Ciri-Ciri Morfologi Bakteri Staphylococcus Aureus Lengkap
Friday 28 September 2018
Add Comment
Kampungilmu.web.id - Staphylococcus aureus ialah bakteri gram
positif yang banyak ditemukan pada selaput lenidr mulut, kulit manusia,
saluran pernafasan, hidung, saluran pencernaan dan juga sering ditemukan
dalam tanah, air, susu, makanan serta udara. Bakteri ini berbentuk
bulat atau kokus dan terlihat seperti untaian anggur saat diamati dengan
mikroskop.
Bakteri jenis ini bila kita lihat dengan
mikroskop merupakan sel yang bentuknya bulat dengan diameter 0,7 sampai
1,2 mikrometer, tersusun berbentuk kelompok yang tidak teratur. Bahan
utama dari dinidng selnya ialah peptidoglikan dan asam teikhoat.
Bakteri jenis ini bisa tumbuh dalam
kedaan aerob hinggan anaoerob fakultatif, namun pertumbuhan yang
terbalik saat kondisi aerob. Pertumbuhan baik dari bakteri ini akan
terjadi pada suhu 35 sampai 40 derajad celcius dan sangat cepat tumbuh
pada suhu 37 derajad celcius, dengan Ph optimal yakni 7,0 sampai 7,5.
Kelompok pada media agar berbentuk halus, bulat dan memiliki warna
kekuningan sampai kuning seperti emas.
Bakteri ini bisa melakukan fermentasi
karbohidrat, diantaranya dekstrosa, glukosa, sukrosa, manotol serta
laktosa dan dapat mebghasilkan asam namun tidak menghasilkan gas.
Bakteri jenis ini juga menghasilkan enzim koagulase dan katalase yang
sifatnya hemolitik, ia akan mereduksi nitrat menjadi nitrit. Bakteri ini
lebih resistan pada pengeringan, panas dan NaCl 7% sampai 8%.
Patogenitas pada bakteri jenis ini
disebabkan oleh kemampuan organisme tersebut yang mengahsilkan enzim
koagulase serta kemampuan berkembang biak dan menyebar luas dalam
jaringan tubuh dengan melalui pembentukan banyak zat ekstraseluler.
Infeksi yang disebabkan bakteri ini pada kulit manusia sebagian besar
berbentuk bisul atau bengkak serta luka bernanah. Melalui luka itu
bakteri akan mengebar dalam darah dan menyebabkan infeksi yang lebih
serius. bakteri ini juga menyebabkan beberapa penyakit, seperti
osteomyelitis, radang otak dan pneumonia. Bakteri ini juga menghasilkan
enteroksin yang dapat mneimbulkan food poisoning yakni jika termakan
maka akan menyebabkan muntah, diare, kejang serta demam.
Kulit adalah pertahanan yang sifatnya
protektif untuk mencegah perkelompokan bakteri patogen yang akan masuk
ke dalam tubuh kita. Jika kulit terluka maka akan memberikan kesempatan
besar pada bakteri patogen untuk masuk ke dalam tubuh. Bakteri yang
masuk akan melakukan metabolisme dengan masuk kedalam luka tepatnya pada
lapisan dermis karena pada laipsan dermis terdapat pembuluh darah
sehingga bakteri ini akan melakukan metabolisme dengan melakukan
fermentasi gula darah dan akan mampu untuk berkembang biak dan menyebar
luas dalam jaringan tubuh dengan pembentukan banyak zat ekstraseluler
sehingga menjadikan luka akan lebih sulit untuk menyembuhkannya.
Baca Juga:
Fungsi Hati Pada Manusia Artikel Lengkap
Selain iut, bakteri ini juga menghasilkan
enzim koagulase untuk mengumpulkan fribrinogem dalam darah yang akan
mengakibatkan bakteri ini telindung dari proses fagositosis dan respon
imun dari induknya. Ia juga menghasilkan enzim katalase yang sifatnya
hemolitik yang dapat merusak darah.
Selain itu saat bekteri menyerang kulit
yang luka maka sel mast yang merupakan jaringan ikat akan merespon. Sel
ini mempunyia antibodi lgE yang akan menangkap bakteri ini. Akibatkanya
sel ini akan menghasilkan serotonin, histamine dan bradikinin yang
merupakan zat proinflamatory. Zat ini akan menyebabkan permeabilitas
pembuluh darah yang berujung pada pembengkakan.
0 Response to "Ciri-Ciri Morfologi Bakteri Staphylococcus Aureus Lengkap"
Post a Comment