Konsep Pendidikan Islam
Monday 6 January 2020
Add Comment
Konsep pendidikan islam
- Pendidikan islam merupakan suatu pendidikan yang memiliki tujuan guna
membentuk kepribadian muslim pada setiap anak didik. Pendidikan disini
untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik baik itu
potensi jasmani maupun potensi rohani. Pendidikan islam akan selalu
mengajarkan anak didiknya untuk mencapai sebuah tujuan yang mulia yaitu
agar anak didiknya taat dan juga patuh pada Allah SWT. Tujuan tersebebut
merupakan sebuah tujuan yang paling umum dari adanya pendidikan islam.
Pada kesempatan yang baik ini, saya akan membahas lebih dalam tentang konsep pendidikan islam. Apa yang dimaksud dengan konsep pendidikan islam? Semua itu akan dibahas lebih jelas dan lebih dalam pada penjelasan yang ada di bawah ini. Sebelum kita membahas lebih dalam tentang konsep pendidikan islam, yang perlu anda ketahui adalah bahwa tidak semua manusia yang beragama islam di dunia ini dapat patuh dan juga tunduk pada Allah SWT sebagai Tuhan yang patut ia sembah. Salah satu penyebab terjadinya ketidaktaatan ini disebabkan karena adanya pendidikan islam yang lemah.
Menurut pandangan islam pendidikan yang paling utama adalah pendidikan dari orang tua. Pendidikan islam adalah pendidikan yang membentuk suatu pribadi yang muslim dan muslimah. Yaitu suatu pribadi yang taat dan juga patuh terhadap perintah Allah SWT. Tujuan dari pada pendidikan islam adalah :
2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Islam
Penelusuran yang terkait dengan Konsep Pendidikan Islam
Pada kesempatan yang baik ini, saya akan membahas lebih dalam tentang konsep pendidikan islam. Apa yang dimaksud dengan konsep pendidikan islam? Semua itu akan dibahas lebih jelas dan lebih dalam pada penjelasan yang ada di bawah ini. Sebelum kita membahas lebih dalam tentang konsep pendidikan islam, yang perlu anda ketahui adalah bahwa tidak semua manusia yang beragama islam di dunia ini dapat patuh dan juga tunduk pada Allah SWT sebagai Tuhan yang patut ia sembah. Salah satu penyebab terjadinya ketidaktaatan ini disebabkan karena adanya pendidikan islam yang lemah.
Pendidikan islam
Kita semua tentunya sudah mengetahui bahwa setiap manusia yang dilahirkan ke dunia ini, dilahirkan dalam keadaan yang fitroh. Fitroh berarti suci. Keberadaan bayi yang suci itu dapat dirubah dan juga menset oleh manusia yang telah dewasa sebagai pengajarnya atau sebagai gurunya. Pendidikan yang paling utama menurut islam adalah pendidikan yang diajarkan oleh orang tua.Menurut pandangan islam pendidikan yang paling utama adalah pendidikan dari orang tua. Pendidikan islam adalah pendidikan yang membentuk suatu pribadi yang muslim dan muslimah. Yaitu suatu pribadi yang taat dan juga patuh terhadap perintah Allah SWT. Tujuan dari pada pendidikan islam adalah :
- Untuk membentuk pribadi yang memiliki akhlaqul karimah yaitu suatu akhlak yang baik
- Untuk menyiapkan mental agar dapat menjalankan hidup baik di dunia maupun di akhirat
- Untuk menciptakan pribadi yang patuh terhadap perintah Allah dan meninggalkan segala larangannya
Berbicara pendidikan adalah berbicara keyakinan, pandangan dan cita-cita, tentang hidup dan kehidupan manusia dari generasi ke-generasi maka pengunaan istilah “Pendidikan Islam” atau penambahan kata Islam dibelakang kata “Pendidikan” pada kajian ini meniscayakan bahwa pendidikan Islam tidak dapat dipahami secara terbatas hanya kepada “Pengajaran Islam” mengingat keberhasilan pendidikan Islam tidak cukup diukur hanya dari segi seberapa jauh anak menguasai hal-hal yang bersifat kognitf atau pengetahuan tentang ajaran agama atau bentuk-bentuk ritual keagamaan semata. Justru yang lebih penting adalah seberapa jauh tertanam nilai-nilai keagamaan tersebut dalam jiwa dan seberapa jauh pula nilai-nilai tersebut mewujud dalam sikap dan tikah laku sehari-hari.
