Pengertian Reproduksi sel Secara Lengkap
Tuesday, 2 October 2018
Add Comment
Reproduksi sel
Kampungilmu.web.id - Reproduksi
sel adalah pembiakan sel dari satu menjadi dua atau lebih dengan cara
pembelahan. Pada organisme yang bersel banyak, pembelahan sel bertujuan
untuk memperbesar bentuk tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak. Pada
organisme yang hanya terdiri atas satu sel, pembelahan sel berarti suatu
perkembangbiakan. Pembelahan sel dapat dibedakan menjadi dua bagian:
1. Pembelahan mitosis: adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
2. Pembelahan meiosis: adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induknya.
Mitosis
Pembelahan
mitosis terjadi pada jaringan embrio, misalnya mitosis pada tumbuhan
terjadi pada bagian ujung akar, ujung batang, dan pada jaringan
meristem, yaitu kambium vaskular dan kambium gabus. Proses mitosis dapat
dibedakan atas empat tahap yaitu:
Profase, Merupakan gahap awal dari pembelahan sel.
Metafase, merupakan periode pada saat kromosom berjajar disepanjang bidang ekuator.
anafase,
Merupakan fase pembelah inti sel, diawali dengan terpisahnya pasangan
sentrometer setiap kromosom sehingga kromatid saudara terpisah satu sama
lain, dan setiap kromatid mengarah pada bentuk kromosom bebas serta
perlahan-lahan bergerak menuu kutub yang berlawanan.
Telofase,
adalah tahap akhir dari mitosis yang dicirikan dengan beruahnya
kumpulan kromatid beserta mikrotubul gelendong menjadi massa yang
berbentuk oval atau lonjong sehingga bentuk kromosom tidak tampak lagi.
Meiosis
Pembelahan
meiosis atau pembelahan reduksi adalah pembelahan sel yang menghasilkan
sel anak dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel
induknya. Proses Meiosis dapat dibagi menjadi dua tahap utama yaitu:
Meiosis 1
Meiosis I dibagi menjadi tahapan-tahapan:
Profase
1, Leptoten: Benang-benang kromosom mulai tampak sebagai benang panjang
dan tunggal. Kromatin menebal membentuk kromosom.
Zygoten: Kromosom yang homolog mulai berpasangan menurut panjangnya.
Pakiten: Tiap kromosom yang menyusun bivalen akan berduplikasi menjadi kromatid.
Diploten: fase yang ditandai dengan adanya kiasma diantara kromatid dalam tetrad yang memungkinkan terjadinya pindah silang.
Diakinesis:
Kromomos menjadi pendek dan tebal. Nukleous dan dinding sel menghilang.
Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan.
Metafase 1
Pada
awal fase ini benang gelendong mulai terbentuk. Kromosom menggantung
pada serat gelendong melalui sentromernya. Pada akhir fase ini semua
kromosom telah berada dibidang ekuatornya.
Anafase 1
Pasangan
kromosom homolog yang berada ditengah bidang ekuator mulai bergerak
memisahkan diri satu sama lainnya dan masing-masing kromosom menuju
kutub yang berlawanan
Telofase 1
Satu sel pasangan kromosom berada pada setiap kutub, dan pembelahan sitoplasma dimulai
Meiosis II
Antara
meiosis I dan II tidak ada fase istirahat atau interfase, sehingga dari
telofase I angsung berlanjut pada proses profase II.
Profase II, terbentuk Nukleous dan pada akhir tahap selebung inti dan nukleous menghilang.
Metafase II, Mulai terbentuknya benang gelendong dan kromosom mengatur diri dibidang ekuator selnya masing-masing.
Anafase II, kromatid terpisah pada homolognya dan bergerak menuju kutub yang berlawanan.
Telofase II
Selubung
inti terbentuk kembali dan kromosom memanjang secara bertahap untuk
membentuk benang-benang kromatin dan terjadi sitokinesis.
Gametosis
Gametosis
merupakan proses pembentukan gamet (sel kelamin) yang terjadi secara
pembelahan meiosis. Gametosis pada hewan meliputi spermatogenesis dan
oogenesis. Gametogenesis pada tumbuhan biji, pembentukan gamet terjadi
di dalam gametofit. Gametofit jantan adalah serbuk sari dan gametofit
betina adalah kantong embrio atau kantong lembagai didalam bakal biji.
0 Response to "Pengertian Reproduksi sel Secara Lengkap"
Post a Comment