Peranan Komponen Biotik dan Abiotik dalam Kehidupan Lengkap
Friday, 10 January 2020
Add Comment
Komponen biotik merupakan komponen hidup. Sehingga memiliki banyak
peranan dalam kehidupan. Komponen biotik terdiri dari berbagai tumbuhan,
hewan, dan mikroorganisme. Berdasarkan hal ini kita dapat menguraikan
beberapa peranan komponen biotik dalam kehidupan seperti berikut.
1. Peranan Tumbuhan dalam Kehidupan
Tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan. Seperti yang telah kita ketahui, tumbuhan adalah sumber energi bagi organisme lainnya. Dalam hal ini adalah tumbuhan-tumbuhan yang mengandung klorofil, atau biasa disebut tumbuhan hijau. Peranan tumbuhan hijau yaitu sebagai produsen karena bersifat autotrof. Organisme autotrof sanggup menyintesis makanannya sendiri melalui mekanisme fotosintesis. Dengan bantuan energi yang diperoleh dari cahaya, terutama cahaya matahari, tumbuhan hijau mampu mengubah zat-zat anorganik, yakni karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi zat organik, seperti karbohidrat (C6H12O6). Karbohidrat inilah yang merupakan sumber energi yang digunakan oleh setiap organisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Reaksi kimia dalam fotosintesis :
6CO2 + 6H2O > C6H12O6 + 6O2
Organisme-organisme yang bersifat heterotrof, seperti hewan dan manusia tidak mampu menyintesis makanannya sendiri. Oleh karena itu, organisme tersebut membutuhkan energi dari tumbuhan hijau. Pemenuhan energi ini dilakukan melalui mekanisme rantai makanan.
Selain pemenuhan kebutuhan akan energi, tumbuhan hijau juga memiliki peranan sebagai penyuplai oksigen bagi kehidupan. Seperti terlihat pada reaksi fotosintesis tersebut, proses ini menghasilkan oksigen yang mutlak dibutuhkan oleh setiap organisme, yakni untuk bernapas. Tanpa oksigen organisme tidak dapat hidup.
Demikianlah peranan tumbuhan bagi kehidupan. Tanpa tumbuhan, kehidupan ini pastinya akan hancur karena tidak ada organisme yang sanggup bertahan hidup tanpa suplai makanan dan oksigen.
2. Peranan Hewan dalam Kehidupan
Hewan merupakan organisme heterotrof yang menggantungkan hidupnya pada produsen. Meskipun begitu, organisme ini juga memegang peranan penting dalam kehidupan. Beberapa peranan penting hewan dalam kehidupan adalah sebagai berikut.
a. Berperan dalam proses polinasi (penyerbukan)
Beberapa hewan memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan, yaitu membantu penyerbukan. Hewan tersebut adalah jenis serangga. Beberapa diantaranya adalah kupu-kupu, kumbang, dan lebah. Tanpa polinasi, tumbuhan tidak dapat menghasilkan buah dan biji sehingga tidak akan dapat membentuk keturunan baru.
1. Peranan Tumbuhan dalam Kehidupan
Tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan. Seperti yang telah kita ketahui, tumbuhan adalah sumber energi bagi organisme lainnya. Dalam hal ini adalah tumbuhan-tumbuhan yang mengandung klorofil, atau biasa disebut tumbuhan hijau. Peranan tumbuhan hijau yaitu sebagai produsen karena bersifat autotrof. Organisme autotrof sanggup menyintesis makanannya sendiri melalui mekanisme fotosintesis. Dengan bantuan energi yang diperoleh dari cahaya, terutama cahaya matahari, tumbuhan hijau mampu mengubah zat-zat anorganik, yakni karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi zat organik, seperti karbohidrat (C6H12O6). Karbohidrat inilah yang merupakan sumber energi yang digunakan oleh setiap organisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Reaksi kimia dalam fotosintesis :
6CO2 + 6H2O
Organisme-organisme yang bersifat heterotrof, seperti hewan dan manusia tidak mampu menyintesis makanannya sendiri. Oleh karena itu, organisme tersebut membutuhkan energi dari tumbuhan hijau. Pemenuhan energi ini dilakukan melalui mekanisme rantai makanan.
