Bentuk Kegiatan Ekonomi di Indonesia ( Artikel Lengkap )
Wednesday, 3 October 2018
Add Comment
Kampungilmu.web.id - Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan
orang dalam bidang ekonomi untuk menghasilkan pendapatan dalam rangka
memenuhi kebutukan hidup. Bentuk Kegiatan Ekonomi di Indonesia secara
garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kegiatan ekonomi agraris
dan kegiatan ekonomi nonagraris.
1. Kegiatan Ekonomi Agraris
Kegiatan ekonomi agraris adalah kegiatan ekonomi penduduk
dalam memanfaatkan faktor-faktor alam, khususnya dalam bidang pertanian;
termasuk di dalamnya adalah peternakan, perikanan, perkebunan, dan
kehutanan. Pada umumnya, kegiatan ekonomi agraris berpusat di
daerah-daerah pedesaan yang masih menyediakan lahan yang cukup luas.
Secara umum, pertanian atau persawahan banyak diusahakan di
daerah pedesaan Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan sebagian
Sulawesi. Akan tetapi, dari beberapa daerah itu, Pulau Jawa adalah pusat
penghasil padi utama, hal ini dikarenakan kondisi alam di Pulau Jawa
sangat mendukung. Meskipun luas, lahan pertaniannya semakin berkurang
dari tahun ke tahun. Selain pertanian, kegiatan ekonomi agraris lain
yang diusahakan adalah perikanan darat, perkebunan, dan peternakan.
Di wilayah Sumatra, kegiatan ekonomi agraris didominasi oleh
tanaman perkebunan. Jenis tanaman perkebunan utama adalah kelapa sawit,
di samping teh, kopi, karet, dan beberapa jenis buah-buahan. Perkebunan
kelapa sawit di Sumatra adalah yang terluas di Asia Tenggara. Pertanian
padi diusahakan di daerah pedesaan, sedangkan perikanan darat banyak
diusahakan di danau, rawa-rawa, dan sungaisungai besar dengan
menggunakan sistem karamba. Adapun jenis ternak yang diusahakan relatif
sama dengan jenis ternak di Pulau Jawa.
Baca Juga:
Penjelasan Angka Kelahiran dan Kematian ( Artikel Lengkap )
Di wilayah Kalimantan, kegiatan ekonomi agraris didominasi
oleh hutan primer dan hutan produksi. Keberadaan hutan di Kalimantan
adalah salah satu yang terluas di dunia, di dalamnya tersimpan kekayaan
tumbuhan dan fauna. Di samping itu, kegiatan ekonomi agraris lain adalah
perkebunan (khususnya perkebunan kayu). Jenis peternakan yang
diusahakan relatif nyaris sama dengan jenis peternakan di Pulau Jawa,
namun ada jenis peternakan yang unik dilakukan di Kalimantan, yaitu
peternakan jenis kerbau rawa. Adapun jenis perikanan darat banyak
diusahakan di danau, sungai, dan rawa-rawa.
Di wilayah Papua, kegiatan ekonomi agraris masih didominasi
oleh kegiatan kehutanan, perkebunan sagu, dan sistem pertanian lahan
kering (peladangan dan tegalan). Jenis tanaman yang diusahakan oleh
penduduk pada biasanya jenis sayuran, sagu, umbiumbian, dan palawija
yang digunakan sebagai bahan makanan pokok. Jenis ikan air tawar di
Papua sebenarnya sangat banyak dan beragam, namun belum dibudidayakan
lebih lanjut. Pemanfaatannya masih dilakukan dengan cara tradisional,
demikian juga dengan peternakan.
Kegiatan ekonomi agraris di Sulawesi dan Maluku didominasi
oleh kegiatan perkebunan rempah-rempah, sagu, kopi, dan buah-buahan.
Maluku memang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah, terutama lada
dan pala sejak zaman dahulu. Sementara itu, kegiatan perikanan darat
banyak diusahakan dengan sistem karamba di perairan danau, misalnya di
Danau Tempe dan Danau Poso.
Di wilayah Nusa Tenggara, budidaya pertanian persawahan kurang cocok
diterapkan, sebab di wilayah itu curah hujannya relatif lebih sedikit
bila dibanding daerah lain. Tanaman yang dibudidayakan adalah
umbi-umbian, palawija, serta tanaman perkebunan, seperti kopi, cokelat,
dan nira. Kegiatan peternakan di daerah ini didominasi hewan-hewan
besar, seperti kuda, rusa, dan sapi. Hal ini dikarenakan pada daerah ini
banyak terdapat sabana atau padang rumput.
