Fungsi Sosiologi dan Peran Sosiolog di Tengah Masyarakat Lengkap
Sunday, 14 October 2018
Add Comment
kampungilmu.web.id - Fungsi Sosiologi dan Peran Sosiolog di Tengah Masyarakat
- Masyarakat yang terdiri atas manusia yang berkelompok dan saling
berinteraksi satu sama lain, mengalami perkembangan sejalan dengan
perkembangan manusia sebagai mahluk yang berakal dan berbudaya. Dengan
demikian masyarakat tidak bersifat statis tetapi senantiasa dinamis.
Perkembangan setiap masyarakat berbeda-beda.
Contoh
perbedaan kondisi masyarakat yang paling unik di Indonesia, yaitu di
Indonesia terdapat masyarakat yang sudah mengalami kehidupan moderen dan
ilmu pengetahuan yang sudah maju, namun juga masih terdapat masyarakat
yang primitif yaitu masyarakat yang belum mengenal ilmu pengetahuan
teknologi.
Selain
terdapat perbedaan masyarakat moderen dengan masyarakat primitif,
perbedaan masyarakat juga dapat dilihat dari sudut pandang geografis
yaitu adanya perbedaan masyarakat kota dengan masyarakat desa. Perbedaan
masyarakat dari sudut pandang matapencaharian yaitu masyarakat industri
dan masyarakat pertanian.
Setiap
masyarakat akan berusaha untuk mempertahankan identitas budayanya.
Apabila terjadi proses perubahan budaya yang tidak sesuai dengan
identitas budaya dan sosialnya maka akan menimbulkan masalah sosial.
Masyarakat memiliki ciri khas, sistem, adat istiadat, norma yang
berbeda-beda dan kompleks. Dengan demikiam masalah sosial yang setiap
masyarakat berbeda-beda pula. Masalah sosial adalah adanya
ketidaksesuaian unsur-unsur yang ada dalam mesyarakat.
Sebagai
contoh masalah-masalah sosial yang terdapat di masyarakat adalah:
kemiskinan (masyarakat yang miskin ilmu, miskin pengetahuan, miskin
keterampilan, miskin pekerjaan), kejahatan, prilaku menyimpang, masalah
kependudukan, masalah pelanggaran nilai dan norma masyarakat Apabila
setiap masalah sosial yang terjadi di masyarakat tidak dapat
diselesaikan maka akan mengancam keutuhan masyarakat tersebut yang pada
akhirnya akan mengancam kepentingan bangsa dan negara. Masalah sosial
akan menimbulkan konflik dan ketidakteraturan sosial.
Dalam negara
yang sedang membangun sosiologi bermanfaat untuk kepentingan
pembangunan negara. Proses pembangunan negara ditujukan untuk memberikan
kesejahteraan lahir dan batin masyarakat, menjaga keutuhan atau
integrasi bangsa. Penelitian sosiologi memberikan bantuan kepada
masyarakat dalam memecahkan masalah-masa-lah sosial sebagai
metode-metode prevenetif dan metode represif.
Era
Globalisasi di abad 20 memberikan dampak yang luas pada berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Revolusi dan inovasi para ahli/ilmuwan di berbagai
bidang ilmu menyebabkan perubahan sosial yang luar biasa di masyarakat,
yaitu perubahan sosial ekonomi, perubahan sosial budaya, perubahan
sosial religius dan perubahan sosial politik. Masyarakat yang tidak siap
menerima perubahan sosial tersebut akan mengalami disorganisasi
sosial.
Oleh karena
itu sosiologi diharapkan dapat mengamati dan membantu menyelesaikan
setiap masalah-masalah sosial mewujudkan masyarakat yang dicita-citakan
oleh Pancasila dan UUD 1945. Sosiologi dapat membantu proses pembangunan
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dengan menjaga identitas
sosial dan budayanya yang luhur dan menjadi kebanggaan di depan mata
dunia.
Para peneliti masyarakat atau ahli sosilogi memiliki peranan dalam masyarakat, diantaranya adalah :
a. Sosiolog sebagai ahli riset
b. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan
c. Sosiolog sebagai teknisi
d. Sosiolog sebagai pendidik
A. Manfaat Sosiologi
Manfaat Sosiologi dalam masyarakat adalah untuk meneliti berbagai macam masalah dalam masyarakat dan membantu mencar jalan keluar yang paling efektif. Berikut beberapa manfaat Sosiologi.
1. Untuk Pembangunan
Memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembangunan.
a. Tahap Perencanaan
Perencanaan harus didasarkan pada pengertian yang mendalam tentang bagaimana kebudayaan berkembang dari taraf yang rendah ke taraf modern dan komplek.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan harus didasarkan pada kekuatan sosial dalam masyarakat serta proses perubahan sosialnya.
c. Tahap Penilaian
Penilaian dilakukan dengan analisis terhadap efek atau dampak sosial pembangunan tersebut.
2. Untuk Penelitian
Memberikan suatu perencanaan atau pemecahan
Masalah yang baik.
a. Jenis – jenis penelitian
Penelitian murni à mengembangkan ilmu pengetahuan secara teoritis.
