Pembahasan Hukum Keppler tentang Gerak Planet Lengkap
Wednesday, 3 October 2018
Add Comment
Kampungilmu.web.id - Hukum keppler
membahas tentang gerak planet ketika melakukan revolusi, yaitu gerakan
planet mengelilingi matahari. Hukum Keppler di dasari oleh pengamatan
yang dilakukan Ticho Brahe . Ticho Brahe melakukan penelitian untuk
mengamati gerak-gerak planet selama bergerak mengelilingi matahari di
ruang angkasa. Keppler merupakan seorang matematikawan yang paling
termasyur di jamannya. Pendapat Keppler tantang gerak planet mendukung
teori heliosentris yang dikemukakan oleh Copernicus. Pendapat Keppler
tersebut dikenal dengan hukum Keppler.
gambar 1 |
Menurut Keppler lintasan planet mengelilingi matahari tidak berbentuk
lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips. Pernyataan tersebut
dikenal sebagai hukum I keppler. Bunyi hukum I Keppler
“ lintasan yang ditempuh oleh sebuah planet ketika bergerak
mengelilingi matahari berbentuk elips, dan matahari terletak sebagai
titik fokus atau pusatnya”. Untuk lebih memahami hukum I Keppler,
perhatikan gambar 1.
Dari bunyi hukum I Keppler dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa :
a. jarak antara planet dan matahari tidak tetap. Jarak terpendek antara planet dan matahari disebut perihelium, sedangkan jarak terjauh antara planet dan matahari disebut aphelium.
b. matahari berperan sebagai penyeimbang dari semua orbit planet di tatasurya.
a. jarak antara planet dan matahari tidak tetap. Jarak terpendek antara planet dan matahari disebut perihelium, sedangkan jarak terjauh antara planet dan matahari disebut aphelium.
b. matahari berperan sebagai penyeimbang dari semua orbit planet di tatasurya.
Jika hukum I Keppler menjelaskan tentang orbit planet, hukum
II Keppler menjelaskan tentang kecepatan planet ketika mengorbit
matahari. Bunyi hukum II Keppler “
sebuah planet akan menyapu luasan yang sama dalam selang waktu yang
sama ketika bergerak mengelilingi matahari”. Untuk lebih memahami hukum
II Keppler perhatikan gambar 1. Luas yang ditempuh ketika planet
bergerak dari A ke B akan sama dengan luas yang ditempuh ketika planet
bergerak dari C ke D. Waktu yang diperlukan oleh planet untuk bergerak
dari A ke B akan sama dengan waku yang diperlukan untuk bergerak dari C
ke D. ketika planet berada dekat dengan matahari (perihelium) planet
bergerak cepat dan ketika planet berada jauh dari matahari planet
bergerak lebih lambat (aphelium).
Hukum III Keppler menjelaskan tentang hubungan antara jarak planet dari matahari dengan periode planet mengelilingi matahari. Hukum III Keppler berbunyi
“kuadrat periode sebuah planet mengelilingi matahari akan berbanding
lurus dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet dari matahari”
Hukum III Keppler dirumuskan :Dimana :
T1 = periode planet 1
T2 = periode planet 2
R1= jarak rata-rata planet 1 dari matahari
R2 = jarak rata-rata planet 2 dari matahari
Pengenalan Tiga Hukum Kepler
Secara Umum
Hukum
hukum ini menjabarkan gerakan dua badan yang mengorbit satu
sama lainnya. Massa dari kedua badan ini bisa hampir sama, sebagai
contoh Charon—Pluto (~1:10), proporsi yang kecil, sebagai contoh.
Bulan—Bumi(~1:100), atau perbandingan proporsi yang besar, sebagai
contoh Merkurius—Matahari (~1:10,000,000).
