Beberapa Tumbuhan Langka Di Indonesia Lengkap
Friday, 28 September 2018
Add Comment
Kampungilmu.web.id - Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alam
hayati. Sampai saat ini, para ilmuwan masih terus mencari jenis-hewan
dan tumbuhan baru yang ada di Indonesia. Seiring dengan ditemukannya
jenis-jenis baru, ternyata ratusan bahkan ribuan jenis makhluk hidup
terancam punah dan mengalami kepunahan. Makhluk hidup yang terancam
punah keberadaannya sudah sangat sedikit serta memiliki tingkat
perkembangbiakan yang lambat. Hewan dan tumbuhan dapat menjadi langka.
Kelangkaan juga dapat terjadi karena perubahan lingkungan yang drastis.
Hewan dan tumbuhan tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Akibatnya, jumlah mereka semakin berkurang. Hewan dan tumbuhan langka
dapat menjadi punah. Karenanya, hewan dan tumbuhan langka harus
dilindungi.
Berikut ini adalah beberapa tanaman langka di Indonesia
Rafflesia arnoldi
Berikut ini adalah beberapa tanaman langka di Indonesia
Rafflesia arnoldi

Rafflesia arnoldi ditemukan oleh rombongan Sir Stamfort Raffles dan Dr.
Joseph Arnord, seorang naturalis yang mengadakan ekspedisi di Bengkulu
pada tanggal 20 Mei 1818. Kedua nama tersebut diabadikan menjadi nama
latin bunga ini oleh Robert Brown. Seperti halnya hewan, jenis-jenis
flora sangat ditentukan oleh lingkungan spesifiknya yang disebut juga
sebagai habitat. Dengan bantuan manusia, beberapa diantara
tumbuh-tumbuhan ini tersebar luas ke berbagai belahan bumi, sehingga ada
jenis yang bisa ditemui di banyak negara, dan adapula yang hanya dapat
ditemui di habitat asalnya. Bunga raksasa berbau busuk ini ditetapkan
sebagai Puspa Langka Indonesia, salah satu dari tiga Puspa Nasional
Indonesia di samping Melati (Puspa Bangsa) dan Anggrek Bulan (Puspa
Pesona).
Bunga bangkai
Bunga bangkai

Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk
fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari
suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang
dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia,
meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik
dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal
dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang
dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi
bunganya.
Nama "bunga bangkai" yang dipakai untuk Rafflesia membingungkan karena nama umum ini juga digunakan untuk menyebut Amorphophallus titanum (suweg raksasa/batang krebuit) dari famili Araceae. Terlebih lagi, karena Amorphophallus mempunyai perbungaan tak bercabang terbesar di dunia, ia kadang-kadang secara salah kaprah dianggap sebagai bunga terbesar di dunia. Baik Rafflesia maupun Amorphophallus adalah tumbuhan bunga, namun hubungan kekerabatan mereka jauh. (sumber: id.wikipedia.org).
Nama "bunga bangkai" yang dipakai untuk Rafflesia membingungkan karena nama umum ini juga digunakan untuk menyebut Amorphophallus titanum (suweg raksasa/batang krebuit) dari famili Araceae. Terlebih lagi, karena Amorphophallus mempunyai perbungaan tak bercabang terbesar di dunia, ia kadang-kadang secara salah kaprah dianggap sebagai bunga terbesar di dunia. Baik Rafflesia maupun Amorphophallus adalah tumbuhan bunga, namun hubungan kekerabatan mereka jauh. (sumber: id.wikipedia.org).
Baca Juga:
Beberapa Macam Penyakit / Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia
10 Tumbuhan Langka Di Indonesia Yang Terancam Punah
Indonesia merupakan negara yang sangat
terkenal dengan kekayaan alamnya. Berbagai macam tanaman dapat tumbuh
subur di sini. Bahkan tidak sedikit dari tanaman tersebut yang bersifat
langka atau sangat sulit sekali untuk ditemukan sehingga harus
dilindungi.
1. Bunga Bangkai
Bunga bangkai merupakan bunga raksasa yang
sangat unik karena dapat mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau
busuk tersebut sebenarnya bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat
agar hinggap dan membantu proses penyerbukan.