Penelitian berpusat pada masalah à memecahkan masalah yang timbul dalam perkembangan teori.
Penelitian Terapan à memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat atau pemerintah.
b. Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah
Metode Prefentif à Mencegah sebelum masalah terjadi.
Metode Represif à Setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai maslah, baru diambil tindakan untuk mengatasinya.
B. Peran Sosiologi
A. Manfaat Sosiologi
Manfaat Sosiologi dalam masyarakat adalah untuk meneliti berbagai macam masalah dalam masyarakat dan membantu mencar jalan keluar yang paling efektif. Berikut beberapa manfaat Sosiologi.
1. Untuk Pembangunan
Memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembangunan.
a. Tahap Perencanaan
Perencanaan harus didasarkan pada pengertian yang mendalam tentang bagaimana kebudayaan berkembang dari taraf yang rendah ke taraf modern dan komplek.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan harus didasarkan pada kekuatan sosial dalam masyarakat serta proses perubahan sosialnya.
c. Tahap Penilaian
Penilaian dilakukan dengan analisis terhadap efek atau dampak sosial pembangunan tersebut.
2. Untuk Penelitian
Memberikan suatu perencanaan atau pemecahan
Masalah yang baik.
a. Jenis – jenis penelitian
Penelitian murni à mengembangkan ilmu pengetahuan secara teoritis.
Penelitian berpusat pada masalah à memecahkan masalah yang timbul dalam perkembangan teori.
Penelitian Terapan à memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat atau pemerintah.
b. Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah
Metode Prefentif à Mencegah sebelum masalah terjadi.
Metode Represif à Setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai maslah, baru diambil tindakan untuk mengatasinya.
B. Peran Sosiologi
Setelah membaca sub bab pertama dan ke dua, membahas tentang selintas sejarah perkembangan sosiologi di Indonesia dan peran para perintis sosiologi, kemudian pertanyaan yang mungkin muncul pada sebagian pembaca adalah apa manfaat mempelajari ilmu sosiologi. Pertanyaan seperti ini adalah wajar saja, karena setiap orang mempelajari suatu ilmu paling tidak ingin mendapatkan sesuatu manfaat dari apa yang dipelajari. Sebelum menjawab pertanyaan yang akan dijawab sendiri, terlebih dahulu dijelaskan status ilmu sosiologi itu. Pada intinya suatu ilmu dapat dikelompokkan sebagai ilmu murni (pure science) mempelajari ilmu untuk pengembangan suatu ilmu, dan ilmu terapan (applied science) mempelajari suatu ilmu dan dipergunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Seperti contoh yang dikemukakan oleh Horton dan Hunt (1999) sebagai berikut. Bahwa seorang ahli sosiologi melakukan penelitian tentang struktur sosial di perkampungan miskin dan kotor. Dalam penelitian itu akan dideskripsikan berbagai hal yang terkait dengan masalah struktus sosial dan tentang kehidupan orang misskin, maka peneliti tersebut bekerja sebagai ilmuan murni, tetapi manakala peneliti itu menjelaskan bagaimana mencegah atau mencegah kejahatan di daerah miskin dan kotor, maka ia tampilkan ilmu sosiologi sebagai ilmu terapan. Contoh ini memberi makna bahwa ilmu sosiologi dapat tampil sebagai ilmu murni dan dapat pula sebagai ilmu terapan.
Sesungguhnya dalam kenyataan setiap orang dapat mengetahui tentang ilmu
sosiologi, setiap orang berbicara tentang masalah sosial yang ia hadapi atau
yang dijadapi oleh masyarakat, karena ia selain sebagai pelaku dari ilmu
sosiologi itu, dan ia pula menciptakan masalah sosial dan ia pula memcoba
memecahkannya. Bila ditanya tentang masalah sosial yang dihadapinya maka ia
akan lancar menjelaskannya, bagaimna pula ia mencoba memecahkan, dan tidak
sedikit yang berhasil tetapi ada pula
yang belum berhasil. Hal ini
dapat dibuktikan bahwa banyak artikel yang bertaburan pada artikel ilmiah
ataupun majalah umum banyak ditampilkan masalah sosial/sosiologi yang penulisnya
bukan orang sosiologi. Dalam konteks itu penulis sebagai seorang yang perna
belajar ilmu sosiologi, ikut respon terhadap situasi yang demikian, karena
ternyata ilmu sosiologi banyak diminati bahkan banyak ahli ilmu sosiologi
terapan dimasyarakat dan akhirnya ilmu sosiologi menjadi milik dan dicintai oleh masyarakat luas.
Kita yang sudah terlanjur menempatkan diri sebagai sosiolog jangan perna merasa
diitervensi, tetapi justru sebaliknya bahwa kita semakin banyak punya mitra,
bersama-sama memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan anda, kita
tetap profesional.
Horton dan Hunt (1999), Dwi Narwoko dan Bagong
Suyanto (2004) menyebut beberapa profesi umum yang dimiliki oleh para sosiolog
adalah sebagai berikut, (1) sebagai ahli riset, (2) sebagai konsultan kebijakan
pembangunan, (3) sebagai teknisi, (4)
sebagai pendidik dan (5) sebagai pekerja sosial.