![]() |
Sumber : Keperpus.com |
Berangkat dari fenomena inilah menarik
untuk ulasan selanjutnya perlu dijabarkan bagaimana konsep pendidikan
Islam dalam bingkai Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Islam itu
sendiri :
- Pengertian Pendidikan Islam
Berangkat dari pemikiran bahwa suatu
usaha yang tidak mempunyai tujuan tidak akan mempunyai arti apa-apa.
Ibarat seseorang yang bepergian tak tentuh arah maka hasilnya adalah tak
lebih dari pengalaman selama perjalanan. Pada dasarnya pendidikan
merupakan usaha yang dilakukan sehingga dalam penerapannya ia tak
kehilangan arah dan pijakan. Namun sebelum masuk pada pembahasan
mengenai fungsi dan tujuan Pendidikan Islam terlebih dahulu perlu
dijelaskan apa pengertian Pendidikan Islam.
Pengertian pendidikan Islam yaitu sebuah
proses yang dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya;
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan serta mampu mewujudkan eksistensinya
sebagai khalifah Allah dimuka bumi, yang berdasarkan kepada ajaran
Al-qur’an dan Sunnah, maka tujuan dalam konteks ini terciptanya insan kamil setelah prosespendidikan berakhir.
Prof. H. Muhamad Daud Ali, S.H.
berpendapat bahwa pendidkan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh
manusia untuk mengembangkan potensi manusia lain atau memindahkan
nilai-nilai yang dimilikinya kepada orang lain dalam masyarakat. Proses pemindahan nilai itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah, pertama
melalui pengajaran yaitu proses pemindahan nilai berupa (Ilmu)
pengetahuan dari seorang guru kepada murid-muridnya dari suatu generasi
kegenerasi berikutnya. kedua melalui pelatihan yang
dilaksanakan dengan jalan membiasakan seseorang melakukan pekerjaan
tertentu untuk memperoleh keterampilan mengerjakan pekerjaan tersebut. ketiga
melalui indoktrinnasi yang diselenggarakan agar orang meniru atau
mengikuti apa saja yang diajarkan orang lain tanpa mengijinkan si
penerima tersebut mempertanyakan nilai-nilai yang diajarkan.
Terkadang apabila ingin membahas seputar
Islam dalam Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat menarik terutama
dalam kaitannya dengan upaya pembangunan Sumber Daya Manusia muslim,
sebagaimana Islam di pahami sebagai pegangan hidup yang diyakini mutlak
kebenarannya akan merai arah dan landasan etis serta moral pendidikan,
atau dengan kata lain hubungan antara Islam dan pendidikan bagaikan dua
sisi keping mata uang. Artinya, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan
filosofis yang sangat mendasar baik secara ontologis, epistimologis
maupun aksiologis.
Pemikiran di atas sejalan dengan falsafah
bahwa sebuah usaha yang tidak mempunyai tujuan tidak akan mempunyai
arti apa-apa. Ibarat seseorang yang bepergian tak tentu arah maka
hasilnya adalah tidak lebih dari pengalaman selam perjalanan. Pada
dasarnya pendidikan merupakan usaha yang dilakukan sehingga dalam
penerapannya ia tak kehilangan arah dan pijakn. Namun sebelum masuk
dalam pembahasan mengenai fungsi dan tujuan pendidikan Islam terlebih
dahulu perlu dijelaskan apa pengertian Pendidikan Islam itu sendiri.
Zarkowi Soejati dalam makalahnya yang
berjudul “Model-model Perguruan Tinggi Islam” mengemukakan pendidikan
Islam paling tidak mempunyai tiga pengertian. Pertama ; lembaga
pendidikan Islam itu pendirian dan penyelenggaraannya didorong oleh
hasrat mengejawantahkan nilai-nilai Islam yang tercermin dalam nama
lemabaga pendidikan itu dan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan. Kedua ; lembaga
pendidikan memberikan perhatian dan menyelenggarakan kajian tentang
Islam yang tercermin dalam program sebagai ilmu yang diperlukanseperti
ilmu-ilmu lain yang menjkadi program kajian lembaga pendidikan Islam
yang bersangkutan. Ketiga ; mengandung kedua pengertian di atas
dalam arti lembaga tersebut memperlakukan Islam sebagai sumber nilai
bagi sikap dan tingkah laku yang harus tercermin dalam
penyelenggaraannya maupun sebagai bidang kajian yang tercermin dalam
program kajiannya.
