Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Menanggulangi Banjir
Wednesday, 3 October 2018
Add Comment
Kampungilmu.web.id - Kita selalu berjumpa dengan
pertanyaan-pertanyaan seputar banjir seperti : Apakah pengertian Banjir
itu? Sebutkan penyebab banjir! Apa saja akibat terjadinya banjir? Apa
saja cara yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya suatu banjir?
Sebutkan jenis-jenis banjir di Indonesia! Apakah nama badan
penanggulangan musibah alam di Indonesia? dan lain-lain. Mari kita bahas
satu persatu :
Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi saat aliran air
yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa
mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan
yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini
juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume
air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau
menjebol bendungan sehingga air keluar dari sempadan alaminya.
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai
perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang
terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan
manusia seperti desa,kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, saat alirannya melebihi
kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering
mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran
banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari
dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang
menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan
biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.
Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai
menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir
periodik.
Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan
oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung
dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.
Baca Juga:
Perubahan Lingkungan Fisik ( Angin , Hujan , Gelombang Laut dan Kerusakan Lingkuangan )
Pengertian Banjir
- Banjir adalah dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar.
- Banjir adalah peristiwa yang terjadi saat aliran air yang berlebihan merendam daratan.
- Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan sebab volume air yang meningkat.
- Banjir adalah aliran air yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran. (Berdasar SK SNI M-18-1989-F (1989) dalam Suparta 2004)
- Banjir adalah peristiwa tergenangnya suatu wilayah oleh air, baik air hujan, air sungai, atau air pasang. (Buku Geografi kelas XI yang ditulis oleh Nurmala Dewi tahun 2007)
Penyebab Banjir
- Curah hujan tinggi
- Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut.
- Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keiuar sempit.
- Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai.
- Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai.
- Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai.
- Hutan gundul akibat penebangan hutan secara liar.
- Dampak yang ditimbulkan dari banjir
Dampak atau akibat banjir
Dampak dari banjir antara lain seperti berikut ini:
- Rusaknya sarana dan prasarana. Air yang menggenang memasuki partikel pada dinding bangunan, apabila dinding tidak mampu menahan kandungan air maka dinding akan mengalami retak dan akhirnya jebol.
- Hilangnya harta benda. Banjir dalam aliran skala besar mampu menyeret apapun yang dilaluinya termasuk harta benda. Seperti kursi, kasur, meja, pakaian, dan lain sebagainya.
- Menimbulkan korban jiwa. Hal ini disebabkan sebab arus air terlalu deras sehingga banyak penduduk yang hanyut terbawa arus.
- Menimbulkan bibit penyakit. Penyakit yang dapat ditimbulkan misalnya gatal-gatal. Air banjir banyak membawa kuman sehingga penyebaran penyakit sangat besar.
- Rusaknya areal pertanian. Banjir mampu menenggelamkan areal sawah. Tentu saja hal ini sangat merugikan para petani dan kondisi perekonomian negara menjadi terganggu.
Tindakan Untuk Mengurangi Dampak Banjir
Beberapa tindakan dalam upaya mengurangi dampak banjir yang terjadi adalah sebagai berikut :
- Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
- Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan banjir.
- Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir.
- Tidak membuang sampah ke dalam sungai. Mengadakan Program Pengerukan sungai.
- Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
- Program penghijauan daerah hulu sungai wajib selalu dilaksanakan serta mengurangi aktifitas di bagian sungai rawan banjir.
Jenis-jenis Banjir Menurut Penyebabnya di Indonesia
Di Indonesia, banjir adalah sebuah musibah alam yang mudah
terjadi. Hal ini sebab letak Indonesia pada daerah tropis yang
memungkinkan curah hujan tinggi setiap tahunnya. Banjir di Indonesia
terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
Banjir Bandang
Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung hanya sesaat yang yang biasanya dihasilkan dari curah hujan berintensitas tinggi dengan durasi (jangka waktu) pendek yang menyebabkan debit sungai naik secara cepat. Banjir jenis ini biasa terjadi di daerah dengan sungai yang alirannya terhambat oleh sampah.
Banjir Hujan Ekstrim
Banjir ini biasanya terjadi hanya dalam waktu 6 jam sesudah hujan lebat mulai turun. Biasanya banjir ini ditandai dengan banyaknya awan yang menggumpal di angkasa serta kilat atau petir yang keras dan disertai dengan badai tropis atau cuaca dingin. Umumnya banjir ini akibat meluapnya air hujan yang sangat deras, khususnya bila tanah bantaran sungai rapuh dan tidak mampu menahan cukup banyak air.