Selain itu, kekayaan hayati laut di perairan Indonesia juga
menghasilkan udang, ikan, rumput laut, dan mutiara. Secara umum,
penangkapan ikan lebih intensif diusahakan di perairan sebelah Barat
Sumatra dan sebelah Selatan Jawa, perairan Aru, serta perairan Laut
Banda. Adapun perairan Laut Jawa, Selat Malaka, dan Selat Makassar
banyak menghasilkan udang dan ikan; sedangkan mutiara banyak
dibudidayakan di perairan Lombok, perairan Aru, dan perairan Maluku.
2. Kegiatan Ekonomi Nonagraris
Kegiatan ekonomi nonagraris biasanya lebih berkembang di kawasan
perkotaan, khususnya di kota-kota besar. Kegiatan ekonomi nonagraris
meliputi usaha pertambangan, industri, perdagangan, dan jasa.
a. Pertambangan
Pertambangan di Indonesia tersebar luas di bermacam-macam wilayah dan
menghasilkan bermacam-macam jenis bahan tambang. Akan tetapi, hasil
utama pertambangan di Indonesia adalah minyak dan gas (migas) serta batu
bara.
1) Minyak dan Gas
Tambang-tambang minyak bumi diusahakan di darat atau di lepas pantai. Dalam suatu usaha eksplorasi minyak bumi, kita juga menemukan gas alam. Oleh karenanya, minyak
Tambang-tambang minyak bumi diusahakan di darat atau di lepas pantai. Dalam suatu usaha eksplorasi minyak bumi, kita juga menemukan gas alam. Oleh karenanya, minyak
dan gas (migas) adalah andalan ekspor Indonesia Pusat-pusat pertambangan minyak
bumi Indonesia, antara lain, terdapat di Perlak dan Lhokseumawe (NAD); Langkat dan Pangkalanbrandan (Sumatra Utara); Dumai, Duri, Natuna, Minas, Lirik, dan Rumbai (Riau dan Kepulauan Riau); Jambi; Muaraenim dan Prabumulih (Bengkulu); Selat Sunda, Cirebon, dan Jatibarang (Banten dan Jawa Barat); Cepu, Grobogan, dan lepas pantai Rembang (Jawa Tengah); Wonokromo dan Bojonegoro (Jawa Timur); Balikpapan, Tarakan, Pulau Bunyu, dan Kutai (Kalimantan Timur); Pulau Seram (Maluku), serta Sorong, Babo, dan Klamono (Papua).
bumi Indonesia, antara lain, terdapat di Perlak dan Lhokseumawe (NAD); Langkat dan Pangkalanbrandan (Sumatra Utara); Dumai, Duri, Natuna, Minas, Lirik, dan Rumbai (Riau dan Kepulauan Riau); Jambi; Muaraenim dan Prabumulih (Bengkulu); Selat Sunda, Cirebon, dan Jatibarang (Banten dan Jawa Barat); Cepu, Grobogan, dan lepas pantai Rembang (Jawa Tengah); Wonokromo dan Bojonegoro (Jawa Timur); Balikpapan, Tarakan, Pulau Bunyu, dan Kutai (Kalimantan Timur); Pulau Seram (Maluku), serta Sorong, Babo, dan Klamono (Papua).
Negara kita adalah penghasil gas alam terbesar di dunia. Daerah
penghasil gas alam utama adalah Plaju dan Sungai Gerong (Sumatra
Selatan) serta di Arun dan Bontang. Gas alam yang sudah diolah menjadi
Liquid Natural Gas (LNG) atau gas alam cair adalah komoditas ekspor.
Secara berturut-turut, negara pengimpor LNG Indonesia terbesar adalah
Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
2) Batubara
Penggunaan batubara dalam negeri saat ini masih terbatas untuk keperluan industri, padahal sejak awal tahun 1990-an, pemerintah sudah mulai menyosialisasikan penggunaan briket batubara untuk kebutuhan rumah tangga. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi konsumsi minyak sebagai bahan bakar utama rumah tangga.