Konsep pendidikan Islam sebagaimana
dikemukakan Zarkowi Soejati tersebut, terkesan sederhana dan belum
terlalu luas cakupannya, namun paling tidak konsep ini bisa diterapkan
dalam upaya peningkatan sumberdaya manusia melalui pencerminan
penyelenggaraan pendidikan dan program kajian yang bernuansa Islami
dalam proses pemindahan nilai-nilai yang dimiliki dan dapat dibawah
ke-masyarakat.
Adapun pendapat lain mengatakan bahwa
pengertian pendidikan Islam yaitu sebuah proses yang dilakukan untuk
menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya : beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan serta mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah Allah di
muka bumi, yang berdasarkan kepada ajaran Al-qur’an dan As-sunnah, maka
tujuan dan konteks ini terciptanya manusia seutuhnya “Insan Kamil”,
setelah proses pendidikan berakhir.
Sebagaimana di tegaskan dalam Al-qur’an :
Artinya :
“Sesunggunya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya.”
Dalam artian bahwa pendidikan Islam
adalah proses penciptaan manusia yang memilki kepribadian serta
berakhlakul karimah “Akhlak Mulia” sebagai makhluk pengemban amanah di
bumi.
Maka Pendidikan Islam adalah pendidikan yang mampu menyiapkan kader-kader khalifah, sehingga secara fungsional keberadaannya menjadi pemeran utama terwujudnya tatanan dunia yang rahmatan lil–‘alamin. Ditambahkan
lagi bahwa pendidikan Islam adalah pendidikan yang berwawasan semesta,
berwawasan kehidupan yang utuh dan multi dimensional, yang meliputi
wawasan tentang Tuhan, manusia dan alam secara integratif.
Sebelum lebih jauh menjelaskan tujuan
pendidikan Islam terlebih dahulu apa sebenarnya makna dari “tujuan”
tersebut. Secara etimologi tujuan adalah “arah, maksud atau haluan.”
Termminologinya tujuan berarti sesuatu diharapkan tercapai setelah
sebuah usaha atau kegiatan selesai. Oleh H.M. Arifin menyebutkan, bahwa
tujuan proses pendidikan Islam adalah “idealitas (cita-cita) yang
mengandung nilai-nilai Islam yang hendak dicapai dalam proses
kependidikan yang berdasarkan ajaran Islam secara bertahap.
Maka secara umum, tujuan pendidikan Islam terbagi kepada: pertama tujuan umum adalah tujuan yag akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan baik pengajaran atau dengan cara lain. kedua,
tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik
diberi sejumlah pengalamn tertentu yang direncanakan dalam sebuah
kurikulum. ketiga, tujuan akhir adalah tujuan yang dikehendaki agar peserta didik menjadi manusia-manusia sempurna (insan kamil) setelah ia menghabisi sisa hidupnya. Sementara keempat tujuan oprasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan pendidikan tertenru.
Sementara itu dalam Konferensi
Internasional Pertama tentang Pendidikan Islam di Mekah pada tahun 1977
merumuskan tujuan pendidikan Islam sebagai berikut :
“Pendidikan bertujuan mencapai
pertumbuhan kepribadian manusia yang menyeluruh secara seimbang melalui
latihan jiwa, intelek, diri manusia yang rasional ; perasaan dan indera.
Oleh karena itu pendidikan harus mencakup pertumbuhan manusia dalam
segala aspeknya ; spritual, intelektual, imajinatif, fisik, ilmiah,
bahasa, baik secara individu maupun secara kolektif, dan mendorong semua
aspek ini ke arah kebaikan untuk mencapai kesempurnaan. Tujuan akhir
pendidikan muslim terletak pada perwujudan ketundukkan yang sempurna
kepada Allah baik secara pribadi, komunitas, maupun seluruh umat
manusia”.
Konsep di atas sejalan dengan rumusan
tujuan pendidikan Islam, yaitu meningkatkan keimanan, pemahaman,
penghayatan dan pengalaman anak tentang Islam, sehingga menjadi manusia
muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt serta berakhlak mulia
dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sehingganya dalam konteks ini pendidikan Islam haruslah senantiasa
mengorientasikan diri kepada menjawab kebutuhan dan tantangan yang
muncul dalam masyarakat kita sebagai konsekuensi logis dari perubahan.