Selain pemenuhan kebutuhan akan energi, tumbuhan hijau juga memiliki peranan sebagai penyuplai oksigen bagi kehidupan. Seperti terlihat pada reaksi fotosintesis tersebut, proses ini menghasilkan oksigen yang mutlak dibutuhkan oleh setiap organisme, yakni untuk bernapas. Tanpa oksigen organisme tidak dapat hidup.
Demikianlah peranan tumbuhan bagi kehidupan. Tanpa tumbuhan, kehidupan ini pastinya akan hancur karena tidak ada organisme yang sanggup bertahan hidup tanpa suplai makanan dan oksigen.
2. Peranan Hewan dalam Kehidupan
Hewan merupakan organisme heterotrof yang menggantungkan hidupnya pada produsen. Meskipun begitu, organisme ini juga memegang peranan penting dalam kehidupan. Beberapa peranan penting hewan dalam kehidupan adalah sebagai berikut.
a. Berperan dalam proses polinasi (penyerbukan)
Beberapa hewan memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan, yaitu membantu penyerbukan. Hewan tersebut adalah jenis serangga. Beberapa diantaranya adalah kupu-kupu, kumbang, dan lebah. Tanpa polinasi, tumbuhan tidak dapat menghasilkan buah dan biji sehingga tidak akan dapat membentuk keturunan baru.
![]() |
Kupu-kupu berperan dalam polinasi bunga |
b. Berperan dalam proses pemencaran (penyebaran) biji
Selain berperan dalam polinasi, ada hewan yang turut andil dalam memencarkan biji tumbuhan sehingga mendukung kelangsungan hidupnya. Beberapa hewan yang berperan dalam kegiatan ini adalah kelelawar yang memencarkan biji jambu, luwak yang memencarkan biji kopi, dan berbagai jenis burung pemakan biji yang memencarkan berbagai biji dari tanaman yang menjadi sumber makanannya.
Selain berperan dalam polinasi, ada hewan yang turut andil dalam memencarkan biji tumbuhan sehingga mendukung kelangsungan hidupnya. Beberapa hewan yang berperan dalam kegiatan ini adalah kelelawar yang memencarkan biji jambu, luwak yang memencarkan biji kopi, dan berbagai jenis burung pemakan biji yang memencarkan berbagai biji dari tanaman yang menjadi sumber makanannya.
![]() |
Luwak turut andil dalam memencarkan biji kopi |
c. Berperan dalam proses penguraian bahan-bahan organik
Ada beberapa hewan yang memiliki peranan dalam menguraikan bahan-bahan organik. Hewan-hewan ini disebut detritivor. Detritivor membantu menguraikan (memecah) bahan-bahan organik detritus, yakni organisme yang telah mati menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Kegiatan ini tentu saja memudahkan kerja mikroorganisme pengurai (dekomposer). Hewan yang berperan sebagai detritivor diantaranya adalah cacing tanah, rayap, dan kumbang kotoran.
Ada beberapa hewan yang memiliki peranan dalam menguraikan bahan-bahan organik. Hewan-hewan ini disebut detritivor. Detritivor membantu menguraikan (memecah) bahan-bahan organik detritus, yakni organisme yang telah mati menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Kegiatan ini tentu saja memudahkan kerja mikroorganisme pengurai (dekomposer). Hewan yang berperan sebagai detritivor diantaranya adalah cacing tanah, rayap, dan kumbang kotoran.
![]() |
Rayap berperan sebagai detritivor |
d. Berperan sebagai sumber makanan (energi) bagi organisme lain
Dalam rantai makanan, hewan atau organisme yang mendapatkan makanannya
langsung dari produsen disebut herbivora atau konsumen I. Organisme yang
memakan konsumen I disebut konsumen II, begitu seterusnya. Jadi, dalam
hal ini, ada organisme (hewan) yang menjadi sumber makanan bagi
organisme lain. Sebagai contoh, belalang yang memakan padi menjadi
sumber makanan bagi ayam, ayam menjadi sumber makanan bagi musang,
musang menjadi sumber makanan bagi ular, adapun ular menjadi sumber
makanan bagi burung elang.