Banjir Luapan Sungai/Banjir Kiriman
Jenis banjir ini biasanya berlangsung dalam waktu lama dan sama sekali tidak ada tanda-tanda gangguan cuaca pada waktu banjir melanda dataran – sebab peristiwa alam yang memicunya telah terjadi berminggu-minggu sebelumnya. Jenis banjir ini terjadi setelah proses yang cukup lama. Datangnya banjir dapat mendadak. Banjir luapan sungai ini kebanyakan bersifat musiman atau tahunan dan bisa berlangsung selama berhari- hari atau berminggu-minggu tanpa berhenti. Banjir ini biasanya terjadi pada daerah-daerah lembah.
Banjir Pantai (ROB)
Banjir yang disebabkan angin puyuh laut atau taifun dan gelombang pasang air laut. Banjir ini terjadi sebab air dari laut meresap ke daratan di dekat pantai dan mengalir ke daerah pemukiman atau sebab pasang surut air laut. Banjir ini biasanya terjadi di daerah pemukiman yang dekat dengan pantai. Contoh daerah yang biasanya terkena ROB adalah Semarang.
Banjir Hulu
Banjir yang terjadi di wilayah sempit, kecepatan air tinggi, dan berlangsung cepat dan jumlah air sedikit. Banjir ini biasanya terjadi di pemukiman dekat hulu sungai. Terjadinya banjir ini biasanya sebab tingginya debit air yang mengalir, sehingga alirannya sangat deras dan bisa berakibat destruktif.
Banjir Bandang
Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung hanya sesaat yang yang biasanya dihasilkan dari curah hujan berintensitas tinggi dengan durasi (jangka waktu) pendek yang menyebabkan debit sungai naik secara cepat. Banjir jenis ini biasa terjadi di daerah dengan sungai yang alirannya terhambat oleh sampah.
Banjir Hujan Ekstrim
Banjir ini biasanya terjadi hanya dalam waktu 6 jam sesudah hujan lebat mulai turun. Biasanya banjir ini ditandai dengan banyaknya awan yang menggumpal di angkasa serta kilat atau petir yang keras dan disertai dengan badai tropis atau cuaca dingin. Umumnya banjir ini akibat meluapnya air hujan yang sangat deras, khususnya bila tanah bantaran sungai rapuh dan tidak mampu menahan cukup banyak air.
Banjir Luapan Sungai/Banjir Kiriman
Jenis banjir ini biasanya berlangsung dalam waktu lama dan sama sekali tidak ada tanda-tanda gangguan cuaca pada waktu banjir melanda dataran – sebab peristiwa alam yang memicunya telah terjadi berminggu-minggu sebelumnya. Jenis banjir ini terjadi setelah proses yang cukup lama. Datangnya banjir dapat mendadak. Banjir luapan sungai ini kebanyakan bersifat musiman atau tahunan dan bisa berlangsung selama berhari- hari atau berminggu-minggu tanpa berhenti. Banjir ini biasanya terjadi pada daerah-daerah lembah.
Banjir Pantai (ROB)
Banjir yang disebabkan angin puyuh laut atau taifun dan gelombang pasang air laut. Banjir ini terjadi sebab air dari laut meresap ke daratan di dekat pantai dan mengalir ke daerah pemukiman atau sebab pasang surut air laut. Banjir ini biasanya terjadi di daerah pemukiman yang dekat dengan pantai. Contoh daerah yang biasanya terkena ROB adalah Semarang.
Banjir Hulu
Banjir yang terjadi di wilayah sempit, kecepatan air tinggi, dan berlangsung cepat dan jumlah air sedikit. Banjir ini biasanya terjadi di pemukiman dekat hulu sungai. Terjadinya banjir ini biasanya sebab tingginya debit air yang mengalir, sehingga alirannya sangat deras dan bisa berakibat destruktif.
Baca Juga:
Kenampakan Bumi dan Bulan ( Terjadinya Siang dan Malam dan Terjadinya Pasang Naik dan Pasang Surut Air Laut )
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Menghadapi ancaman berbagai macam bencana, Pemerintah Indonesia berperan penting dalam membangun sistem penanggulangan musibah di tanah air. Setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, pemerintah lalu mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 mengenai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB terdiri atas kepala, unsur pengarah penanggulangan bencana, dan unsur pelaksana penanggulangan bencana. BNPB mempunyai fungsi pengkoordinasian pelaksanaan kegiataan penanggulangan musibah secara terencana, terpadu, dan menyeluruh.
Menghadapi ancaman berbagai macam bencana, Pemerintah Indonesia berperan penting dalam membangun sistem penanggulangan musibah di tanah air. Setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, pemerintah lalu mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 mengenai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB terdiri atas kepala, unsur pengarah penanggulangan bencana, dan unsur pelaksana penanggulangan bencana. BNPB mempunyai fungsi pengkoordinasian pelaksanaan kegiataan penanggulangan musibah secara terencana, terpadu, dan menyeluruh.
0 Response to "Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Menanggulangi Banjir"
Post a Comment