Jenis-Jenis Otot Dan Karakteristiknya ( Artikel Lengkap )
Friday 28 September 2018
Add Comment
Kampungilmu.web.id - Pernahkah Anda berpikir, bagaimana
jantung kita selalu berdenyut, berirama dengan teratur, dan tak pernah
berhenti selama kita masih hidup?
Bagaimana pula alat-alat pencernaan selalu berkontraksi untuk mencerna makanan?
Siapa yang menggerakkan organ-organ tersebut?
Siapa yang menggerakkan organ-organ tersebut?
Tubuh kita mempunyai tiga macam jenis
otot. Otot-otot itulah yang berpengaruh terhadap gerakan organ-organ
tubuh. Tiga jenis otot tersebut adalah sebagai berikut:
Jenis-Jenis Otot Dan Karakteristiknya
1. Otot Kerangka/Otot Lurik
Otot kerangka adalah otot yang melekat
pada kerangka. Bagian tubuh kita yang berdaging merupakan otot kerangka.
Otot ini disebut juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping,
serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau
bergaris. Irisan melintang otot ini memperlihatkan beribu-ribu serabut
Serat sel Inti sel otot.
Serabut-serabut itu tersusun dalam
berkas-berkas yang sejajar, dan terikat sesamanya oleh jaringan
penyambung yang dilalui oleh pembuluh darah dan saraf. Ukuran diameter
otot ini 50 mikron dengan panjang 2,5 cm.
Contoh otot kerangka adalah otot bisep
dan trisep, yang terletak pada lengan atas. Otot ini berbentuk silindris
panjang, mempunyai inti banyak yang terletak di tepi. Cara kerja otot
ini dan kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah kesadaran kita.
Gerakan otot kerangka cepat dan kuat, tetapi mudah lelah.
Otot kerangka dapat berkontraksi bila
diberikan rangsangan karena diinervasi oleh saraf sadar atau motoris.
Rangsangan tersebut bisa berupa panas, kimia, mekanis, dan elektris.
Sumber energi untuk kontraksi otot adalah ATP. Untuk lebih memahami
struktur otot kerangka ini.
Baca Juga:
Fungsi Mulut Pada Ikan Artikel Lengkap
2. Otot Polos
Inti sel Setiap serabut otot polos
adalah sel tunggal, berbentuk gelendong dengan satu inti yang terletak
di tengah. Sel-sel itu tersusun dalam lembaran. Jika kita lihat di bawah
mikroskop cahaya, otot polos tidak memperlihatkan pola lurik melintang.
Permukaannya polos. Sel-selnya mengandung filamen tipis maupun tebal
aktin dan miosin, dan filamen tersebut tersusun menjadi fibril
kontraktil.
Otot polos ini dapat berkontraksi secara
spontan, terutama dikendalikan oleh neuron motor dari sistem saraf
simpatik dan parasimpatik. Kerja otot polos jauh lebih lambat daripada
otot kerangka. Otot polos memerlukan waktu 3-180 detik untuk
bekontraksi. Perbedaan lain dari otot kerangka adalah kemampuannya untuk
tetap berkontraksi pada berbagai panjang.
Otot ini bekerja terus-menerus dan tidak
dipengaruhi oleh kesadaran dan tidak mudah lelah. Otot polos terdapat
pada organ dalam selain jantung, misalnya lambung, usus, ginjal. Untuk
lebih memahami struktur otot polos ini.
3. Otot Jantung
Otot jantung hanya terdapat pada organ
jantung saja. Otot jantung terdiri atas serabut lurik. Miofibril otot
jantung bercabang-cabang dan mitokondrianya lebih banyak daripada yang
terdapat pada serabut otot kerangka. Bentuk otot jantung seperti
gelendong dengan inti berjumlah banyak dan terletak di tepi.
Cara kerja otot jantung adalah secara
terus-menerus dengan ritme atau irama yang tetap, dan tidak dipengaruhi
oleh kesadaran, serta tidak mudah lelah. Coba bayangkan jika kerja otot
jantung ini terhenti, hanya dalam waktu 1 menit saja, apa yang akan
terjadi?
Struktur atau anatomi otot kerangka,
otot polos, dan otot jantung tidak bisa diamati secara langsung tanpa
menggunakan bantuan mikroskop cahaya. Untuk memperjelas dan lebih
memahami struktur otot-otot tersebut, Anda dapat melakukan pengamatan di
laboratorium dengan menggunakan preparat awetan otot-otot itu.
0 Response to "Jenis-Jenis Otot Dan Karakteristiknya ( Artikel Lengkap )"
Post a Comment