Bunga ini tumbuh tinggi menjulang ke atas
hingga bisa mencapai 4 meter. Ketika mekar, bagian luarnya berwarna
putih krem sedangkan mahkotanya berwarna merah tua keunguan. Bunga ini
hanya akan mekar selama 7 hari hingga kemudian mati atau tumbuh kembali.
Bunga
bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5
tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap
saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti
di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
2. Rafflesia Arnoldii
Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldii juga
merupakan bunga raksasa yang mengeluarkan bau busuk menyengat ketika
mekar. Karena sama-sama mengeluarkan bau busuk, terkadang banyak orang
yang keliru menyebut bunga ini sebagai bunga bangkai.
Rafflesia Arnoldii tumbuh melebar ke samping
dan bukan meninggi seperti bunga bangkai. Ketika bunganya mekar,
diameternya bisa mencapai 1 meter dengan berat hingga 10 kilogram. Masa
tumbuh hingga sampai mekarnya adalah sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya
akan mekar selama 7 hari sebelum kemudian layu dan mati.
Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang pada
tumbuhan lain. Maka dari itu, habitatnya sangat bergantung kepada adanya
tumbuhan inang. Saat ini populasi bungai ini semakin menyusut karena
habitatnya yang semakin sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi
area pertanian, pemukiman, ataupun pertambangan.
3. Cendana
Cendana merupakan salah satu pohon yang
memiliki banyak kegunaan di Indonesia. Kayu cendana dapat dijadikan
sebagai bahan pembuatan dupa, parfum, aroma terapi, rempah-rempah,
hingga sangkur keris (warangka). Konon, harum dari kayu cendana ini bisa
bertahan hingga ratusan tahun lamanya.
Karena berbagai manfaatnya tersebut, tidak
salah jika pohon ini sangat terkenal di Indonesia. Sayangnya pohon
cendana bukanlah tumbuhan yang mudah untuk dibudidayakan sehingga saat
ini sudah berstatus sebagai tumbuhan yang ternacam punah.
Pada awal kehidupannya, kecambah cendana
merupakan tumbuhan parasit yang hidup menumpang di tumbuhan lainnya
karena ia tidak mampu hidup sendiri. Maka dari itu, pohon cendana saat
ini sudah mulai berkurang populasinya. Minyak dasar kayu cendana juga
saat ini sudah sangat mahal karena langka dan sulit untuk ditemukan.
4. Damar
Tumbuhan langka di Indonesia yang selanjutnya
adalah pohon damar. Pohon ini memiliki batang yang tingginya bisa
mencapai 60 meter. Pohon ini tumbuh di berbagai daerah di Indonesia
dengan berbagai sebutan seperti kisi (Buru), salo (Ternate), dayungon
(Samar), ki damar (Sunda), dan lainnya.
Selain kayunya, pohon ini juga dimanfaatkan
getahnya. Getah pohon damar dapat digunakan sebagai bahan pembuatan
kopal. Kopal merupakan salah satu bahan dasar cairan pelapis kertas dan
juga lak atau vernis.
5. Kantong Semar
Kantong semar merupakan tanaman yang sangat
unik karena dapat memangsa berbagai serangga di dekatnya seperti lalat,
lebah, dan lainnya. Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga
harus banyak dibudidayakan agar tidak cepat punah.
Kantong semar sendiri baru bisa memangsa
serangga ketika usianya sudah dewasa. Ia akan membuka kantungnya untuk
agar ada serangga yang masuk ke dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak,
maka kantungnya akan langsung tertutup untuk mulai mencerna serangga
tersebut.
6. Ulin
Pohon ulin atau yang sering disebut juga
sebagai bulian atau kayu besi merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Pohon
ini mampu menghasilkan kayu yang sangat kuat sehingga banyak digunakan
untuk konstruksi bangunan seperti rumah, jembatan, kapal laut, dan
sebagainya.
Pohon ini bisa tumbuh hingga ketinggian 36
meter dengan diameter batang sebesar 95 cm. Pohon ini sendiri banyak
tersebar di Kalimantan dan Suamtera. Sayangnya pohon ini cukup sulit
untuk dikembangbiakan sehingga populasinya dapat menyusut jika habitat
aslinya semakin berkurang.
