar akibat infeksi bakteri
- Kolitis adalah pendarahan pada usus besar
- Flatus adalah masuknya gas-gas ke dalam sistem penernaan
- Diare adalah gangguan penyerapan air di usus besar
0 Response to "Anatomi dan Fisiologi Pencernaan Manusia ( Artikel Lengkap )"
Post a Comment