Pengertian Konsep Teratologi ( Artikel Lengkap )
Tuesday, 2 October 2018
Add Comment
Kampungilmu.web.id - Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang efek toksis terhadap
malformasi atau cacat pada embrio. Pengertian teratologi dalam biologi
tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dengan kajian toksikologi. Persamaan
dari teratologi dan toksikologi perkembangan adalah keduanya sama-sama
mempelajari tentang penyebab, mekanisme, dan wujud suatu pengaruh dari
toksis terhadap perkembangan suatu organisme dari tahapan embrional.
Perbedaan dari
teratologi dan toksikologi perkembangan adalah bahwa teratologi proses
cakupan yang dikaji adalah proses terjadinya abnormalitas fisiologis
perkembangan embrio yang berakibat pada kecacatan. Sementara toksikologi
perkembangan cakupan yang dikaji adalah dampak dari suatu toksis selama
tahap perkembangan suatu organisme dari embrional hingga tahapan
kematian.
Dari sini perbedaan utama yang terlihat adalah bahwa teratologi lebih
menekankan pada pengaruh toksis yang bersifat teratogen terhadap
perkembangan embrio hingga lahir sedangkan toksikologi lebih menekankan
pada pengaruh tosksis terhadap proses perkembangan suatu organisme mulai
dari embrio hingga dewasa serta dampak toksis tersebut terhadap
homeostatis, fisiologis, retardasi pertumbuhan, gangguan perkembangan
mental dan perilaku, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan proses
perkembangan suatu orgnisme. Teratologi lebih fokus hanya pada
perkembangan embrio hingga lahir sementara toksikologi perkembangan
mengkaji aspek perkembangan mulai dari embrio hingga dewasa dan akhir
hayat suatu organisme.
Kajian teratologi dapat menggunakan berbagai metode seperti pendekatan
dengan metode CHEST dan FETAX. Pengertian CHEST dan FETAX adalah salah
satu jenis pendekatan dalam mempelajari teratologi yang digunakan untuk
mengetahui terjadinya cacat secara in ovo. CHEST (Chick Embryotoxicity Screening Test)
adalah pendekatan teratologi dengan menggunakan embrio ayam untuk
mengetahui pengaruh atau dampak teratogen terhadap perkembangan embrio
ayam. Sementara FETAX (Frog Embryo Teratogenecity Xenopus)
adalah pendekatan teratologi dengan menggunakan embrio katak sebagai
objek penelitian teratologi. Baik CHEST maupun FETAX pada dasarnya untuk
menguji organogenesis yang berguna untuk memprediksi adanya potensi
toksikan pada perkembangan manusia dan adanya suatu efek teratogen
Contoh kasus penelitan teratologi dengan menggunakan pendekatan CHEST
adalah penggunaan teratogen berupa enrofloxacin pada embrio ayam (Gambar
1) yang mengakibatkan embrio mengalami penurunan berat badan, anomali
strukur kepala, retardasi pembentukan tulang rawan, dan anomali pada
struktur kepala.
![]() |
Gambar 1 Embrio usia 7 hari (a) kontrol; (b-d) Embrio yang mengalami abnormal pada perlakuan enrofloxacin |
Adapun pendekatan teratologi berdasarkan metode FETAX dapat diamati pada
perkembangan embrio katak dengan perlakuan pemberian insektisida
(malathion) yang mengakibatkan pembengkokan ekor pada larva katak
(Gambar 2).
![]() |
Gambar 2. Larva X. laevis. (A) kontrol; (B-D) ekor yang mengalami abnormal |
Silahkan dibaca contoh kasus teratologi akibat toksin:
- Daftar Obat Penyebab Cacat Lahir
- Gas Penyebab Cacat Embrio
Referensi
- Mobarak, Yomn M. 2010. Embryotoxicity and Teratogenicity of Enrofloxacin on Maternally Treated Chick.
- Bonfantia, P., et al. 2004. Comparative teratogenicity of Chlorpyrifos and Malathion on Xenopus laevis development.
0 Response to "Pengertian Konsep Teratologi ( Artikel Lengkap )"
Post a Comment