![]() |
Hewan menjadi sumber makanan bagi hewan atau organisme lainnya |
Mikroorganisme adalah semua organisme yang berukuran mikroskopis dan
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Organisme mikroskopis ini
terdiri dari jamur dan bakteri. Namun begitu, ada beberapa jenis jamur
yang bersifat makroskopis, contohnya jamur kuping dan jamur tiram.
Meskipun berukuran sangat kecil, organisme-organisme ini memiliki
peranan penting dalam kehidupan. Beberapa peranan mikroorganisme adalah
sebagai berikut.
a. Mikroorganisme berperan sebagai produsen
Produsen utama dalam kehidupan ini adalah organisme autotrof. Selain
tumbuhan hijau, ada beberapa mikroorganisme yang berperan sebagai
produsen. Organisme bersifat kemoautotrof karena menyintesis makanan
(bahan organik) dari bahan anorganik dengan bantuan senyawa kimia, bukan
cahaya. Beberapa mikroorganisme ini adalah jenis Cyanobacteria
(ganggang hijau-biru) dan bakteri.
b. Mikroorganisme berperan penting dalam proses penguraian
Mikroorganisme merupakan organisme yang berperan penting sebagai
dekomposer. Organisme ini menguraikan bahan-bahan organik yang berasal
dari organisme-organisme yang telah mati. Organisme mati tersebut
diuraikan menjadi senyawa-senyawa organik sederhana yang sangat penting
artinya bagi tumbuhan. Senyawa organik (zat hara) tersebut penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Selain itu juga dapat menyuburkan
tanah sehingga sangat baik untuk ditanami. Dengan adanya
mikroorganisme, jumlah sampah organik di alam juga dapat diminimalkan.
Namun, karena saat ini laju pembuangan sampah, baik dari rumah tangga
maupun industri sangat banyak maka terjadi penumpukan-penumpukan sampah
dimana-mana.
![]() |
Mikroorganisme berperan dalam menguraikan sampah organik |
c. Mikroorganisme mengambil peran penting dalam dunia kesehatan
Mikroorganisme memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa-senyawa
yang sangat berkhasiat dalam penyembuhan dan pengobatan suatu penyakit.
Banyak antibiotik dan senyawa-senyawa obat yang disintesis dari
mikroorganisme. Misalnya adalah antibiotik pinisilin yang disintesis
dari jamur Penicillium sp..
![]() |
Jamur Penicillium sp. menghasilkan antibiotik pinisilin |
d. Mikroorganisme mengambil peran penting dalam bidang industri
Mikroorganisme juga memiliki manfaat dalam bidang industri. Banyak
mikroorganisme yang dimanfaatkan untuk proses fermentasi makanan. Antara
lain adalah dalam pembuatan kecap, tempe, yoghurt, tapai, bir, oncom,
nata de coco, roti, dan brem.
![]() |
Tempe dibuat dengan memanfaatkan jamur Rhizopus sp. |
Peranan Komponen Abiotik dalam Kehidupan
Komponen abiotik merupakan komponen tak hidup. Meskipun demikian,
komponen abiotik juga memiliki banyak peranan dalam kehidupan. Komponen
abiotik meliputi faktor akuatik, klimatik, dan edafik. Berdasarkan hal
ini kita dapat menguraikan beberapa peranan komponen abiotik dalam
kehidupan ini. Berikut beberapa diantaranya.
1. Peranan Faktor Akuatik dalam Kehidupan
Faktor akuatik (air) merupakan komponen abiotik yang mutlak dibutuhkan
dalam kehidupan. Hal ini karena dalam segala proses kehidupan dibutuhkan
air. Berikut adalah beberapa fungsi air dalam kehidupan.
a. Air sebagai penyusun tubuh organisme
Sebanyak 50% tubuh organisme terdiri dari cairan. Dalam tubuh organisme,
air berperan sebagai pelarut mineral dan diperlukan dalam proses
metabolisme.
b. Air sebagai pelarut mineral tanah
Mineral-mineral dalam tanah larut dalam air. Tanpa air, tumbuhan tidak
akan dapat menyerap mineral-mineral yang sangat dibutuhkannya dalam
pertumbuhan dan perkembangan.
c. Air berperan dalam perkecambahan biji
Perkecambahan biji merupakan proses awal pertumbuhan tanaman. Proses ini
memerlukan air. Tanpa air maka biji tidak akan pecah dan berkecambah
sehingga tidak mungkin dihasilkan individu tumbuhan baru.