Penggunaan batubara dalam negeri saat ini masih terbatas untuk keperluan industri, padahal sejak awal tahun 1990-an, pemerintah sudah mulai menyosialisasikan penggunaan briket batubara untuk kebutuhan rumah tangga. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi konsumsi minyak sebagai bahan bakar utama rumah tangga.
Pusat-pusat penambangan batubara di Indonesia terdapat di Bukitasam
dan Sawahlunto (Sumatra); muara Sungai Mahakam, Pulau Laut, lembah
Sungai Berau, dan lembah Sungai Kapuas (Kalimantan); Sulawesi Selatan;
Banten; dan Jawa Barat.
b . Perindustrian
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah bahan mentah menjadi
bahan setengah jadi atau bahan setengah jadi menjadi barang konsumsi
dengan menggunakan fasilitas dan peralatan; sedangkan perindustrian
adalah segala sesuatu yang bertalian dengan proses-proses industri.
Perkembangan industri di Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun.
Perkembangan sektor industri ini didukung oleh beberapa faktor,
antara lain, ketersediaan sumber daya alam, ketersediaan sumber daya
manusia (tenaga kerja), ketersediaan fasilitas dan prasarana yang
memadai (air bersih, listrik, jalur transportasi, dan komunikasi),
potensi pasar yang besar, serta kemampuan dalam penerapan teknologi.
c . Perdagangan
Perdagangan adalah suatu kegiatan jual beli (transaksi) barang dari
produsen kepada konsumen. Berdasarkan luas jangkauan pemasaran,
perdagangan dapat dibedakan menjadi berikut ini.
- Perdagangan lokal; yaitu perdagangan yang berlangsung di sekitar kota atau daerah tempat penjual atau produsen bertempat tinggal, misalnya penjualan dalam satu kota atau dalam satu eks karesidenan.
- Perdagangan regional; yaitu perdagangan yang terjadi antarwilayah, misalnya dari satu eks karesidenan ke wilayah eks karesidenan lain, atau dari satu provinsi ke provinsi lain.
- Perdagangan nasional; yaitu perdagangan yang terjadi antarwilayah di dalam negeri dan meliputi seluruh wilayah negara yang bersangkutan. Jika wilayah negara itu berbentuk kepulauan (seperti Indonesia), maka akan terjadi perdagangan antarpulau yang disebut dengan perdagangan intersuler.
- Perdagangan internasional; yaitu perdagangan yang terjadi antarbangsa di dunia. Dalam perdagangan internasional dikenal istilah ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan perdagangan dalam menjual barang ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan perdagangan dalam membeli atau mendatangkan barang dari luar negeri.
Pusat-pusat perdagangan biasanya terdapat di kota-kota, baik di kota kecamatan, kota tingkat II, ibukota provinsi, hingga ibukota negara, bergantung ruang lingkup pemasarannya. Dalam hal ini, pusatpusat perdagangan adalah daerah-daerah yang adalah simpul komunikasi dan transportasi, baik darat, laut, atau udara.
d . Jasa
Jasa adalah aktivitas, kemudahan, atau manfaat yang dapat
dijual ke orang lain (konsumen) yang membutuhkannya. Dalam
perkembangannya, jasa memegang peranan penting sebab dapat mendukung
kegiatan perekonomian dan kegiatan manusia pada umumnya. Bentuk-bentuk
kegiatan jasa, antara lain, jasa kesehatan, jasa hukum, jasa perbankan,
jasa transportasi dan perhubungan, serta jasa telekomunikasi. Seperti
halnya perdagangan, pusat-pusat kegiatan jasa pada biasanya terdapat di
kota-kota besar sebagai simpul komunikasi dan transportasi.
Seiring dengan kemajuan zaman, kegiatan jasa mulai
berkembang di daerah-daerah, bahkan saat ini kegiatan jasa sudah mulai
merebak hingga ke pedesaan, misalnya dengan adanya sarana BRI unit,
ranting perum pegadaian, pelayanan kredit petani di kelurahan, pelayanan
warung telekomunikasi (wartel), pelayanan kesehatan, pos keliling, KUD,
dan sebagainya. Pemerataan pembangunan di sektor jasa ini adalah salah
satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan laju urbanisasi.
0 Response to "Bentuk Kegiatan Ekonomi di Indonesia ( Artikel Lengkap )"
Post a Comment