Bagian-bagian sel dan fungsinya
Tuesday, 2 October 2018
Add Comment
Bagian-bagian sel dan fungsinya
Kampungilmu.web.id - Bagian utama penyusun sel ialah membran plasma, nukleus (inti sel), dan sitoplasma. Berbagai organel dalam sitoplasma diantaranya: retikulum, ribosom, endoplasma, badan golgi, mitokondria, platida, dan lisosom. Setiap bagian-bagian sel mempunyai fungsi khusus yang berbeda-beda, namun demikian, secara bersama-sama semua bagian sel menyusun sistem secara kompak.
1. Membran plasma.
Membran
plasma tersusun dari dua lapis molekul fosfolipid dibagian tengah dan
selapis molekul protein dimasing-masing bagian tepi. Konstruksi membran
terdiri atas protein - lipid - protein yang dinamakan satuan membran.
Membran
plasma berfungsi untuk mengatur transportasi zat-zat dari dan ke dalam
sel. Membran plasma bersifat semipermeabel artinya hanya bisa dilalui
oleh air dan zat-zat tertentu yang terlarut.
2. Mitokondria
Mitokondria
merupakan organel yang dibatasi oleh membran rangkap dan di dalamnya
terdapat matriks. Membran yang disebelah dalam membentuk lipatan-lipatan
yang menjorok ke bagian matriks. Lipatan membran ini dikenal dengan
istilah krista. Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya
respirasi sel dan transpor elektron. Adanya krista berguna untuk
memperluas bidang permukaan sehingga proses respirasi lebih aktif.
3. Badan Golgi
Organel
ini dikenal juga dengan sebutan kompleks Golgi dan juga ada yang
menamakannya diktiosom. Badan Golgi merupakan sistem membran yang
membentuk kantong-kantong pipih yang tersusun bertumpuk satu terhadap
lainnya. Pada ujung kantong pipih terdapat gelembung. Badan golgi
berfungsi sebagai tempat pembentukan zat-zat sekrese dan mensekresikan
zat-zat tersebut ke luar sel. Badan golgi dengan retikulum endoplasma
bersama-sama berperan dalam pembentukan dinding sel pada tumbuhan.
4. Plastida
Platida
adalah organel yang ada pada tumbuhan, tidak terdapat pada hewan.
organel ini mempunyai membran rangkap yang disebut amplop, yang
didalamnya terdapat sistem membran dan matriks. Plastida dapat dibedakan
atas leukopas, kromoplas, dan kloroplas, yang tiga-tiganya merupakan
hasil perkembangan dari proplastida.
Leukoplas
adalah plastida yang tidak bergantung pigmen. Berfungsi sebagai tempat
penyimpanan atau sebagai gudang. Leukoplas dibedakan lagi berdasarkan
bahan yang dikandungnya:
a. Amiloplas : bahan yang disimpan didalamnya berupa tepung atau amilum.
b. Elaioplas: bahan yang disimpan didalamnya berupa minyak.
c. Aleuroplas: bahan yang disimpan didalamnya berupa protein.
Kromoplas
adalah plastida yang mengandung pigmen yang bukan pigmen fotosintesis,
misalnya xantofil dan karoten. Kloroplas adalah plastida yang mengandung
pigmen fotosintesis yang berperan dalam proses fotosintesis.
5. Retikulum endoplasma
Retikulum
endoplasma merupakan sistem membran yang membentuk jalinan
rongga-rongga pipih yang disebut sisterna dengan saluran berbagai
ukuran. Retikulum endoplasma dibedakan menjadi:
a. Retikulum endoplasma kasar, berfungsi untuk transpor dan sintesis protein yang terjadi didalam ribosom yang menempel padanya.
b. Retikulum endoplasma halus, berfungsi untuk transpor dan sintesis lemak dan steroid.
6. Ribosom
Ribosom
merupakan partikel yang terdiri atas mukleo-protein dan tersusun atas
RNA dan protein. Organel ini dapat bebas di dalam sitoplasma atau
menempel pada RE. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein dibawah
kontrol DNA yang ada di dalam nukleus.
7. Lisosom
Lisosom
merupakan organel yang banyak mengandung enzim hidrolitik. Enzim ini
berguna untuk mengurai substasi yang ada di dalam sel. Lisosom selain
mencerna bahan yang datang dari luar, juga berfungsi menghancurkan
organel yang telah rusak, peristiwa yang disebut autolisis. Lisosom
sering ditemukan pada jaringan hewan yaitu pada jaringan hati, limpa,
otak, kelenjar tiroid, dan leukosit.
8. Sentrosom
Sentrosom berfungsi untuk proses pembelahan sel. Sentrosom hanya terdapat pada sel hewan.
9. Nukleus
Pada
umumnya sel makhluk hidup mempunyai satu inti. Tetapi ada juga spesies
yang mempunyai sel berinti lebih dari satu yang disebut sel senostik.
Nukleus berfungsi untuk mengontrol seluruh kegiatan sel dan mewariskan
faktor keturunan. Nukleus terdiri atas: Selaput inti, Nukleoplasma,
Nukleolus, dan Benang-benang kromatin.
10. Vakuola
Vakuola pada sel tumbuhan bersama dinding sel berfungsi mengatur tekanan turgor. Sedangkan Vakuola kontraktil pada sel hewan bersel satu berfungsi sebagai alat ekskresi untuk terpeliharanya nilai osmosis isi sel. Vakuola non kontraktil berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan.
11. Sitoskeleton
Berfungsi sebagai penyokong sel dan mempertahankan bentuk sel. Komponen pembentuk sitoskeleton adalah mikrotubul, mikrofilamen, dan filamen antara. Mikrofilamen berfungsi untuk kontraksi, mikrotubul untuk gerak, dan filamen untuk memperkuat bentuk sel dan menetapkan posisi organel tertentu.
12. Dinding sel
Dinding sel berfungsi untuk memberi bentuk sel, melindungi sel bagian sebelah dalam, dan membantu gerakan air dari luar ke dalam sel.
10. Vakuola
Vakuola pada sel tumbuhan bersama dinding sel berfungsi mengatur tekanan turgor. Sedangkan Vakuola kontraktil pada sel hewan bersel satu berfungsi sebagai alat ekskresi untuk terpeliharanya nilai osmosis isi sel. Vakuola non kontraktil berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan.
11. Sitoskeleton
Berfungsi sebagai penyokong sel dan mempertahankan bentuk sel. Komponen pembentuk sitoskeleton adalah mikrotubul, mikrofilamen, dan filamen antara. Mikrofilamen berfungsi untuk kontraksi, mikrotubul untuk gerak, dan filamen untuk memperkuat bentuk sel dan menetapkan posisi organel tertentu.
12. Dinding sel
Dinding sel berfungsi untuk memberi bentuk sel, melindungi sel bagian sebelah dalam, dan membantu gerakan air dari luar ke dalam sel.
0 Response to "Bagian-bagian sel dan fungsinya"
Post a Comment