Dalam semua contoh di atas, kedua badan mengorbit mengelilingi satu
pusat massa, barycenter, tidak satu pun berdiri secara sepenuhnya di
atas fokus elips. Namun, kedua orbit itu adalah elips dengan satu titik
fokus di barycenter. Jika rasio massanya besar, sebagai contoh planet
mengelilingi Matahari, barycenternya terletak jauh di tengah obyek yang
besar, dekat di titik massanya. Di dalam contoh ini, perlu digunakan
instrumen presisi canggih untuk mendeteksi pemisahan barycenter dari
titik masa benda yang lebih besar. Jadi, hukum Kepler pertama secara
akurat menjabarkan orbit sebuah planet mengelilingi Matahari.
Karena Kepler menulis hukumnya untuk aplikasi orbit planet dan
Matahari, dan tidak mengenal generalitas hukumnya, artikel ini hanya
akan mendiskusikan hukum di atas sehubungan dengan Matahari dan
planet-planetnya.
Hukum Pertama
- "Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya."
Pada zaman Kepler, klaim di atas adalah radikal. Kepercayaan yang
berlaku (terutama yang berbasis teori epicycle) adalah bahwa orbit harus
didasari lingkaran sempurna. Pengamatan ini sangat penting pada saat
itu karena mendukung pandangan alam semesta menurut Kopernikus. Ini
tidak berarti ia kehilangan relevansi dalam konteks yang lebih modern.
Meski secara teknis elips yang tidak sama dengan lingkaran, tetapi
sebagian besar planet planet mengikuti orbit yang bereksentrisitas
rendah, jadi secara kasar bisa dibilang mengaproksimasi lingkaran. Jadi,
kalau ditilik dari pengamatan jalan edaran planet, tidak jelas kalau
orbit sebuah planet adalah elips. Namun, dari bukti perhitungan Kepler,
orbit-orbit itu adalah elips, yang juga memeperbolehkan benda-benda
angkasa yang jauh dari Matahari untuk memiliki orbit elips. Benda-benda
angkasa ini tentunya sudah banyak dicatat oleh ahli astronomi, seperti
komet dan asteroid. Sebagai contoh, Pluto, yang diamati pada akhir tahun
1930, terutama terlambat diketemukan karena bentuk orbitnya yang sangat
elips dan kecil ukurannya.
Hukum Kedua

Figure 3: Illustrasi hukum Kepler kedua. Bahwa Planet bergerak lebih
cepat di dekat Matahari dan lambat di jarak yang jauh. Sehingga, jumlah
area adalah sama pada jangka waktu tertentu.
- "Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama."
Secara matematis:
dimana
adalah "areal velocity".
Hukum Ketiga
Planet yang terletak jauh dari Matahari memiliki perioda orbit yang
lebih panjang dari planet yang dekat letaknya. Hukum Kepler ketiga
menjabarkan hal tersebut secara kuantitatif.
- "Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari."
Secara matematis:
dengan
adalah perioda orbit planet dan
adalah sumbu semimajor orbitnya.
Konstant proporsionalitasnya adalah semua sama untuk planet yang mengedar Matahari.
Sejarah
Pada
tahun 1601 Kepler berusaha mencocokkan berbagai bentuk kurva geometri
pada data-data posisi Planet Mars yang dikumpulkan oleh Tycho Brahe.
Hingga tahun 1606, setelah hampir setahun menghabiskan waktunya hanya
untuk mencari penyelesaian perbedaan sebesar 8 menit busur (mungkin bagi
kebanyakan orang hal ini akan diabaikan), Kepler mendapatkan orbit
planet Mars. Menurut Kepler, lintasan berbentuk elips adalah gerakan
yang paling sesuai untuk orbit planet yang mengitari matahari. Pada
tahun 1609, dia mempublikasikan Astronomia Nova yang menyatakan dua hukum gerak planet. Hukum ketiga tertulis dalam Harmonices Mundi yang dipublikasikan sepuluh tahun kemudian.
0 Response to "Pembahasan Hukum Keppler tentang Gerak Planet Lengkap"
Post a Comment