Dapat pula katakan, bahwa tujuan
pendidikan Islam adalah kepribadian muslim, yaitu sesuatu kepribadian
yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran Islam. Orang yang dalam
kepribadian muslim dalam Al-qur’an disebut “Muttaqin” karena itu
Pendidikan Islam berarti pula pembentukan manusia yang bertakwa,
sebagaimana konsep pendidikan nasional yang dituangkan dalam tujuan
pendidikan nasional yang akan membentuk manusia pancasilais yang
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan demikian jika dilakukan
rekonstruksi, maka menurut Islam ilmu yang selayaknya dikuasai manusia
merupakan perpaduan dari ilmu – ilmu yang diperoleh manusia melalui
kawasan alam semesta dengan ilmu yang dikirim melalui wahyu yang dapat
ditangkap oleh para nabi dan rasul. Dalam perspektif pendidikan Islam
yang menyiapkan manusia agar dapat melakukan perannya, baik sebagai khalifah maupun sebagai ‘abd, maka ilmu yang wajib dituntut adalah ilmu yang sifatnya terpadu, dan inilah ciri khas pendidikan Islam.
Dilihat dari tujuan pendidikan di atas
maka dengan sendirinya terimplisit fungsi pendidikan Islam. Dapat
diartikan fungsi Pendidikan Islam adalah untuk menjaga keutuhan
unsur–unsur individu anak didik dengan mengoptimalkan potensinya dalam
garis keridhaan Allah, serta mengoptimalkan perkembangannya untuk
bertahan hidup terhadap aspek keterampilan setiap anak. Pendidikan Islam
adalah pendidikan terbuka. Artinya Islam mengakui adanya perbedaan,
akan tetapi perbedaannya yang hakiki ditentukan oleh amalnya. Oleh
karena itu pendidikan Islam pada dasarnya terbuka, demokratis, dan
universal. Keterbukaan tersebut ditandai dengan kelenturan untuk
mengadopsi (menyerap) unsur–unsur positif dari luar, sesuai perkembangan
dan kebutuhan masyarakatnya, dan tetap menjaga dasar–dasarnya yang
original yang bersumber pada Al-Qur’an dan Al-hadits.
Singkatnya, pendidikan Islam secara ideal
berfungsi membina dan menyiapkan anak-anak dalam keluarga termasuk anak
didik yang berilmu, berteknologi, berketerampilan tinggi dan sekaligus
beriman dan beramal saleh. Oleh karena itu penjabaran materi pendidikan
Islam tidak hanya berkisar pada hal–hal yang berkaitan dengan
masalah–masalah ubudiyah yang khas (khusus) seperti shalat,
puasa, zakat, haji dan lain–lain, akan tetapi ubudiyah yang lebih umum
dan luas, yaitu pengembangan ilmu sosial sehingga anak dapat
berinteraksi dengan lingkungannya secara baik maupun pengembangan
pengetahuan dan teknologi yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraan.
Dengan demikian pendidikan menyandang
misi keseluruhan aspek kebutuhan hidup serta perubahan-perubahan yang
terjadi. Akibat logisnya, pendidikan senantiasa mengundang pemikiran dan
kajian baik secara konseptual maupun oprasionalnya. Sehingga diperoleh
relevansi dan kemampuan menjawab tantangan serta memcahkan
masalah-masalah yang dihadapi oleh umat Islam.
Konsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islam dibangun dari dua pilar yang paling utama menurut islam yaitu Al quran dan juga As sunnah. Konsep pendidikan islam itu sendiri bermuara dalam suatu tujuan, dasar, aspek dan juga sebuah realisasi yang merupakan sebuah bukti dari adanya teori yang harus segera dibuktikan yaitu untuk mewujudkan atau menciptakan seorang manusia yang memiliki ketaqwaan dan juga memiliki iman yang baik, sehingga dapat bertanggung jawab terhadap amanah yang di emban oleh setiap manusia. Pada penjelasan diatas telah disebutkan beberapa tujuan dari pendidikan islam yang salah satunya adalah untuk membentuk suatu pribadi yang memiliki aklak yang baik guna menyiapkan mental untuk dapat menjalankan hidup baik didunia maupun diakhirat.Penelusuran yang terkait dengan Konsep Pendidikan Islam
- konsep pendidikan islam pdf
- jurnal konsep pendidikan islam
- konsep pendidikan islam dalam masyarakat
- konsep pendidikan islam modern
- konsep pendidikan islam tentang lingkungan peserta didik
- makalah konsep dasar pendidikan islam pdf
- konsep pendidikan islam menurut al-quran
- pengantar lanjutan konsep pendidikan islam
0 Response to "Konsep Pendidikan Islam "
Post a Comment