![]() |
Perkecambahan biji sangat memerlukan air |
d. Air berperan dalam pemencaran biji tumbuhan
Selain dibantu oleh hewan, pemencaran biji tumbuhan juga ada yang dapat
berlangsung dengan bantuan air. Beberapa contohnya adalah pemencaran
biji kelapa, biji tanaman pacar air, dan biji teratai.
![]() |
Bunga teratai memerlukan bantuan air untuk memencarkan bijinya |
e. Air menjadi kebutuhan vital bagi manusia
Dalam kehidupan, manusia tidak lepas dari air. Setiap aktivitasnya
memerlukan air. Misalnya dimanfaatkan untuk minum, kegiatan MCK,
pengairan, perikanan, dan kegiatan industri. Tanpa air niscaya kegiatan
manusia tidak akan dapat berjalan dengan baik.
![]() |
Air mutlak dibutuhkan manusia |
f. Air berperan penting bagi kehidupan hewan, terutama hewan air
Seperti halnya manusia, hewan juga memerlukan air. Air digunakan untuk
minum demi berlangsungnya metabolisme dalam tubuh hewan. Selain itu,
hewan air mutlak memerlukan air sebagai habitatnya. Ikan dan hewan air
lainnya tidak dapat bertahan hidup di wilayah yang tidak berair.
![]() |
Hewan air (ikan) mutlak memerlukan air |
2. Peranan Faktor Klimatik dalam Kehidupan
Faktor klimatik atau udara juga penting bagi keberlangsungan kehidupan
ini. Udara terdiri dari berbagai jenis gas yang sangat penting dalam
kehidupan. Udara merupakan komponen utama atmosfer bumi yang berperan
sebagai pelindung bumi dari ganasnya sinar matahari. Komponen gas yang
paling besar adalah nitrogen sehingga sangat penting untuk pertumbuhan,
terutama dalam hal pembentukan protein. Selain nitrogen, ada pula
oksigen, karbon dioksida, dan gas-gas lainnya. Oksigen sangat mutlak
diperlukan setiap organisme untuk bernapas. Adapun karbon dioksida
digunakan oleh tumbuhan berklorofil sebagai bahan untuk menyintesis
makanan (fotosintesis).
Kondisi udara juga dipengaruhi oleh cahaya matahari yang merupakan
faktor abiotik. Cahaya dimanfaatkan oleh tumbuhan berklorofil dalam
proses fotosintesis dan dalam pertumbuhan. Selain itu, cahaya juga
berpengaruh terhadap dinamika suhu, kelembapan, dan curah hujan pada
suatu wilayah.
Tanah merupakan komponen abiotik yang menjadi bagian penting dalam
kehidupan karena menjadi tempat tinggal (habitat) dan tempat melakukan
aktivitas setiap organisme. Tanah menjadi media tumbuh dan sebagai
sumber nutrisi bagi tumbuhan. Tanah yang memiliki nutrisi baik akan
memberikan produktivitas yang tinggi bagi tumbuhan.
Penelusuran yang terkait dengan Peranan Komponen Biotik dan Abiotik
Penelusuran yang terkait dengan Peranan Komponen Biotik dan Abiotik
- jelaskan pengaruh suhu terhadap kehidupan komponen biotik
- peranan abiotik dengan pada biotik
- komponen abiotik
- peranan komponen abiotik dalam menunjang kehidupan
- merupakan komponen penyusun apakah faktor biotik dan abiotik
- komponen ekosistem biotik
- pasangan yang tepat antara komponen biotik dengan perannya adalah
- berdasarkan gambar diatas peran komponen abiotik terhadap komponen biotik adalah
0 Response to "Peranan Komponen Biotik dan Abiotik dalam Kehidupan Lengkap"
Post a Comment