7. Anggrek Tebu
Anggerk tebu merupakan keluarga bunga anggrek
yang paling besar dan paling berat. Satu rumpun anggrek tebu dewasa
dapat memiliki berat lebih dari 1 ton dengan panjang mulai hingga 3
meter. Karena ukurannya yang sangat besar tersebut, bunga ini sering
disebut sebagai anggrek raksasa.
Bunga ini memiliki warna kuning dengan
kombinasi bintik-bintik berwarna coklat, merah, dan merah kehitaman.
Bunga ini sangatlah unik karena meskipun batangnya sudah dipotong, namun
bunganya tetap dapat bertahan hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini
sangat langka sehingga termasuk ke dalam tumbuhan yang dilindungi.
8. Tengkawang
Tengkawang merupakan tumbuhan khas Kalimantan
yang banyak dimanfaatkan minyaknya. Pohon ini terdiri dari berbagai
macam jenis di mana 12 di antaranya saat ini sudah dilindungi pemerintah
karena terancam kepunahan.Minyak tengkawang dihasilkan dari biji-biji
yang berjatuhan. Biji tersebut kemudian dijemur dan disalai hingga
kering sebelum kemudian diolah menjadi minyak. Biji tengkawang juga
merupakan makanan bergizi bagi babi hutan dan binatang liar lainnya.Minyak tengkawang dapat digunakan sebagai
penyedap masakan dan bahan obat-obatan tardisional. Dalam industri
modern, minyak yang memiliki julukan green butter ini juga sering
dijadikan sebagai bahan pembuatan kosmetika, lilin, sabun, dan lainnya.
9. Daun Payung
Daun payung atau sering disebut juga sebagai
daun sang dan salo merupakan tumbuhan yang banyak hidup di daerah
Sumatera. Tumbuhan ini memiliki nama ilmiah Johannestijsmania altifrons,
yang diambil dari nama penemunya yakni Profesor Teijsman.
Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar,
lebar, dan juga kuat. Pada jaman dahulu daun ini sering digunakan
sebagai atap atau dinding di rumah-rumah. Karena fungsinya tersebut,
maka tumbuhan ini kemudian disebut sebagai daun payung.
10. Edelweiss Jawa
Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro merupakan
salah satu jenis bunga yang saat ini sudah sangat kritis keberadaannya.
Bunga ini banyak hidup di daerah pegunungan di Jawa. Bahkan, bunga ini
biasanya menjadi tanaman yang pertama tumbuh setelah terjadinya erupsi
gunung berapi.
Bunga Edelweiss Jawa
dapat tetap terlihat segar meskipun sudah dipetik dari tangkainya. Hal
tersebut membuat banyak pendaki yang mengambil bunga ini sebagai
kenang-kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun drastis dan kini
sudah diambang kepunahan.
Bunga ini biasanya mulai bermekaran pada bulan
April hingga Agustus. Bunga ini dapat memiliki usia hingga 100 tahaun
dengan tinggi batang hingga 8 meter. Lebih dari 300 serangga yang
hinggap dan menghisap madu dari bunganya.
Saat ini Anda masih dapat melihat Edelweiss
Jawa di beberapa lokasi seperti Tegal Alun (Gunung Papandayan),
Alun-Alun Surya Kencana (Gunung Gede), Alun-Alun Mandalawangi (Gunung
Pangrango), dan Plawangan Sembalun (Gunung Rinjani).
Tanaman Pakis Ekor Monyet
Tanaman ini terbilang langka, sinonimnya cukup banyak yaitu pakis hanoman, pakis sun go kong, dll. Nama yang banyak disandangnya tidak lain disebabkan karena penampilan luar dari tanaman pakis ini sendiri. Tidak seperti tanaman lain yang berdaun, tanaman ini justru berbulu/berambut seperti monyet. Untuk mengembangbiakkan tanaman pakis ekor monyet ini tergolong susah, oleh sebab itu tumbuhan ini menjadi salah satu tumbuhan langka yang diminati para kolektor tanaman langka.
