Jenis dan Fungsi Hormon Pada Tumbuhan ( Artikel Lengkap )
Tuesday, 2 October 2018
Add Comment
Kampungilmu.web.id - Hormon
tumbuhan adalah zat pengatur tumbuh (ZPT) yang memiliki fungsi
fisiologis mengatur pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon
tumbuhan (fitohormon) merupakan molekul organik yang dihasilkan oleh
suatu bagian tumbuhan dan didistribusikan ke bagian yang lain.
Konsentrasi hormon dibutuhkan dalam jumlah yang rendah untuk respon
fisiologis. Penggolongan hormon ada dua yakni:
- Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, giberelin, sitokinin, etilen, kalin, dan asam traumalin)
- Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat)
Artikel atau makalah hormon pada tumbuhan ini akan menjelaskan mulai
dari penemu, tempat diproduksi hormon, dan fungsinya. Berikut adalah
penjelasan mengenai macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya:
1. Hormon Auksin
Penemu hormon auksin adalah Fritz Went (Peneliti asal Belanda). Struktur hormon auksin yang paling dikenal adalah IAA (Indole Acetic acid),
yang mirip dengan asam amino triptophan. Aktivitas hormon auksin
dihambat oleh cahaya matahari. Cara membuat hormon auksin yakni
disentesis di meristem apikal, daun-daun muda dan biji. Fungsi hormon
auksin pada tumbuhan adalah:
a. Merangsang pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh.
b. Merangsang pembentukan akar
c. Merangsang pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi)
d. Merangsang differensiasi jaringan pembuluh
e. Merangsang absisi (pengguguran pada daun)
f. Berperan dalam dominasi apikal
![]() |
Pengaruh cahaya matahari terhadap aktivitas auksin. (a) saat cahaya matahari tepat di pucuk, (b) saat cahaya matahari berada di sisi pucuk sehingga akan menyebabkan (c) pemanjangan yang membengkok. |
2. Hormon Giberelin
Penemu hormon giberelin adalah Eiichi Kurosawa. Hormon giberelin
disintesis di meristem tunas apikal dan akar, daun muda dan embrio.
Fungsi hormon Giberelin adalah:
a. Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel.
b. Merangsang perkecambahan biji
c. Memecah dormansi biji
d. Merangsang pembungaan dan pembuahan.
3. Hormon Sitokinin
Penemu homon sitokinin adalah Van Overbeek. Hormon sitokinin disintesis
dalam akar dan diangkut ke organ lain. Fungsi hormon Sitokinin adalah:
a. Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjang
b. Menghambat dominansi apikal oleh auksin.
c. Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
d. Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio.
e. Merangsang pembentukan akar
f. Menghambat pertumbuhan akar adventif.
g. Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kem sel-sel
4. Hormon Asam Absisat (ABA)
Penemu hormon asam absisat adalah P. F. Wareing dan F.T. Addicott.
Hormon asam absisat dihasilkan pada daun, batang, akar, dan buah hijau.
fungsi hormon asam absisat (ABA) adalah:
a. Mengurangi laju kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel di daerah titik tumbuh.
a. Mengurangi laju kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel di daerah titik tumbuh.
b. Memacu gugurnya daun pada saat musim kemarau untuk mengurangi penguapan air.
c. Membantu menutupnya stomata daun agar mengurangi penguapan
d. Mengurangi laju kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel dan bahkan menghentikannya.
e. Memicu bermacam-macam sel tumbuhan untuk memproduksi gas etilen.
f. Menyebabkan dormansi pada biji agar tidak berkecambah
5. Hormon Etilen
Penemu hormon etilen adalah R. Gene (1934). Hormon etilen dihasilkan oleh jaringan buah yang sedang matang, buku batang, daun, dan respons bunga yang menua. Fungsi hormon Gas Etilen adalah:
a. Mempercepat pematangan buah.
b. Menghambat pemanjangan akar, batang, dan pembungaan.
c. Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dan tebal.
d. Merangsang proses absisi.
e. Etilen dan auksin saling berinteraksi untuk memacu proses pembungaan.
f. Etilen dan giberelin saling berinteraksi mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoecious
5. Hormon Etilen
Penemu hormon etilen adalah R. Gene (1934). Hormon etilen dihasilkan oleh jaringan buah yang sedang matang, buku batang, daun, dan respons bunga yang menua. Fungsi hormon Gas Etilen adalah:
a. Mempercepat pematangan buah.
b. Menghambat pemanjangan akar, batang, dan pembungaan.
c. Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dan tebal.
d. Merangsang proses absisi.
e. Etilen dan auksin saling berinteraksi untuk memacu proses pembungaan.
f. Etilen dan giberelin saling berinteraksi mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoecious
Baca Juga:
Pewarnaan Endospora, Kapsul, dan Dinding Sel Bakteri ( Artikel Lengkap )
6. Hormon Asam Traumalin
Hormon asam traumalin disebut juga hormon luka atau kambium luka. Fungsi hormon asam traumalin yakni merangsang sel-sel pada daerah luka menjadi jaringan yang bersifat meristematik sehingga akan mempercepat proses penutupan pada bagian yang luka.
Selain itu terdapat vitamin B12 (riboflavin), piridoksin (vitamin B6), asam askorbat (vitamin C), thiamin (vitamin B1) dan asam nikotinat yang merupakan jenis vitamin yang dapat mempengaruhi pertumbuhan. Vitamin tersebut berperan sebagai kofaktor
7. Hormon Kalin
Hormon kalin dihasilkan pada jaringan meristem. Fungsi hormon kalin adalah memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan. Macam-macam hormon kalin beserta fungsinya adalah sebagai berikut:
a. Filokalin, fungsi hormon filokalin adalah memacu pertumbuhan daun.
b. Kaulokalin, fungsi hormon kaulokalin adalah memacu pertumbuhan batang.
c. Rizokalin, fungsi hormon rhizokalin adalah memacu pertumbuhan akar.
d. Antokalin, fungsi hormon anthokalin adalah memacu pertumbuhan bunga.
0 Response to "Jenis dan Fungsi Hormon Pada Tumbuhan ( Artikel Lengkap )"
Post a Comment