Tidak sedikit para sosiolog yang terkenal dalam bidang riset, baik riset
murni maupun riset terapan dan menghasilkan berbagai temuan yang sangat berguna
bagi kepentingan pembangunan masyarakat. Dari pengalaman mengadakan berbagai
riset lapangan, maka tidak sedikit para sosiolog yang digunakan jasanya sebagai
konsultan dalam berbagai bidang pembangunan. Sesuai namanya ilmu yang
mempelajari tentang selukbeluk kemasyarakatan, maka para sosiolog juga banyak
yang terlibat dalam bidang lembaga sosial masyarakat yang membantu masyarakat
dalam berbagai bidang pembangunan masyarakat. Dan profesi lain yang tak kalah
penting adalah banyak para sosiolog tampil dan terjun sebagai pendidik
diberbagai lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan formal maupun lembaga
pendidikan non fomal lainnya.
Dalam
kenyataannya banyak pekerjaan profesional dalam bidang ilmu sosial dapat dilakukan oleh orang atau
kelompok lain. Hal yang demikian adalah syah-syah saya, sebutlah tidak jarang guru-guru
yang mengajar mata pelajaran sosiologi di sekolah-sekolah (SMU), sesungguhnya
tidak selalu dengan latar disiplin ilmu sosiologi. Memang pada umumnya orang berpendapat bahwa
ilmu sosiologi itu mudah dipelajari, kemudian mudah diajarkan kembali. Pendapat ini tentu tidak seluruhnya salah, akan tetapi perlu
disadari, bahwa sesungguhnya sebaiknya kita mengajarkan apa yang kita miliki,
dan bukan mengajarkan apa yang kita
ketahui
Sosiologi
secara sederhana dapat diartikan suatu ilmu yang memperlajari tentang
kemasyarakatan. Pelaku yang menerapkan Sosiologi kedalam kehidupan
masyarakat dinamakan sosiolog. Berikut peran Sosiologi dalam masyarakat
menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt.
1. Sebagai Ahli Riset
Mengumpulkan data dan diolah menjadi karya ilmiah dan untuk sebagai pengambilan keputusan.
Menjernihkan berbagai anggapan keliru yang berkembang dimasyarakat.
Dari hasil penelitian harus dapat menghadirkan kebenaran – kebenaran.
Dapat menghadirkan ramalan sosial berdasarkan pola-pola, kecenderungan atau perubahan – perubahan yang mungkin terjadi.
2. Sebagai Konsultan Kebijakan
Membantu untuk memperkirakan pengaruh kebijaksanaan sosial yang mungkin terjadi.
Menyumbang dalam pemilihan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan.
Menjelaskan pada masyarakat kebijaksanaan mana yang paling mungkin bisa terlaksana dalam mencapai tujuan.
3. Sebagai Teknisi
Terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan masyarakat.
Bekerja sebagai ilmuwan terapan (apllied scientist)
Membuat sistem yang lebih baik atau menolong orang menemukan kehidupan yang lebih baik dalam suatu sistem.
4. Sebagai Pendidik/Guru
Menyajikan fakta harus bersikap netral dan objektif.
Bebas nilai (value free).
Menyajikan contoh konkrit dalam keterlibatan pemecahan masalah.
Menyajikan contoh kegiatan sosial yang membangun.
Menunjukkan apa yang telah dipelajari dari pengalaman di lapangan.
1. Sebagai Ahli Riset
Mengumpulkan data dan diolah menjadi karya ilmiah dan untuk sebagai pengambilan keputusan.
Menjernihkan berbagai anggapan keliru yang berkembang dimasyarakat.
Dari hasil penelitian harus dapat menghadirkan kebenaran – kebenaran.
Dapat menghadirkan ramalan sosial berdasarkan pola-pola, kecenderungan atau perubahan – perubahan yang mungkin terjadi.
2. Sebagai Konsultan Kebijakan
Membantu untuk memperkirakan pengaruh kebijaksanaan sosial yang mungkin terjadi.
Menyumbang dalam pemilihan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan.
Menjelaskan pada masyarakat kebijaksanaan mana yang paling mungkin bisa terlaksana dalam mencapai tujuan.
3. Sebagai Teknisi
Terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan masyarakat.
Bekerja sebagai ilmuwan terapan (apllied scientist)
Membuat sistem yang lebih baik atau menolong orang menemukan kehidupan yang lebih baik dalam suatu sistem.
4. Sebagai Pendidik/Guru
Menyajikan fakta harus bersikap netral dan objektif.
Bebas nilai (value free).
Menyajikan contoh konkrit dalam keterlibatan pemecahan masalah.
Menyajikan contoh kegiatan sosial yang membangun.
Menunjukkan apa yang telah dipelajari dari pengalaman di lapangan.
0 Response to "Fungsi Sosiologi dan Peran Sosiolog di Tengah Masyarakat Lengkap"
Post a Comment