Kayu Ulin
Pohon ulin memiliki batang yang besar. Kayunya bersifat sangat kuat. Karena kuatnya, kayu ulin disebut pula kayu besi. Kayu ulin dimanfaatkan untuk membuat atap rumah dan kusen. Kayu ulin juga dipakai untuk membuat jembatan. Ulin atau disebut juga dengan bulian atau kayu besi adalah pohon berkayu dan merupakan tanaman khas Kalimantan. Ulin merupakan salah satu jenis kayu hutan tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah Sumatera bagian selatan dan Kalimantan.
Kemenyan
Pohon kemenyan disadap getahnya. Untuk penyadapan pertama, warna getahnya putih. Pada penyadapan selanjutnya, warna getah semakin hitam. Kemenyan yang baik memiliki getah berwarna kuning mirip emas. Getah yang disadap dibiarkan mengalir di batang. Sekitar tiga bulan kemudian, getah kemenyan baru diambil. Getah ini sudah membeku. Getah kemenyan berbau sangat harum. Getah ini digunakan untuk bahan obat-obatan.
Cendana
Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya. Keberadaannya kini langka dan harganya mahal.
Aquilaria sp.
Aquilaria sp. penghasil kayu gaharu (agarwood) suatu produk rempah-rempah berbentuk kayu dengan resin beraroma wangi yang dipakai sebagai campuran parfum. Gaharu memiliki kandungan kadar damar yang wangi sehingga dijuluki ''emas beraroma dari hutan'. Tempat hidupnya di hutan pedalaman Kalimantan. Harga jual tumbuhan itu mahal sehingga banyak diburu orang. Keberadaannya sekarang mengkhawatirkan, nyaris punah.
Meranti
Meranti merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sulit dicari di pasaran. Perkembangbiakan tumbuhan jenis itu sangat lama. Oleh karena itu, tumbuhan ini terancam punah.
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Pelestarian sumber alam hayati dilaksanakan secara terpadu dan melibatkan berbagai pihak. Beberapa perlindungan dan pengawetan alam dengan tujuan tertentu antara lain :
- Perlindungan alam ketat adalah perlindungan alam dimana alam dibiarkan berkembang secara alamiah, misalnya ujung kulon.
- Perlindungan alam terbimbing adalah dimana perlindungan alam yang dibina oleh para ahli, misalnya kebun raya bogor.
- Perlindungan geologi adalah perlindungan terhadap formasi geologi (tanah)
- Perlindungan alam botani adalah perlindungan terhadap tumbuhan
- Taman Nasional digunakan sebagai tempat rekreasi
- Perlindungan pemandangan alam yaitu berupa air terjun dan danau
- Perlindungan suaka margasatwa berupa perlindungan hewan dari perburuan
Perlindungan alam juga terbagi berdasarkan tempat dilakukannya perlindungan, yaitu menjadi perlindungan alam in situ dan ex situ. Pelestarian in situ merupakan pelestarian alam yang dilakukan di habitat aslinya. Pelestarian ini dapat berupa pembuatan taman wisata, taman nasional, dan hutan lindung. Sementara itu, pelestarian ex situ merupakan pelestarian alam yang dilakukan bukan di habitat aslinya.Contoh pelestarian ex situ adalah kebun koleksi, kebun botani, kebun binatang, dan kebun plasma nutfah.Di kebun koleksi, dikumpulkan plasma nutfah unggul semua varietas dari spesies tertentu sesuai tujuan pelestarian.Contoh kebun koleksi adalah Kebun Koleksi Kelapa di Bone-Bone.Di kebun botani dikumpulkan berbagai jenis tumbuhan sehingga di lahan yang terbatas dapat ditemukan ribuan jenis tumbuhan.
Contoh kebun botani adalah Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas di Jawa Barat, dan Kebun Raya Purwodadi di Jawa Timur.Di kebun binatang disimpan berbagai jenis binatang untuk keperluan pelestarian, pendidikan, dan rekreasi.Contoh kebun binatang adalah Kebun Binatang Ragunan, Kebun Binatang Bandung, dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. Di kebun plasma nutfah, plasma nutfah dari suatu spesies beserta kerabat-kerabatnya dilestarikan.Adapun contoh kebun plasma nutfah adalah kebun plasma nutfah di Cibinong.
0 Response to "Beberapa Tumbuhan Langka Di Indonesia Lengkap"
Post a Comment